cost per hire

Cost Per Hire, Susun Anggaran Rekrutmen Dengan Cermat

Proses penerimaan karyawan baru tak hanya mewawancarai dan memberikan offering latter saja, tim HR juga perlu menghitung cost per hire untuk setiap posisi. Bahkan tim dan manajemen harus menyusun manpower planning, menguraikan keputusan, hingga mengecek matriks biaya rekrutmen.

Langkah tersebut guna meningkatkan efisiensi dan menyusun anggaran yang lebih akurat. Pada akhirnya, hal itu dapat meningkatkan produktivitas dan profit perusahaan.

Mengenal Cost Per Hire

Cost per hire atau biaya per karyawan adalah jumlah rata-rata uang yang dikeluarkan untuk setiap karyawan baru yang bergabung dengan perusahaan

Konsep sederhana ini untuk melacak dan menganalisis proses rekrutmen, jumlah sumber daya, serta pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Jika Anda mengabaikan hal ini, maka ada kemungkinan perusahaan kehilangan produktivitas secara signifikan. Bahkan tim HR akan kesulitan melacak anggaran keuangan untuk memenuhi tenaga kerja pada periode berikutnya.

Contohnya, Ericsson berhasil mengurangi biaya per karyawan sebesar 70% dengan strategi media sosial dan advokasi karyawan, menguntungkan anggaran divisi HR, serta meningkatkan retensi. Adapun manfaat penghitungan biaya per karyawan, yakni:

1. Memperhatikan ROI

Ini memastikan perusahaan mendapatkan nilai yang sesuai dengan hiring cost yang dikeluarkan. Misalnya, Nokia memilih Indeed sebagai mesin pencari pekerjaan untuk mengurangi biaya sebesar 74% dibandingkan dengan platform lain.

2. Mengukur kinerja perekrut

Matriks ini membantu tim HR mengevaluasi kinerja tim perekrut. Contohnya, Nature’s Pride menjalankan proses rekrutmen secara internal yang menghasilkan penurunan biaya sebesar $1.100 per karyawan karena pengukuran dan pengelolaan yang lebih baik.

Baca juga: Tantangan Manpower Planning Bagi Perusahaan

Cara Menghitung Cost Per Hire

Menghitung biaya per karyawan tidaklah sulit, meskipun memerlukan waktu yang cukup untuk memastikan akurasi. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua biaya rekrutmen, baik yang bersifat internal maupun eksternal, lalu dibagi dengan jumlah kandidat yang direkrut.

Berikut rumus atau formula untuk menghitung cost per hire:

Cost Per Hire (CPR) = (Biaya Internal + Biaya Eksternal) : Jumlah Kandidat yang Direkrut

Komponen biaya internal dan eksternal, antara lain:

  1. Biaya internal mencakup semua biaya yang terkait dengan proses rekrutmen yang terjadi di dalam perusahaan, seperti:
  • Gaji
  • Tunjangan
  • Bonus
  • Pengembangan karier tim perekrut
  • Administrasi
  • Software dan hardware yang digunakan dalam rekrutmen, seperti sistem pelacak pelamar, wawancara, dan lainnya
  1. Biaya eksternal mencakup semua biaya yang terkait dengan proses rekrutmen yang melibatkan pihak eksternal, seperti:
  • Biaya pihak ketiga, seperti jasa headhunter, konsultan, atau lembaga psikologi yang mengadakan tes
  • Biaya iklan lowongan kerja di portal pekerjaan
  • Biaya acara rekrutmen, seperti job fair dan seminar
  • Biaya operasional, seperti biaya perjalanan dan skill test

Namun, tidak semua komponen biaya tersebut digunakan oleh perusahaan. Penghitungan cost per hire juga disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan khusus perusahaan.

Penutup

Dengan memahami cara menghitung cost per hire secara tepat, perusahaan dapat mengelola dan mengoptimalkan pengeluaran rekrutmen serta menjadikannya lebih efisien dan berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis yang sukses.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi cost per hire, salah satunya dengan menggunakan outsourcing. Berikut artikel MyRobin.ID mengenai bagaimana outsourcing dapat mengurangi cost per hire.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *