Ketika perusahaan mengabaikan tugas quality control, maka mereka siap kehilangan pelanggan. Bahkan hal itu dapat mengancam kelangsungan bisnis.
Tanpa kualitas, reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan dapat terancam. Namun, pemantauan kualitas membutuhkan tenaga ahli di bidangnya. Bagaimana merekrut quality control specialist?
Siapa Dan Apa Tugas Quality Control?
Quality control merupakan serangkaian prosedur untuk memastikan bahwa produk atau layanan telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kriteria ini merujuk pada kualitas untuk memenuhi persyaratan. Misalnya, produk aman digunakan oleh klien atau layanan sesuai dengan regulasi pemerintah.
Pada umumnya, kegiatan quality control dilakukan pada setiap tahap proses bisnis. Kegiatan ini dijalankan oleh individu yang memiliki pengetahuan teknis serta pemahaman mendalam terhadap spesifikasi produk.
Tugas quality control (QC) adalah menguji produk, memantau proses produksi, dan menganalisis data.
Alasan Perusahaan Membutuhkan Quality Control
Untuk menjalankan bisnis, setiap perusahaan akan memerlukan QC specialist. Ia berperan sebagai garda terdepan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau layanan kepada pelanggan.
Setiap industri memiliki metode QC berbeda. Contohnya, proses QC di industri manufaktur dilakukan dengan menguji bahan mentah, mengambil sampel dari lini produksi, dan menguji produk jadi. Di industri nonmanufaktur, kegiatan QC mencakup evaluasi layanan pelanggan, kuesioner, survei, inspeksi, atau audit.
Dalam melakukan QC, terdapat tiga metode yang dapat digunakan oleh perusahaan:
1) X-Bar Chart
Metode ini melakukan pengujian acak pada atribut tertentu dan dilacak melalui grafik.
2) Taguchi
Metode yang menekankan peran riset dan pengembangan, desain produk, dan pengembangan produk untuk mengurangi cacat dan kegagalan produk.
3) 100% Inspection Method
Metode melibatkan pemeriksaan dan penilaian semua bagian produk.
4 Cara Kerja Quality Control
Terdapat beberapa tugas quality control yang umumnya dilakukan oleh industri, yakni:
- Tetapkan standar pengujian
Sebelum memulai proses produksi, seorang QC harus menentukan standar yang ingin dicapai. Selanjutnya, QC perlu menentukan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk seberapa banyak sampel yang akan diambil dan diuji.
- Proses pengujian
Proses QC akan melibatkan pengujian setiap langkah dari proses manufaktur perusahaan. Contohnya, QC specialist dapat menguji bahan baku yang digunakan untuk produksi. Kemudian, mereka akan melanjutkan pengujian pada berbagai tahap untuk menemukan masalah, jika terjadi.
- Mengumpulkan data
Setelah melakukan pengujian, petugas QC dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang telah diperoleh dari proses pengujian.
- Memperbaiki masalah
Jika ditemukan masalah kualitas, QC dapat bekerja sama dengan tim produksi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki akar penyebabnya. Tindakan perbaikan dan pencegahan akan diterapkan untuk mencegah masalah yang sama terjadi di masa depan.
Job Description Quality Control
Perusahaan akan bertanggung jawab terhadap quality control produk atau layanan mereka. QC masing-masing perusahaan pun berbeda, tetapi secara garis besar peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh QC specialist adalah:
- Operasi pemantauan
Sebagian besar waktu QC dihabiskan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap proses produksi. Ini mencakup pengamatan teliti terhadap setiap tahap pembuatan produk atau penyediaan layanan. Melalui operasi pemantauan yang cermat, QC dapat mengidentifikasi potensi masalah atau penyimpangan dari standar kualitas.
- Menyimpan catatan pengujian
Seorang QC harus menjaga catatan yang akurat dan terperinci tentang setiap uji yang dilakukan. Catatan ini tidak hanya menjadi bukti kualitas produk, tetapi juga menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut jika ditemukan masalah atau perlu dilakukan perbaikan.
- Prosedur pemeriksaan
Tugas quality control melibatkan pemeriksaan, pengujian, atau pengukuran bahan dengan menggunakan alat seperti pengukur, kaliper, dan mikrometer. Selain itu, tugas ini mencakup pengoperasian peralatan pemeriksaan elektronik untuk memastikan bahwa semua prosedur dan produk yang dibutuhkan telah diperiksa sesuai dengan standar yang tinggi.
- Membuat laporan untuk manajer kualitas
QC bertugas memberikan laporan kepada manajer kualitas atau pihak yang berwenang. Laporan mencakup hasil pengujian, analisis data kualitas, dan rekomendasi untuk perbaikan. Laporan ini menjadi dasar bagi keputusan manajerial dalam meningkatkan atau mempertahankan standar kualitas.
- Menjaga kepatuhan
Seorang QC bertanggung jawab untuk mengawasi area produksi, memastikan kepatuhan terhadap aspek kesehatan dan keselamatan, serta memeriksa bahwa setiap produk atau suku cadang yang dihasilkan sesuai dengan standar produksi yang ditetapkan.
Sebagai contoh, berikut adalah job requirement daripada posisi QC Supervisor.

Leave a Reply