Employer branding menjadi salah satu cara perusahaan untuk memengaruhi reputasi perusahaan di mata pencari kerja, karyawan, dan pemangku kepentingan. Biasanya, strategi employer branding menggunakan platform media sosial dengan memperlihatkan kegiatan hingga budaya perusahaan. Hal ini dapat menarik kandidat di luar sana untuk bergabung dengan perusahaan Anda.
5 Tantangan Employer Branding
Menurut survei Universum dalam World’s Most Attractive Employers (WMAE), sebanyak 78% responden menyatakan bahwa hingga saat ini employer branding masih menjadi prioritas utama perusahaan, baik itu perusahaan besar, menengah, maupun kecil, untuk menarik dan mempertahankan karyawan berbakat.
Dengan strategi ini, perusahaan akan sangat terbantu untuk menarik kandidat sesuai kebutuhan. Bahkan perusahaan lebih mudah menyaring kandidat yang mencerminkan budaya perusahaan. Dari sisi kandidat pun akan melihat kualitas perusahaan secara keseluruhan. Mereka dapat mempelajari perusahaan Anda sebelum mengirimkan resumenya.
Namun, perusahaan juga mengalami tantangan employer branding, di antaranya:
1) Tentukan EVP
Menentukan employee value proposition (EVP) dapat mengombinasikan benefit, reward, dan peluang yang ditawarkan kepada karyawan. Namun, sesuaikan EVP dengan memahami budaya, nilai, dan tujuan perusahaan secara mendalam. Tim HR dapat melibatkan karyawan berbagai level dalam penentuan EVP.
2) Selaraskan dengan corporate brand
Perusahaan perlu menyelaraskan strategi employer branding dengan corporate brand. Ini artinya, Anda dan tim harus menyesuaikan EVP, nilai, dan budaya perusahaan dengan misi, visi, dan tujuan perusahaan sebelum menyusun strategi.
3) Pesan yang konsisten
Terkadang, penyampaian pesan yang tidak konsisten dapat merusak reputasi perusahaan. Ini membuat persepsi kandidat potensial terhadap perusahaan menjadi negatif.
4) Tetapkan karakteristik
Anda menetapkan karakteristik yang ingin ditampilkan oleh perusahaan di media sosial, mulai dari tujuan, target audiens, dan rencana konten. Tanpa itu semua, konten perusahaan terlihat tidak terarah.
5) Menarik kandidat berkualitas
Menarik kandidat berkualitas masih menjadi tantangan bagi perusahaan. Untuk bersaing di pasar tenaga kerja, fokuslah dalam budaya perusahaan, peluang pengembangan karier, dan kisah sukses karyawan.
Baca juga: Perbedaan Employer Branding dan Employee Branding
Strategi Optimalkan Employer Branding
Menjalani employer branding dapat menarik kandidat sekaligus mempertahankan karyawan berkompeten. Berikut ini strategi untuk mengoptimalkannya:
- Memahami proposisi nilai perusahaan
- Meningkatkan proses rekrutmen perusahaan dengan memahami di mana kandidat terbaik berada, menciptakan prosedur wawancara yang efisien, memastikan kandidat terlibat, dan melakukan penawaran tepat waktu
- Menghindari kesalahan utama dalam citra perusahaan
- Menyempurnakan proses onboarding karyawan baru
- Memberikan penghargaan atau insentif berupa cuti kepada karyawan
- Menerapkan program rujukan untuk karyawan
- Mengukur dan meningkatkan branding perusahaan
- Mengelola pemutusan hubungan kerja dengan karyawan dengan baik dan benar
Saat ini, employer branding masih menjadi prioritas utama yang harus dimiliki oleh perusahaan. Strategi yang tepat menjadi salah satu cara perusahaan untuk mengendalikan dan memengaruhi reputasi perusahaan di mata kandidat, karyawan, dan pemangku kepentingan.
Leave a Reply