Pekerjaan Sampingan 01 HRPods

Bolehkah Karyawan Punya Pekerjaan Sampingan? Ini Jawaban HR

Kita semua tahu bahwa setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda. Ada perusahaan yang memperbolehkan karyawan memiliki pekerjaan sampingan, tetapi ada pula yang melarangnya.

Michael Hudson, CEO dan co-founder perusahaan distributor gim GameBake, berpendapat bahwa semua orang harus dapat mengejar dan menemukan apa yang menurut mereka baik. Salah satu caranya adalah memiliki pekerjaan sampingan.

Tak hanya Hudson, ada pemimpin lain yang mendukung karyawannya menjalankan bisnis kecil. Berdasarkan survei Zapier, terdapat 34 persen orang Amerika yang memulai side hustle selama 2021.

Bagaimana dengan perusahaan Anda?

Definisi Pekerjaan Sampingan

Pekerjaan sampingan atau side hustle (side job atau side gig) merupakan kegiatan menghasilkan uang di luar mata pencaharian atau pendapatan utama. Tujuannya untuk memperoleh tambahan pendapatan.

Alasan seseorang yang menjalankan pekerjaan sampingan adalah:

  • Penghasilan dari pekerjaan utama tidak mencukupi kebutuhan
  • Ingin mendapatkan penghasilan tambahan untuk kebutuhan lain

Zapier mencatat bahwa 38% pemilik side hustle mengaku termotivasi untuk mengerjakan sesuatu yang menyenangkan dan kreatif. Sebanyak 33% lainnya ingin mendiversifikasi aliran pendapatan mereka.

WorkReduce, perusahaan penyedia staf yang fleksibel untuk organisasi, mengembangkan budaya kerja sampingan. Salah satu karyawan yang melakukannya adalah Stephanie Knoeck.

Ia dan suaminya, Ben Knoeck, mendirikan boat charter company pada Agustus 2020. Saat itu, ia menjabat sebagai Senior Director of Client Success di WorkReduce.

“Saya tidak berharap banyak dari tahun pertama. Hasilnya sangat terkejut, jadi kami ingin perusahaan terus tumbuh,” ujar Stephanie yang kini bekerja sebagai Program Director di Said Differently.

Pendiri dan CEO WorkReduce Brian Dolan mengatakan pekerjaan sampingan menjadi tren yang tidak disengaja dan dilakukan oleh pekerja jarak jauh yang fleksibel. Mengizinkan karyawan memiliki side hustle adalah cara pemimpin atau pemberi kerja berdamai terhadap gangguan dan great resignation.

Dolan menjelaskan sebisa mungkin perusahaan membangun tenaga kerja yang beragam dan berbakat.

Dengan cara seperti itu, perusahaan akan menarik kandidat yang memiliki minat lain dan menghasilkan kinerja terbaik. Karena seseorang tidak harus menjalani pekerjaan saat ini sepanjang hidupnya.

Bolehkah Karyawan Memiliki Pekerjaan Sampingan?

Pertanyaan tersebut cukup sulit dijawab oleh tim HR maupun pemberi kerja.

Dari kacamata pemberi kerja, tentu, Anda ingin karyawan yang loyal dan fokus dengan pekerjaan, serta mampu berkontribusi terhadap perusahaan. Namun Anda juga tidak bisa melarang kegiatan pribadi karyawan.

Dari sisi karyawan, larangan tidak boleh memiliki side job adalah momok. Mereka merasa perusahaan membatasi ruang gerak karyawan, lagi pula kegiatan tersebut dilakukan di luar jam kantor.

Boleh, asal…

Michael Hudson mendorong staf GameBake untuk melakukan pekerjaan sampingan.

Bahkan dia tidak memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan karyawan untuk proyek pribadinya. Dia juga percaya karyawan tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya.

Perusahaan dapat memperbolehkan karyawan mempunyai side job, asal perusahaan memiliki persyaratan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Misalnya, jenis side hustle berbeda dari pekerjaan utama.

Di ranah pemerintah pun demikian. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menganjurkan aparatur sipil negara (ASN) untuk memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja. Dengan catatan target kinerja yang bersangkutan sudah tercapai, tidak mengganggu jam kerja, serta tak ada konflik kepentingan.

Tidak boleh, karena…

Tak sedikit perusahaan yang melarang karyawannya memiliki side job. Perusahaan khawatir jika terjadi konflik kepentingan dan kebocoran data perusahaan.

“Balik lagi ke perjanjian kerja. Ada beberapa perusahaan yang menjelaskan bahwa karyawan enggak boleh ada pekerjaan sampingan. Ketika ketahuan, langsung ditindak sesuai yang tertera di perjanjian itu,” kata Anugrah Alif, praktisi HR dan salah satu pemilik siniar Ini Podcast HRD (Katanya) beberapa waktu lalu.

Menghadapi karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan cukup sulit.

Namun, perusahaan perlu memercayai karyawan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan kepercayaan dan aktif menjalin komunikasi akan mendorong karyawan untuk berkontribusi lebih baik lagi.


by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *