Salah satu keberhasilan perusahaan dilihat dari talent efficiency. Artinya, perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerjanya secara efisien. Langkah ini tak bisa berjalan sendiri, tetapi membutuhkan peran tim HR dan manajemen dalam pengelolaan karyawan.
Talent efficiency juga berkontribusi terhadap efisiensi perusahaan. Meski demikian, belum ada matriks yang mengukurnya yang disandingkan dengan talent ROI.
Menurut Allison Pickens, Customer Officer di Gainsight, modal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membelanjakan gaji karyawan belum merepresentasikan pengukuran efisiensi.
Memahami Talent Efficiency
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perubahan lanskap tenaga kerja, serta kemajuan teknologi, tak sedikit perusahaan terdorong untuk mengefisiensikan karyawan. Kondisi ini berkontribusi terhadap efisiensi perusahaan, sehingga mereka mampu mengoptimalkan hasil bisnis.
Untuk menerapkan hal itu, perusahaan perlu beberapa strategi perusahaan. Sebut saja, rencana bisnis yang cemat, mempunyai susunan tenaga kerja yang memadai, memiliki kualitas manajerial, dan menjalankan praktik manajemen HR secara efektif.
Untuk hal terakhir, tim HR dapat memonitor employee life cycle, termasuk keterlibatan, kepuasan kerja, produktivitas, dan tingkat turnover karyawan. Hasil pemantauan akan menghasilkan upaya memperbaiki efisiensi talenta.
Artikel selanjutnya: Begini Cara Hitung Turnover Karyawan
4 Cara Meningkatkan Talent Efficiency
1) Penggunaan teknologi yang tepat
Berdasarkan Baalmiki Bhattarcharyya, partner and COO di GrowthSqapes, penggunaan teknologi terkini yang tepat akan menghasilkan efisiensi secara signifikan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya.
Bahkan, teknologi juga meningkatkan efisiensi dari segi biaya karyawan dan waktu rekrutmen. Misalnya, fitur AI dari tools rekrutmen dapat menyaring kandidat sesuai kebutuhan atau cloud computing bisa lebih mendorong fungsionalitas tools HR.
2) Budaya kerja yang memberdayakan karyawan
Perusahaan perlu membangun budaya kerja yang memberdayakan karyawan untuk memimpin dan mengembangkan potensinya. Cara ini harus diikuti dengan pemberian pelatihan guna mempertajam kompetensi tertentu.
Dengan demikian, karyawan akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkannya untuk bekerja seoptimal mungkin. Ia merasa percaya diri karena perusahaan mengakui kemampuannya sehingga ia bekerja lebih lama. Ini dapat menciptakan efisiensi perusahaan karena menekan tingkat turnover.
Baca pula: Psychological Safety: Tahap & Manfaat Di Tempat Kerja
3) Menekankan kedisiplinan
Disiplin merupakan kemampuan untuk menciptakan struktur–seperti menyederhanakan dan memecahkan masalah kompleks–sehingga membuat karyawan lebih agile. Ini menghasilkan talent efficiency, seperti melakukan interview terstruktur atau behavioral interview, memberikan program learning and development kepada karyawan, serta menjalankan kedisiplinan setiap aspek pekerjaan.
4) Mudah beradaptasi
Perusahaan yang mudah beradaptasi dengan perubahan, termasuk peralihan angkatan kerja, akan akan menciptakan psychological safety bagi karyawannya. Karyawan pun juga dikondisikan untuk beradaptasi terhadap perubahan bisnis.
Langkah tersebut berkontribusi terhadap pemberian rasa aman sehingga karyawan lebih terlibat di lingkungan kerja sekaligus saling menghargai. Misalnya, menjalankan praktik HR dengan transparan, mengaplikasikan UU ketenagakerjaan, dan memiliki strategi resolusi konflik.
Leave a Reply