Tak sedikit kandidat yang tertarik mengikuti rekrutmen BUMN. Proses rekrutmen yang rutin dibuka setiap tahun ini menawarkan jenjang karier jelas serta kompensasi dan benefit beragam.
BUMN berhasil menyaring kandidat terbaik untuk mengikuti prosesnya. Lantas, apakah hal ini menjadi ancaman tim HR untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas?
Bekerja Di BUMN, Apakah Menjadi Impian Semua Orang?
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang dikelola oleh pemerintah dalam penataan kebijakan ekonomi dan pengelolaan berbagai sektor dalam rangka mendukung pertumbuhan dan kemajuan negara.
Bagi pencari kerja, bekerja di BUMN menawarkan stabilitas tinggi dan dapat berkontribusi bagi pembangunan negara serta mendukung program pemerintah.
Sedangkan bagi negara, BUMN merupakan aset untuk mengelola ekonomi dan mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dari survei 2022 yang dilakukan pada 1.150 responden berusia 21-25 tahun, sebanyak 58% memilih bekerja di perusahaan BUMN. Mayoritas dari yang memilih BUMN adalah mahasiswa dan fresh graduate.
Apa yang menjadi daya tarik untuk bekerja di BUMN?
Alasan utamanya adalah stabilitas pekerjaan. Pencari kerja menilai BUMN merupakan perusahaan yang stabil dan aman serta memberikan jaminan pensiun kepada karyawannya.
Selain itu, bekerja di BUMN juga berkontribusi untuk membangun negara, memiliki jejaring yang luas di antara BUMN, serta fasilitas kesejahteraan karyawan beragam.
Di tengah ketidakstabilan ekonomi, maka pencari kerja lebih memilih BUMN sebagai tempat berkarier. Tak heran jika setiap proses rekrutmen, BUMN selalu mendapatkan antusiasme tinggi dari mereka.
Perbedaan Rekrutmen BUMN Dan Perusahaan Swasta
Ada beragam jenis rekrutmen yang digunakan oleh BUMN untuk memperoleh kandidat terbaik.
Bagi fresh graduate, BUMN akan membuka program Rekrutmen Bersama BUMN maupun jalur Management Trainee. Sedangkan, posisi tinggi atau kandidat berpengalaman dapat mengikuti jalur professional hire.
Pada dasarnya, proses rekrutmen di perusahaan mana pun sama. Yang membedakan adalah tahapan dan administrasinya.
Rekrutmen BUMN
BUMN memiliki beberapa tahap dalam proses rekrutmen, yaitu:
1) Pendaftaran dan seleksi administrasi
Proses rekrutmen BUMN kerap dilakukan serentak oleh FHCI. Setiap tahun, berbagai perusahaan yang membutuhkan karyawan baru akan mengikuti program Rekrutmen Bersama BUMN.
Tahap pertama, FHCI memberikan kesempatan kepada pencari kerja untuk melakukan pendaftaran dan memasukkan data administrasi yang sesuai persyaratan masing-masing posisi.
2) Tes kompetensi dasar
Setelah pendaftar dinyatakan lolos tahap pertama, mereka berhak mengikuti tahap kedua, yaitu tes kompetensi dasar (TKD). Tes ini berfungsi untuk mengukur kemampuan kognitif kandidat.
3) Tes kemampuan bidang
Setelah lulus mengikuti TKD, maka kandidat diwajibkan untuk mengikuti tes kemampuan bidang. Ini adalah tes sesuai peran atau posisi yang berisi keterampilan teknis.
4) Tahap selanjutnya
Jika kandidat berhasil mengikuti tahap tersebut, mereka akan menuju tahap selanjutnya, seperti interview, medical check-up, dan lainnya.
Rekrutmen swasta
Biasanya, tahap rekrutmen swasta lebih singkat. Tahap ini mulai dari mengunggah job ads, menyaring cv, dan mengundang kandidat dalam sesi interview kerja serta memberikannya skill test.
Jika semua tahap berhasil dilewati oleh kandidat, HR akan memberikannya offering letter dan/atau melakukan negosiasi.
Penutup
Rekrutmen BUMN yang dibuka setiap tahun menarik minat pencari kerja. Hal ini sejalan dengan benefit yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan baru.
Memang, rekrutmen BUMN sangat kompetitif untuk menarik kandidat terbaik. Oleh sebab itu, perusahaan swasta perlu mengantisipasinya melalui strategi rekrutmen, seperti employer branding, candidate experience, dan pemberian kompensasi dan benefit yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Leave a Reply