Makna Kerja HRPods

Tugas HRD Memberi Makna Di Tempat Kerja

Ada satu isu yang sering terlupakan dalam tugas HRD yaitu, manajer menggagalkan makna kerja melalui perilaku atau ucapannya.

Terlebih, salah satu tugas HRD adalah memastikan bahwa makna dan tujuan di tempat kerja tetap hidup dan berkembang.

Dalam artikel ini, Anda dapat mengetahui bagaimana cara membantu manajer dan menumbuhkan makna tersebut sebagai HRD.

Penyebab Makna Di Tempat Kerja Pupus

Para HRD sering berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan untuk karyawan dan memberikan makna pada pekerjaan mereka. 

Namun, penelitian yang dilakukan Teresa Amabile dan Steven Kramer menunjukkan bahwa manajer lini depan sering kali tanpa sadar menghambat upaya tersebut dengan kata-kata atau tindakan sehari-hari yang meremehkan makna pekerjaan bawahan mereka. 

Menurut mereka, tindakan kecil akan berdampak besar karena apa yang dikatakan dan dilakukan seorang manajer akan diamati intens oleh semua orang di kemudian hari.

Berikut ini ada beberapa alasan lain mengapa makna di tempat kerja bisa pupus:

1. Ketidakselarasan makna

Banyak perusahaan berupaya mencapai kesuksesan melalui misi dan tujuan mereka, tetapi sering kali terjadi kontradiksi antara kata-kata dan tindakan. 

Contohnya, perusahaan yang mengedepankan inovasi tapi berbicara tentang penghematan biaya. Kontradiksi seperti itu dapat membingungkan karyawan hingga terhambatnya proyek.

2. Pergeseran arah

Banyak manajer yang aktif mencari ide-ide baru, tetapi cenderung menjadi tidak sabar dan sering mengubah prioritas tanpa memberitahu karyawan.

Hal ini bisa menyebabkan pekerjaan tertunda dan komitmen dari karyawan kepada perusahaan akan berkurang. 

Bahkan studi Harvard Business School menunjukkan bahwa karyawan enggan menginvestasikan waktu untuk proyek yang tidak stabil.

3. Sedikit pengawasan

Beberapa manajer mengira semua hal berjalan lancar karena ada kemajuan individual. Tetapi kenyataannya, karyawan bekerja terpisah dan komunikasi yang buruk menghambat koordinasi tim. 

Contoh dari penelitian McKinsey menunjukkan bahwa aturan pelaporan yang rumit dan kurangnya meeting akan menghasilkan koordinasi buruk di dalam tim.

4. Tujuan terlalu muluk

Hanya 27% karyawan yang percaya pada visi perusahaan, karena tujuan tersebut tidak memiliki dampak pada hal-hal yang mereka pedulikan seperti karier, masyarakat, komunitas, kesejahteraan, dan keseimbangan.

Memiliki tujuan yang besar tidaklah salah, tapi pastikan juga tujuan tersebut dapat tercapai secara rasional.

Tugas HRD Memberi Makna Di Tempat Kerja

1. Bangun komunikasi dengan manajer 

Komunikasi selalu jadi bagian penting dalam berhubungan baik dengan sesama manusia. Komunikasi yang terbuka dan efektif antara manajer dan karyawan tentu jadi kunci keberhasilan dalam menciptakan makna di tempat kerja.

Apalagi, banyak orang bergabung dalam perusahaan baru merasakan hubungan dengan misi dan nilai-nilai. Dalam hal ini, penting bagi HRD untuk sadar dengan isu komunikasi antara manajer dan karyawan baru.

2. Selaraskan evaluasi kinerja dengan bisnis

HRD dapat memberikan makna di perusahaan dengan mendorong karyawan untuk merenung dan membantu karyawan mengeksplorasi tujuan di balik pekerjaan mereka. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman bagi karyawan tentang makna dalam pekerjaan.

3. Akui kontribusi karyawan

HRD dapat mendorong keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan dan memberikan ruang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Ini membantu karyawan merasa lebih dihargai sebagai kontributor di perusahaan.

Dengan memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada karyawan, HRD dapat meningkatkan rasa makna dalam pekerjaan mereka, baik dalam hal keputusan kecil seputar tempat meletakkan lemari es soda hingga masalah yang bernilai besar.

4. Umpan balik dari karyawan

Umpan balik karyawan merupakan proses penting dalam meningkatkan kinerja dan keterlibatan karyawan di perusahaan. HRD dapat mengumpulkan umpan balik dari karyawan melalui berbagai metode, seperti survei, pertemuan kelompok, dan wawancara. 

Melalui umpan balik ini, HR dapat mengidentifikasi perilaku bermasalah dan berkontribusi dalam membangun budaya perusahaan yang sehat yang memberikan makna dalam pekerjaan karyawan. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, HRD dapat membantu karyawan merasa dihargai dan berkontribusi secara positif dalam mencapai tujuan perusahaan.

Penutup

Salah satu tugas HRD adalah memastikan bahwa karyawan merasa terhubung dengan misi dan nilai-nilai perusahaan. 

HRD juga harus menjelaskan bagaimana pekerjaan individu berkontribusi pada tujuan strategis departemen bisa membantu karyawan merasakan arti dalam pekerjaan mereka. 

Ini juga diperkuat oleh karyawan untuk membentuk hubungan dalam perusahaan, baik dengan manajer, rekan kerja, atau pekerjaan, karena hal tersebut dapat meningkatkan retensi secara signifikan. 


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *