tantangan SDM pada UMKM Indonesia

Tantangan SDM Pada UMKM Indonesia

UMKM Indonesia tengah menjadi sorotan karena kinerjanya yang membaik. Akan tetapi di saat yang sama, beberapa pelaku sektor tersebut tengah menghadapi tantangan SDM.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh KemenKop UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB terus mengalami peningkatan sebelum pandemi. Meskipun selama masa pandemi kontribusi tersebut mengalami penurunan menjadi 37,3%.

Nyatanya, performa UMKM Indonesia dinilai membaik setelah pandemi mereda.

Berdasarkan hasil survei yang disampaikan oleh Dirut BRI Sunarso dalam BRI Micro Finance Outlook di Jakarta, indeks bisnis UMKM menunjukkan volume dan omzet penjualan produk UMKM meningkat pada kuartal IV 2022 menjadi 105,9 dari sebelumnya 103,2. 

Kepercayaan pelaku usaha pada kemampuan pemerintah mengendalikan dan mengkonsolidasikan perekonomian juga meningkat dari 127,2 menjadi 138,3.

Meskipun semua terlihat baik-baik saja, ternyata ada masalah penyerapan tenaga kerja di dalamnya.

Prospek Keuntungan dan Masalah SDM

Dalam kesempatan yang sama, Dirut BRI Sunarso juga menjelaskan bahwa responden survei UMKM memperkirakan bahwa nilai penjualan produk akan meningkat.

29% responden memperkirakan peningkatan mereka akan mencapai 20-29%, sedangkan 43% responden mengatakan peningkatan mereka mungkin hanya berkisar di 1-9%.

Menurut beliau, prospek tersebut lahir dari kebutuhan tahun pemilu Indonesia yang akan dilaksanakan pada 2024.

Di sisi lain, berdasarkan ASEAN Investment Report 2022, UMKM tercatat telah memberikan kontribusi kepada PDB nasional sebanyak 60% dan mampu menyerap 97% tenaga kerja.

Meski begitu, ternyata merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan UMKM menjadi persoalan tersendiri bagi sebagian pelaku usaha.

Tantangan Merekrut SDM pada UMKM Indonesia, dan Solusi yang Tersedia

Ternyata, mendapatkan kandidat sesuai kebutuhan tidak hanya menjadi keresahan HRD di perusahaan-perusahaan besar. UMKM juga mencari SDM yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Mengutip rilis dari Jobstreet by SEEK yang diterbitkan Solopos.com, beberapa tantangan yang dihadapi UMKM adalah sebagai berikut:

  • Anggaran
  • Waktu rekrutmen
  • Rendahnya kualitas dan kuantitas pelamar kerja
  • Persaingan ketat dengan perusahaan besar

Country Marketing Manager Jobstreet by SEEK, Sawitri, menjelaskan bahwa pihaknya sebagai platform karier berkomitmen untuk membantu pelaku usaha kecil menengah dalam mengatasi persoalan rekrutmen.

Hal tersebut akan diwujudkan dalam beberapa bentuk layanan seperti:

  • Fitur mencocokkan UKM dengan kandidat yang sesuai kebutuhan
  • Algoritma dan sistem pencocokkan yang andal sehingga mempercepat proses rekrutmen
  • Meningkatkan kualitas pelamar
  • Akses ke database yang menyimpan 10 juta pencari kerja yang dapat disaring berdasarkan lokasi, industri, pengalaman, pendidikan, dan keterampilan.

Penutup

Sulitnya mendapatkan pekerja dengan skill yang tepat untuk bisnis kita adalah masalah semua perusahaan. Terutama untuk pelaku usaha kecil, dengan keterbatasan yang dimiliki, hal tersebut menjadi semakin menantang.

Apalagi pemerintah Indonesia juga mendorong UMKM untuk melakukan digitalisasi. Tidak menutup kemungkinan bahwa UMKM juga akan memerlukan SDM dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *