Layanan business process outsourcing (BPO) semakin berkembang. Pada 2019, layanan global bernilai USD92,5 miliar, angka ini terus meningkat secara signifikan.
Tak sedikit perusahaan menggunakan BPO, karena BPO menjadi salah satu solusi hemat biaya untuk mengisi kesenjangan keterampilan serta memungkinkan untuk ekspansi global.
Definisi Business Process Outsourcing (BPO)
Business process outsourcing (BPO) adalah pendelegasian satu atau lebih proses bisnis intensif TI ke penyedia eksternal yang akan memiliki, mengelola, dan memproses berdasarkan matriks kinerja yang telah ditentukan dan terukur.
Manfaat menggunakan BPO adalah mengurangi biaya perusahaan untuk merekrut tenaga kerja dengan keahlian tertentu. Sedangkan, penawaran BPO dibagi menjadi dua, yaitu:
- Penawaran horizontal, ini dapat dimanfaatkan di seluruh industri tertentu
- Penawaran khusus vertikal, menuntut pengetahuan proses vertikal industri tertentu
BPO juga berarti metode subkontrak berbagai operasi terkait bisnis ke pihak ketiga. Secara singkat, BPO adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan saat mereka akan menyerahkan beberapa kegiatan mereka kepada pihak ketiga.
Awalnya, BPO diterapkan untuk industri manufaktur, seperti produsen minuman ringan yang mengalihdayakan sebagian besar rantai pasokannya. Kini BPO berlaku untuk mengalihdayakan berbagai produk dan layanan.
Sementara itu, BPO tak lepas dari sentuhan artificial intelligence (AI), di mana tools yang mereka gunakan dapat mengotomatiskan tugas yang berulang, meningkatan layanan pelanggan, hingga memproses data dalam jumlah besar untuk menemukan tren dan pola.
Namun, AI akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks dan nonlinier yang memerlukan orisinalitas, critical thinking, dan berpikir out-of-the-box. Oleh karena itu, BPO perlu menyediakan tools yang menggabungkan data keetrampilan tenaga kerja dan AI guna memberikan pilihan lapangan pekerjaan, terutama di negara berkembang.
Perbedaan BPO Dan RPO
Recruitment process outsourcing (RPO) adalah kondisi ketika perusahaan mengalihkan seluruh atau sebagian proses perekrutannya kepada perusahaan penyedia jasa.
Dengan arti lain, pada saat perusahaan memutuskan menggunakan jasa RPO, maka terjadi pengalihan tanggung jawab untuk proses rekrutmen ke pihak ketiga.
Banyak bisnis dari mulai startup hingga perusahaan besar memilih proses outsourcing. Karena iklim bisnis yang kompetitif dalam mendapatkan kandidat terbaik.
Sementara itu, BPO menawarkan bisnis akses ke sumber daya teknologi inovatif yang mungkin tidak mereka miliki. Mitra dan perusahaan BPO terus berupaya meningkatkan proses mereka dengan mengadopsi teknologi dan praktik terbaru.
Lingkup layanan BPO, antara lain:
- Contact center service solutions
- Customer service learning center
- Cyber security
- Blockchain secure authentication
- Digital care management
- Social media analytics
- IT managed services
Adapun cara kerja BPO adalah:
- Perusahaan mendelegasikan fungsi tertentu ke penyedia layanan
- Penyedia layanan dapat berupa perusahaan lokal atau luar negeri
- Setelah mencapai kesepakatan bersama, penyedia layanan mengelola tugas seperti pemrosesan klaim atau faktur
Penyedia layanan juga memikul tanggung jawab dalam memantau perjanjian tingkat layanan untuk pekerjaan yang dilakukan.
bacaan terkait: Pahami Beda Headhunter dan Outsourcing Sebelum Merekrut
Mengenal BPO: 5 Kelebihan & 2 Kekurangannya
Kelebihan
1. Mengurangi beban biaya
Salah satu manfaat menggunakan BPO adalah mengurangi biaya perusahaan untuk meng-hire tenaga dengan keahlian tertentu dalam jumlah banyak.
2. Berkonsentrasi pada kompetensi inti
Manfaat lainnya dari BPO adalah menghemat waktu. Jadi, perusahaan dapat menyerahkan rekrutmen dan proses bisnis kepada layanan BPO, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu untuk proyek maupun kompetensi inti yang lebih krusial.
3. Fokus pada bisnis inti
BPO memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada kegiatan bisnis inti. Dengan demikian perusahaan meningkatkan kinerja bisnis dari periode satu ke periode lain. Ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang sedang berkembang.
4. Dikelola oleh ahli
Saat melakukan outsourcing ke penyedia layanan BPO, maka perusahaan menyerahkan proses kerja kepada ahlinya. Biasanya, ia adalah orang terampil dan mengenal jenis tugas yang diberikan.
5. Fleksibel dan efisien
Penyedia jasa BPO akan menangani fungsi noninti ini, sehingga menghemat waktu, meningkatkan akurasi, dan meningkatkan produktivitas. Jadi, perusahaan dapat memiliki operasional bisnis yang fleksibel dan efisien.
Kekurangan
1. Masalah keamanan dan komunikasi
Ada kemungkinan pelanggaran keamanan saat bekerja dengan BPO, karena perusahaan akan berbagi data dengan mereka. Jadi, perusahaan perlu mempertimbangkan keamanan data sebelum membagikannya kepada pihak lain.
Masalah lain adalah komunikasi. Karena perusahaan akan terlibat dengan penyedia BPO yang bisa menimbulkan masalah komunikasi seperti salah paham.
2. Biaya hukum
Bekerja dengan perusahan BPO dapat menimbulkan biaya hukum jika terjadi perselisihan. Misalnya, BPO melanggar kontrak atau perusahaan tidak memenuhi pembayaran pada waktunya.
Contoh Business Process Outsourcing Di Indonesia
Infomedia Nusantara
Infomedia Nusantara adalah salah satu perusahaan BPO di Indonesia. Perusahaan ini bagian dari Telkom Group.
Infomedia Nusantara memiliki tujuan untuk memberikan layanan portofolio customer relationship management (CRM), business process management (BPM), IT service management (ITSM), dan business process analytics.
VADS Indonesia
VADS Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan layanan BPO secara profesional.
Perusahaan ini fokus pada bidang customer experience, digital solutions, dan security solutions di Indonesia bahkan Asia Pasific.
Perusahaan juga memiliki layanan 24 jam tujuh hari selama satu tahun dan ISO 27:0001 untuk keamanan data, sehingga membantu perusahaan Anda mengelola pekerjaan.
MyRobin.ID
MyRobin merupakan perusahaan BPO on-demand end-to-end yang menyediakan layanan BPO yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan client.
MyRobin dapat mengelola proses bisnis, maupun menyalurkan pekerja mulai dari tahap awal hingga akhir, sehingga klien dapat fokus pada bisnis inti tanpa perlu membuang fokus dan sumber dayanya untuk pengelolaan pekerja maupun proses bisnis noninti.
Rekomendasi artikel: 7 Alasan Perusahaan Menggunakan Recruitment Agency
4 Kiat Memilih Penyedia Layanan BPO
Dengan perkembangan BPO, pelaku bisnis perlu mengetahui tujuan perusahaan sebelum menggunakan jasa mereka. Berikut ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
#1 Pilih yang memiliki banyak layanan
Dalam memilih BPO, disarankan untuk menggunakan perusahaan BPO yang menyediakan banyak layanan. Hal itu dapat menopang bisnis dalam jangka panjang, seperti CRM, ITSM, BPM, dan lainnya.
#2 Periksa infrastruktur
Perusahaan BPO akan memiliki akses ke dokumen bisnis perusaan Anda setelah kerjasama terjalin. Jadi, Anda perlu berhati-hati dalam memilih perusahaan yang memiliki infrastruktur lemah.
Jika kemampuan mereka tidak stabil, mereka akan rentan terhadap pelanggaran keamanan, khususnya keamanan siber.
Kesulitan teknis tersebut akan memakan waktu untuk menyelesaikan suatu masalah. Maka pilih perusahaan BPO yang tidak pernah melanggar komitmen privasi.
#3 Punya teknologi aman dan tekini
Setelah memastikan bahwa kemampuan teknologi perusahaan BPO setara dengan apa yang Anda inginkan. Anda dapat menggunakan jasa dan evaluasi proses mereka.
Jika BPO memiliki memiliki teknologi canggih, tetapi membiarkan orang menunggu dalam antrean yang panjang, maka hal itu adalah sebuah tanda bahaya. Pastikan, Anda memilih perusahaan BPO dengan teknologi aman dan terkini sekaligue berorientasi terhadap pelanggan.
#4 Memiliki karyawan terampil
Budaya perusahaan BPO mencerminkan seberapa besar komitmen mereka dalam memberikan layanan pelanggan.
Perusahaan dengan struktur organisasi yang jelas memiliki karyawan terampil yang paham terhadap tugas sekaligus produk atau jasa yang ditawarkan. Misalnya, karyawan sales mampu menjelaskan hal-hal teknis kepada klien tentang jasa perusahaan.
Perusahaan akan mempunyai nilai tambah, jika mereka memiliki customer service serta petugas lapangan yang siap dihubungi kapan saja. Sebelum menggunakan jasa perusahaan BPO, pastikan Anda mencari informasi selengkap-lengkapnya.
Penutup
Business Process Outsourcing mampu menurunkan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memberikan fleksibilitas perusahaan.
Namun, cermati perusahaan BPO yang akan digunakan oleh perusahaan Anda. Hal ini bukan tentang harga jasa saja.
Pilih BPO yang dapat mendukung tujuan bisnis serta membantu perusahaan menjadi lebih gesit, fleksibel, dan inovatif, dan lebih kompetitif. Sebagai tambahan, ini tips untuk mengurangi biaya operasional dengan BPO!
Leave a Reply