Psikologi Organisasi HRPods

Mengenal 6 Bidang Psikologi Organisasi

Manajemen dapat menyelesaikan konflik di tempat kerja dengan prinsip psikologi industri dan organisasi atau biasa disebut psikologi organisasi.

Prinsip ini menggunakan metode penelitian untuk menyelesaikan masalah, sehingga manajemen dapat merencanakan kebijakan hingga mengembangkan strategi organisasi di masa depan.

Penyelesaian konflik yang cepat akan menciptakan organisasi kuat. Tentu, hal ini akan berimbas pada karyawan bahagia serta lingkungan kerja sehat.

Ruang Lingkup Psikologi Organisasi

Berdasarkan American Psychological Association (APA), psikologi industri organisasi, cabang dari psikologi, merupakan studi ilmiah tentang perilaku manusia dalam organisasi dan tempat kerja.

Spesialisasi berfokus pada prinsip dari perilaku individu, kelompok, dan organisasi dalam penerapan ilmu untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja.

Dari sisi ilmu, psikologi organisasi adalah ilmu terapan dan penelitian teoritis yang berakar dari psikologi eksperimental. Psikologi ini memiliki sejumlah subarea seperti interaksi manusia dan komputer, psikologi personalia, dan human factor.

Di sisi industri, psikologi organisasi berkaitan erat dengan proses mempertemukan individu atau kandidat yang sesuai dengan pekerjaan tertentu. Topik ini berkaitan dengan peningkatan produktivitas kerja serta masalah kesejahteraan fisik dan mental karyawan.

Dari sisi profesi, psikologi organisasi merujuk pada psikologi personalia.

Apa pun sisinya, psikologi ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami perilaku manusia di tempat kerja serta bagaimana memengaruhi perilaku individu. Faktor-faktor yang memengaruhinya adalah struktur organisasi, norma sosial, gaya manajemen, dan ekspektasi peran.

Peran Penting Psikologi Organisasi

Pentingkah peran psikologi organisasi di perusahaan? Ya, penting. Setiap perusahaan memiliki masalah, seperti perselisihan antar karyawan, kinerja menurun, dan tingkat turnover tinggi.

Di sisi lain, tidak semua manajer mampu memahami tentang kondisi psikologi anggota tim. Hal ini karena ia terlalu lekat dengan kejadian sehari-hari, sehingga kurang mampu menyelesaikan konflik. Jika masalah tak segera diselesaikan, bukan tak mungkin kinerja perusahaan merosot.

Kehadiran psikolog organisasi memberikan perspektif baru dalam menyelesaikan masalah.

Psikolog organisasi memiliki bekal ilmu psikologi yang mumpuni.

Ia memperoleh gelar sarjana psikologi, lalu memperdalam ilmu psikologi industri dan organisasi (PIO) dalam program master hingga doktor. Pekerjaannya dapat menjadi konsultan independen atau di lembaga human resource.

Ia memiliki pengetahuan mendalam tentang dinamika tempat kerja. Ia mampu menyusun strategi bisnis dengan pendekatan sumber daya manusia.

Tak heran, ketika menyelesaikan masalah, ia akan menganalisis seberapa efektif komunikasi antara rekan kerja, atasan dan karyawan, serta mereka dengan manajemen. Dari informasi itu, ia akan menyarakan manajemen untuk melakukan resolusi konflik.

6 Bidang Psikologi Organisasi

Berdasarkan Psychology Applied to Work: An Introduction to Industrial and Organizational Psychology oleh Muchinsky, sebagian besar psikolog organisasi bekerja pada salah satu dari enam bidang subjek ini, yaitu:

1) Seleksi karyawan

Bidang ini melibatkan pengembangan penilaian seleksi karyawan, seperti tes penyaringan untuk menentukan kandidat telah sesuai dengan syarat pekerjaan atau tidak.

2) Ergonomi

Psikolog organisasi dengan subyek ergonomi akan membuat perancangan atau desain alat-alat untuk memaksimalkan kinerja dan meminimalkan cedera.

3) Pengembangan organisasi

Di area ini, psikolog organisasi akan meningkatkan organisasi melalui program penambahan keuntungan, desain ulang produk, serta perbaikan struktur organisasi.

4) Manajemen kinerja

Seperti namanya, psikolog organisasi yang bekerja di bidang manajemen akan mengembangkan penilaian dan teknik untuk menentukan kinerja karyawan telah dilakukan dengan baik.

5) Kehidupan kerja

Di area ini, psikolog berfokus meningkatkan kepuasan karyawan dan memaksimalkan produktivitas karyawan. Ia dapat menawarkan cara atau program agar karyawan dapat bekerja lebih menguntungkan perusahaan sekaligus memiliki peningkatan kualitas hidup di tempat kerja.

6) Pelatihan dan pengembangan

Psikolog akan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu serta mengevaluasi program pelatihan karyawan.

Sebelum mengadakan pelatihan, ia akan menentukan masalah utama yang terjadi di perusahaan.

Misalnya, manajer mengetahui bahwa tim tidak bersemangat bekerja, sehingga target mereka menurun atau seorang karyawan sering melakukan kesalahan meskipun ia mengerjakan tepat waktu.

Dalam hal ini, psikolog akan mengevaluasi tempat kerja secara keseluruhan dan berbicara dengan masing-masing karyawan. Setelah mengumpulkan hasilnya, ia akan menyusun rencana untuk membantu karyawan agar termotivasi untuk bekerja sekaligus mendapatkan kebahagiaan.

Penutup

Di lingkup kerja, ilmu psikologi organisasi dimiliki oleh tim HR yang memperoleh gelar sarjana psikologi dengan fokus PIO. Meskipun tak semua lulusan psikologi mendalami ilmu ini, tetapi perusahaan dapat menggunakan jasa konsultan jika mengalami masalah internal.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *