Sebagai fondasi, budaya perusahaan membentuk perilaku dan cara kerja orang-orang yang berada di dalamnya. Apakah setiap perusahaan perlu memilikinya?
Jika ingin bisnis terus tumbuh, maka perusahaan harus membentuk budaya yang kuat guna menarik sekaligus mempertahankan karyawan. Bahkan hal ini menentukan keberhasilan perusahaan secara jangka panjang.
Membentuk Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan merupakan kumpulan nilai, kepercayaan, dan praktik yang diterapkan oleh suatu organisasi. Ini mencakup cara karyawan berinteraksi satu sama lain, bagaimana perusahaan membuat keputusan, dan bagaimana perusahaan menanggapi tantangan eksternal.
Sering kali, budaya ini tercermin dalam misi, visi, dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh organisasi. Selanjutnya, visi dkk. akan tecermin dari perilaku pemimpin dan manajemen. Mereka mencontohkan kepada karyawan agar melakukan hal serupa.
Dengan kata lain, budaya ini membentuk perilaku individu, kinerja tim, serta performa bisnis secara keseluruhan.
Adapun tujuan membentuknya adalah:
#1 Membangun identitas
Budaya perusahaan menciptakan identitas unik yang membedakan satu organisasi dari yang lain. Ini membentuk citra positif di mata karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
#2 Meningkatkan keterlibatan
Budaya yang kuat dapat meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas seseorang. Jadi, karyawan yang merasa selaras dengan nilai-nilai perusahaan cenderung lebih terlibat, produktif, dan termotivasi. Ini mengarahkan kepada upaya retensi karyawan.
#3 Memfasilitasi kolaborasi
Budaya yang mendukung komunikasi terbuka dan kerja sama menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, di mana ide-ide baru dapat berkembang dan masalah akan terselesaikan dengan cepat.
#4 Mendorong inovasi
Perusahaan yang mendukung kreativitas dan keberanian mengambil risiko lebih mungkin untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini mereka lakukan untuk kelangsungan bisnis di tengah ketidakpastian.
#5 Menarik kandidat terbaik
Budaya yang kuat akan menjadi magnet bagi kandidat terbaik di luar sana. Mereka cenderung memilih bekerja di tempat yang memiliki nilai dan budaya kerja yang selaras dengan mereka.
Baca juga: Employee Recognition Tidak Sama Dengan Reward
4 Tipe Budaya Perusahaan
1. Budaya hierarki
Menekankan struktur, stabilitas, dan kontrol. Budaya hierarki sering ditemukan di organisasi yang sangat teregulasi atau memiliki prosedur operasi standar yang ketat, seperti institusi pemerintah atau organisasi besar tradisional.
2. Budaya adhokrasi
Berfokus pada inovasi, fleksibilitas, dan adaptabilitas. Budaya adhokrasi mendorong kreativitas dan berani mengambil risiko untuk mencapai hasil yang lebih besar.
3. Budaya pasar
Menekankan hasil dan pencapaian target. Budaya ini kompetitif dan berorientasi pada kinerja, dengan fokus pada keberhasilan finansial dan pangsa pasar.
4. Budaya klan
Menekankan kerjasama, hubungan personal, dan keterlibatan karyawan. Budaya ini lebih seperti keluarga, di mana perhatian pada kesejahteraan karyawan dan dukungan emosional sangat tinggi.
Artikel berikutnya: 8 Membangun Budaya HR Customer Centric
5 Praktik Menjalankan Budaya Perusahaan
1) Kepemimpinan
Pemimpin harus menjadi contoh untuk menerapkan nilai-nilai budaya di tempat mereka bekerja. Kepemimpinan yang konsisten dan transparan sangat penting untuk menjaga integritas budaya perusahaan.
2) Keselarasan rekrutmen
Memilih karyawan yang sesuai dengan budaya yang ada dapat mempertahankan konsistensi nilai organisasi. Oleh karena itu, rekrutmen yang selaras dengan budaya perusahaan dapat membangun tim yang produktif.
3) Komunikasi efektif
Budaya hanya akan efektif jika dikomunikasikan dengan baik di seluruh perusahaan. Ini mencakup komunikasi dari manajemen kepada karyawan dan antara sesama mereka.
4) Employee recognition
Perusahaan yang memberikan employee recognition disertai dengan penghargaan dapat memperkuat budaya organisasi. Upaya ini mengharapkan karyawan untuk berkontribusi dan berkinerja lebih baik lagi.
Artikel terkait: 6 Kiat Membangun Employee Recognition
5) Pembelajaran berkelanjutan
Untuk menjalankan budaya yang kuat, pemimpin dan manajemen perlu memberikan program pembelajaran kepada karyawan. Dengan hal itu, mereka mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan serta menerapkan pembelajaran berkelanjutan sesuai kebutuhan bisnis.
Namun, apa pun upaya praktiknya, perusahaan wajib mengelola budaya dengan baik. Ini tak hanya tertulis dalam peraturan perusahaan, tetapi juga strategi yang mendukung tujuan bisnis.
Leave a Reply