Portofolio kerja HRPods

Portofolio Kerja Buat Anda Yang Akan Career Switch

Bagi Anda yang melakukan career switch dan sedang mencari pekerjaan baru, jangan lupa untuk menyertakan portofolio kerja. Ya, Anda harus melampirkan portofolio baru yang terkait pekerjaan incaran.

Bagaimana menyusun portofolio jika belum pernah bekerja di peran tertentu? Bagaimana cara membuatnya? Cek, artikel berikut ini.

Career Switch, Tetapi Belum Memiliki Portofolio Kerja?

Memutuskan untuk beralih karier atau career switch ke lintasan yang berbeda dari pekerjaan saat ini tidaklah mudah. Tak sedikit individu yang melakukannya karena mewujudkan aspirasi karier, mengejar minat yang lama terpendam, atau menyesuaikan diri dengan perubahan industri.

Ketika seseorang melakukan career switch dan mencari peran baru, ia harus melampirkan portofolio kerja. Ini adalah bukti yang menampilkan hasil atau kontribusi kerja terhadap perusahaan.

Perekrut dan hiring manager pun akan melihat portofolio untuk menilai keterampilan dan kemampuan kandidat ke tahap selanjutnya. Dalam hal peralihan karier, bagaimana bisa seseorang membuat portofolio?

Artikel terkait: 7 Contoh Portofolio Kerja Sebagai Referensi

Membuat Portofolio Kerja Buat Anda Yang Akan Career Switch

1) Buat demo kerja

Bila Anda belum memiliki portofolio kerja untuk peran baru, buat demonya sekarang juga. Pastikan demo kerja mencerminkan kemampuan Anda dan interaktif dengan pengikut.

Misalnya, Anda yang bekerja sebagai account executive ingin beralih sebagai social media specialist, maka buat akun media sosial yang menunjukkan keterampilan dalam content planning, eksekusi dan mengoptimasi konten, hingga menganalisis engagement.

2) Manfaatkan web gratis

Anda dapat memanfaatkan layanan web gratis untuk memamerkan demo kerja. Misalnya, menggunakan Wix atau WordPress untuk memajang karya Anda dan sertakan deskripsi yang singkat dan jelas tentang karya tersebut.

3) Personalisasi

Sertakan unsur pribadi yang menceritakan perjalanan Anda dalam peralihan karier. Misalnya, menuliskan motivasi berkarier dan tujuan masa depan dalam demo kerja. Sampaikan cerita Anda dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

4) Tampilkan proyek unggulan

Cara lain, Anda dapat menyoroti proyek atau tugas dari pekerjaan saat ini tetapi memiliki relevansi dengan karier baru. Tambahkan deskripsi proyek, tools penunjang, dan testimoni dari rekan kerja atau klien, jika ada.

Artikel selanjutnya: Kiat Merangkum Portofolio Secara Profesional

Kiat Mempertajam Keterampilan Bagi Career Switcher

Bagi career switcher, menjalani karier baru tidak seperti membalikkan telapak tangan. Wajar jika Anda merasa bingung ketika harus menyusun portofolio hingga bekerja di peran baru.

Seiring perkembangan teknologi, Anda masih berkesempatan mempertajam keterampilan sembari menempuh peran baru.

1) Belajar mandiri

Jika Anda memilih belajar secara mandiri, cari kursus daring gratis atau berbayar karena memungkinkan individu belajar di mana dan kapan saja. Jika memungkinkan, cari kursus dengan pelatih andal yang menguasai bidangnya.

2) Short course

Short course dalam hitungan minggu atau bulan adalah pilihan populer untuk memahami ilmu di bidang pilihan Anda. Namun, proses ini membantu Anda memahami hal-hal yang perlu diketahui.

3) Bootcamp

Biasanya, bootcamp bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal peserta. Namun, karena intensitas materi yang harus dipelajari cukup banyak, maka diperlukan komitmen dan fokus yang tinggi.

4) Terlibat dalam proyek

Pilihan ini dapat menjadi alternatif bagi career switcher, karena membuka pintu untuk mendapatkan pengalaman kerja baru dengan cepat. Anda dapat terlibat dalam proyek dengan menjadi relawan, panitia, atau peserta magang. Dan, cara tersebut dapat Anda cantumkan di lampiran portofolio kerja.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *