Memperhatikan candidate experience saat proses rekrutmen akan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Langkah ini dapat menarik kandidat berpotensi untuk melamar dan menerima pekerjaan dari Anda.
Berdasarkan Candidate Experience Report pada 2023 terhadap 2.059 kandidat dari berbagai industri dan latar belakang, 54% dari mereka akan meninggalkan atau melupakan proses rekrutmen, karena komunikasi yang buruk dari perekrut, 70% kandidat percaya bahwa sedikit komunikasi adalah tanda buruk dalam proses rekrutmen, dan 81% mengatakan bahwa transparansi akan sangat meningkatkan candidate experience secara keseluruhan. Lalu, bagaimana contoh candidate experience yang baik?
4 Contoh Candidate Experience Ini Ubah Reputasi Perusahaan
Proses rekrutmen merupakan rangkaian awal di mana seseorang memasuki sebuah organisasi atau perusahaan, sehingga kesan pertama yang positif yang diberikan oleh tim perekrut atau talent acquisition sangat penting bagi kandidat. Bila tidak, perusahaan akan dicap buruk atau Anda ditandai sebagai perekrut yang tidak profesional.
Oleh karena itu, Anda dan tim perlu menciptakan candidate experience positif. Ini tak hanya berimbas pada reputasi perusahaan saja, tetapi juga membangun interaksi dengan kandidat. Jika mereka belum bisa menjadi karyawan saat ini, tak menutup kemungkinan mereka akan berkolaborasi atau bergabung dengan perusahaan di masa mendatang.
Berikut ini contoh candidate experience yang dapat dijalankan oleh perekrut:
1) Bangun komunikasi
Memberikan pengalaman positif kepada kandidat tak memerlukan biaya mahal. Meski perusahaan telah mengalokasikan bujet terhadap applicant tracking system (ATS) agar mempermudah penyaringan CV, tetapi perekrut perlu membangun komunikasi terhadap progres kandidat dalam proses rekrutmen. Misalnya, menggunakan personalisasi email untuk menginformasikan bahwa kandidat tidak bisa melanjutkan proses rekrutmen, tetapi CV akan tersimpan di candidate pool yang bisa digunakan dalam proses mendatang. Upaya ini mengelola ekspektasi dan mengurangi kecemasan kandidat serta menerapkan transparansi dari setiap proses rekrutmen.
2) Jaga profesionalisme
Perekrut wajib menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas. Dimulai dari berkomunikasi dengan sopan, disiplin mengenai waktu, menjelaskan proses wawancara secara jelas, hingga mempertimbangkan kebutuhan dan kekhawatiran kandidat.
3) Jelaskan tentang pekerjaan
Perekrut harus menjelaskan tentang deskripsi dan ekspektasi pekerjaan untuk mencegah kandidat miskomunikasi sekaligus menyelaraskan ekspektasi peran yang akan mereka kerjakan.
4) Umpan balik
Memberikan umpan balik kepada kandidat dapat meninggalkan kesan positif, terlebih jika Anda memberikan constructive feedback, terlepas mereka berhasil atau tidak ke tahap berikutnya. Hal ini dapat membantu kandidat agar dapat memahami kelebihan dan kelemahan, sehingga mereka bisa meningkatkan diri terhadap peluang yang akan datang.
Baca juga: Candidate Experience: Definisi, Komponen, dan Strategi Rekrutmen
Efek Memberikan Pengalaman Positif Kepada Kandidat
1) Tingkatkan jenama perusahaan
Candidate experience yang baik dapat meningkatkan jenama perusahaan, di luar hasil rekrutmen yang dijalani oleh kandidat. Pasalnya, seseorang cenderung merekomendasikan perusahaan yang telah ia lamar kepada orang lain, baik melalui word of mouth, media sosial, atau memberikan penilaian di mesin pencarian seperti Google. Ini membuat job posting Anda dibanjiri oleh kandidat.
2) Menarik talenta berpotensi
Kandidat dengan potensi tinggi cenderung lebih selektif ketika melamar pekerjaan baru. Ia memprioritaskan lingkungan kerja yang mendukung kebutuhannya, seperti perekrut yang komunikatif dan attentive, perusahaan dengan jam kerja fleksibel, dukungan pertumbuhan karier dan keterampilan, hingga memungkinkan karyawan berkontribusi terhadap personal project-nya. Jadi, memberikan pengalaman positif akan berpeluang mendapatkan kandidat berpotensi yang sesuai kebutuhan bisnis.
3) Mengurangi biaya rekrutmen
Seperti yang telah disebutkan di atas, kandidat yang menerima pengalaman positif akan membagikan hal-hal yang dijalaninya kepada orang terdekat. Tak menutup kemungkinan mereka pun melamar pekerjaan di tempat Anda. Dampaknya, Anda dapat mengurangi biaya perekrutan pada saluran dan metode rekrutmen berbayar karena Anda sudah mendapatkan banyak CV berkualitas dengan cara organik.
4) Meningkatkan retensi
Kandidat yang diterima sebagai karyawan baru akan membawa pengalaman positif ketika bekerja. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan meningkatkan retensi. Di sisi lain, mereka cenderung produktif sehingga keuntungan bagi perusahaan.
Artikel selanjutnya: Tantangan dan Penggunaan Teknologi Untuk Memperbaiki Candidate Experience
Candidate experience tidak bisa dianggap sepele, karena ini berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu perekrut perlu mengetahui cara terbaik dalam proses rekrutmen untuk menciptakan candidate experience yang positif.
Jika perusahaan Anda menggunakan jasa recruitment agency, Anda bisa meningkatkan jenama perusahaan dan mengoptimalkan candidate experience. Hal ini tentu semakin membuat pelamar kerja berkualitas berminat bekerja di perusahaan Anda. [Nurul Hofifah]
Leave a Reply