Hospitality skill bukan sekadar keterampilan untuk di industri perhotelan maupun pariwisata saja. Namun, keterampilan ini juga bermanfaat diaplikasikan pada industri lain.
Keterampilan hospitality akan memberikan layanan berkualitas dan memastikan pengalaman pelanggan yang baik. Upaya tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan yang ingin menarik lebih banyak pelanggan.
Mengenal Keterampilan Hospitality
Hospitality skill merupakan perilaku, alat, dan pengetahuan yang memungkinkan profesional industri jasa mengembangkan hubungan positif antara pelanggan dan perusahaan. Memiliki keterampilan ini memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan pelanggan berkat jalinan komunikasi interpersonal yang positif.
Sebagian besar industri hospitality mengharuskan karyawannya untuk mempunyai keterampilan ini. Pasalnya, hospitality skill menjadi kualifikasi penting ketika mereka menerima tamu, memberikan layanan kamar, menawarkan fasilitas di hotel, hingga memenuhi kebutuhan pelanggan di luar hotel.
Namun, keterampilan hospitality berguna di industri dan peran lain. Karena hospitality mendorong seseorang untuk berkomunikasi secara efektif kepada orang lain dan menumbuhkan suasana ramah di tempat kerja.
Bahkan ada beberapa situasi kerja yang mengharuskan Anda menggunakan keterampilan ini. Misalnya, hospitality skill dalam peran human resource yang mengacu pada pendekatan customer centric kepada karyawan.
Artikel terkait: Mengenal Pendekatan HR Customer Centric
Implementasi Hospitality Skill Dalam Pekerjaan Sehari-hari
Larry Chesner, perekrut senior dari Goodwin Recruiting, mengatakan seseorang yang mengembangkan keterampilan hospitality memungkinkannya menjadi pendengar yang baik, rendah hati, dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Apa pun peran dan industri kerja Anda, tak ada salahnya untuk mengimplementasikan hospitality skill. Dalam skill ini, terdapat keterampilan lain yang mungkin sudah Anda miliki dan dapat mempertajamnya.
1) Komunikasi
Idealnya, semua karyawan berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja, manajemen, vendor atau distributor, hingga pelanggan. Keterampilan komunikasi membantu pekerjaan Anda dilakukan secara efisien dengan tujuan jelas dan tak ada pihak yang bingung atau membuat kesalahan. Untuk terampil berkomunikasi, karyawan harus mengasahnya secara verbal, tertulis, mendengarkan secara aktif, dan empati.
2) Interpersonal
Keterampilan interpersonal dalam hospitality dapat membangun hubungan baik dan berinteraksi secara efektif dengan berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda. Seseorang dengan keterampilan interpersonal baik akan bersikap positif dan tidak menyalahkan orang lain jika terjadi persoalan.
3) Problem solving
Di mana pun Anda bekerja, keterampilan problem solving wajib dikuasai. Dengan hal ini, Anda akan mengidentifikasi masalah, membuat penyelesaiannya, serta memastikan kepuasan pelanggan. Yang perlu diingat adalah menyelesaikan masalah membutuhkan banyak waktu dan tenaga, sehingga energi Anda dituntut untuk selalu prima.
4) Perhatian terhadap detail
Perhatian terhadap detail berguna untuk memberikan layanan kepada pelanggan dan berkontribusi pada pengalaman positif. Karena pelanggan ingin kebutuhan mereka diperhatikan dengan cermat dari produsen atau perusahaan. Jadi, tak ada salahnya untuk memperhatikan detail pelanggan mulai dari lisan, verbal, hingga perilakunya.
Artikel selanjutnya: Keterampilan Teknis & Nonteknis: Definisi dan Perbedaannya
5) Mampu beradaptasi
Kehidupan manusia terus berubah dan situasi cepat berganti. Untuk itu, karyawan harus mampu beradaptasi guna menangani tantangan yang tidak terduga. Sikap mudah beradaptasi akan melahirkan fleksibilitas, berpikir cepat, dan mampu bekerja di bawah tekanan.
6) Profesionalisme
Profesionalisme ialah keterampilan hospitality yang menjunjung tinggi integritas, etika, kerahasiaan, dan compliance. Contohnya, menyapa pelanggan terlebih dahulu, datang sebelum waktu yang ditentukan, atau menggunakan nada suara yang sesuai untuk situasi.
7) Hargai perbedaan
Hospitality skill membuat seseorang lebih peka terhadap berbagai budaya, tradisi, dan preferensi orang lain, sehingga ia dapat menghargai perbedaan. Langkah ini berkontribusi menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, termasuk memenangkan hati pelanggan. Misalnya, memiliki beberapa materi marketing campaign dengan memasukkan unsur budaya pelanggan di media sosial dan e-commerce.
Jika Anda sebagai tim HR melihat hospitality skill penting dimiliki oleh karyawan, ajukan rencana program pelatihan kepada manajemen. Pilih pelatihan dengan metode pembelajaran interaktif dan partisipatif, sehingga karyawan belajar secara aktif. Jika memungkinkan, berikan program tersebut secara berkesinambungan untuk mendukung peningkatan kinerja mereka.
Leave a Reply