HRPods leadership mindset

Kiat Dorong Inovasi melalui Leadership Mindset

Leadership mindset tak hanya dimonopoli oleh mereka yang menjabat sebagai pemimpin saja. Namun, pemimpin dapat mendorong anggota timnya untuk memiliki leadership mindset untuk menghasilkan ide brilian. Cara mendorongnya pun tidaklah sulit, pemimpin hanya perlu menciptakan budaya yang membuat karyawan merasa aman, bahagia, dan didengarkan.

Langkah itu terdengar sederhana, tetapi tak mudah bagi pemimpin untuk melakukannya. Berikut ulasan tentang leadership mindset dari Anantha Desikan, EVP & Chief Research Development & Innovation Officer di ICL Group. 

Ciptakan Psychological Safety di Lingkungan Kerja

Idealnya, semua tempat kerja memberikan psychological safety. Menurut Amy Edmondson dari Harvard Business School, psychological safety berarti tidak memiliki ketakutan interpersonal. Seseorang dengan keamanan psikologis dapat berbicara dengan lugas dan relevan mengenai pekerjaan.

Karyawan yang merasa aman secara psikologis di tempat kerja cenderung lebih bersedia memberikan solusi kreatif, terutama pada level tim. Saat itulah ide mereka mulai mengalir sehingga melahirkan beragam inovasi di tempat kerja. 

Demikian pula, Survei pada 2024 terhadap 580 karyawan di sektor teknologi tinggi menemukan bahwa tim yang merasa aman secara psikologis dapat mencapai tingkat inovasi yang jauh lebih tinggi. Pasalnya, mereka mampu berkolaborasi yang lebih intensif, berbagi informasi secara terbuka, dan saling memberi dan menerima secara adil. 

Desikan menyimpulkan bahwa ketika orang merasa aman, mereka saling membantu dan berkolaborasi untuk menemukan solusi nyata. Dalam praktiknya, tak sedikit pemimpin yang kesulitan menerapkan psychological safety, terlebih menanamkan leadership mindset kepada anggota timnya. 

Dengan kata lain, memiliki tim yang berbakat saja tidaklah cukup, karena perusahaan juga perlu mendorong inovasi dari mereka. Ya, cara menumbuhkan inovasi adalah memberikan psychological safety dan menerapkan leadership mindset.

Baca juga: Psychological Safety: Tahap & Manfaat Di Tempat Kerja

Hubungan Leadership Mindset dan Inovasi

Leadership mindset

Bagi Desikan yang telah bertahun-tahun memimpin tim di perusahaan berbasis sains, inovasi bergantung pada empati, keterbukaan, dan kolaborasi. Nilai tersebut berada dalam leadership mindset

Leadership mindset merupakan cara berpikir, bersikap, dan berkeyakinan yang memandu bagaimana individu memandang tantangan, membuat keputusan, dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. 

Kepemimpinan bukan hanya tentang visi atau mengelola proyek, tetapi lebih dari itu, yakni menciptakan lingkungan di mana orang-orang mengartikulasikan dan mengembangkan ide bersama rekan kerja.

Dengan leadership mindset, baik pemimpin maupun karyawan, mereka akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, di mana mereka dapat:

  • Mendengarkan ide atau pendapat satu sama lain
  • Meluangkan waktu untuk berempati 
  • Membangun percakapan jujur
  • Memberikan umpan balik yang nyata dan bijaksana
  • Memastikan setiap suara didengar 

Dari hal tersebut, inovasi akan muncul. Kemunculannya terjadi ketika orang-orang dari berbagai disiplin ilmu dan hierarki merasa terdorong untuk bersuara dan percaya bahwa pemimpin akan membantu mewujudkan ide-ide mereka.

Berawal dari ide “buruk”

Bagaimana jika ide “buruk” yang keluar? Tak masalah, perusahaan perlu mendorong ide “buruk” karena hal itu memunculkan solusi nyata. Bahkan, solusi terbaik bisa muncul dari ide “setengah matang” tersebut.

“Saya sering memberi tahu tim saya, Anda membawa buku ide buruk, menuliskan ide buruk, lalu Anda mencoba mengubahnya menjadi ide yang bagus. Tidak cukup hanya memiliki ide itu, cobalah merumuskan tesis darinya, dan bicarakan dengan orang lain,” saran Desikan. 

Dengan memberi kebebasan karyawan untuk mengungkapkan pikiran “gila” mereka. Pada awalnya, hal itu terlihat mustahil dan memicu perdebatan. Terkadang pemimpin tidak ingin mendengar ide “gila” hanya karena tidak sesuai dengan pola pikir pribadi. 

Jika ide itu dieksekusi sesuai kebutuhan bisnis, relevan terhadap pelanggan, dan selaras dengan nilai perusahaan, maka ide “gila” mampu menghasilkan hal kreatif. Biasanya, sesuatu yang kreatif tidak akan muncul dalam lingkungan yang menghakimi ide “gila.”

Intinya adalah perusahaan yang memberikan psychological safety berupa menciptakan budaya transparansi, memberikan umpan balik, dan mengembangkan ide akan membuat karyawan tahu bahwa kontribusi mereka dihargai. Bahkan mereka berani menantang asumsi serta mengambil risiko. Di saat itulah inovasi menjadi norma, bukan pengecualian.

Cek pula: Psychological Safety, 8 Kiat Menciptakannya

Leadership Mindset Dimulai dari Hal Kecil

Bila Anda mementingkan inovasi dalam perusahaan, maka implementasikan leadership mindset kepada anggota tim. Anda bisa memulainya dari hal kecil dalam pekerjaan sehari-hari, langkah ini menciptakan suasana saling percayalah sekaligus menghasilkan ide yang inovatif. 

Ketika karyawan mengeluarkan pendapat atau unek-uneknya, mereka tidak merasa tertekan dan menjadi sempurna. Bahkan antara mereka pun tidak berprasangka atau saling memandang rendah. 

Pemimpin yang mengharapkan karyawan unggul dan terampil, sebisa mungkin jangan melakukan “hal terlarang,” seperti menciptakan banyak tekanan, melakukan micro-managing, atau tidak menyediakan waktu untuk berpikir kreatif. Sebaliknya, jika Anda ingin memicu inovasi, sebarkan leadership mindset yang dimulai dari membangun kepercayaan, mendengarkan, menerima ide-ide, termasuk ide yang belum sempurna.

Memang, upaya tersebut membutuhkan kesabaran, terkadang hal itu membuat sesuatu berjalan lebih lambat, tetapi hasilnya selalu sepadan. Ketika Anda mengesampingkan ego, hal-hal menakjubkan terjadi dan tak sedikit ide terbaik datang dari tempat yang paling tak terduga.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *