Tim HR atau perekrut perlu memperbarui job description agar memperoleh kandidat tepat, sehingga ia bertahan dan berkontribusi kepada perusahaan Anda. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, yakni job description tidak akurat.
Menurut Susie Thomson, Chief Operating Officer Matrix, perusahaan solusi manajemen tenaga kerja, pembuatan deskripsi pekerjaan tidak akurat memicu kesenjangan antara harapan dan kenyataan dalam proses rekrutmen. Salah satu penyebabnya adalah ketika perekrut dan hiring manager menggunakan job desc lama yang tidak diperbarui.
Ini Alasan Perekrut Harus Memperbarui Job Description
Tak sedikit yang menganggap bahwa job description hanyalah dokumen yang kerap dikeluarkan secara terburu-buru oleh perekrut dan hiring manager.
Pembaruan job desc pun sering menggunakan templat yang sudah ketinggalan zaman. Job desc tidak akurat mengenai tugas dan tanggung jawab karyawan di masa depan. Ini akan menghasilkan penilaian kerja yang tidak akurat pula. Dengan kata lain, job desc tidak akurat mengakibatkan produktivitas karyawan melambat dan tingkat turnover meningkat.
Di sisi karyawan, ia mengalami kesenjangan antara apa yang tertulis di job desc terhadap peran yang dijalaninya. Jika kondisi itu terjadi pada fresh graduate, mereka merasa dirugikan sehingga kurang mampu berkontribusi secara efektif kepada perusahaan. Mereka akan berada dalam peran yang tidak selaras dengan apa yang telah dituliskan di awal rekrutmen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perekrut memerlukan perubahan dalam penyusunan deskripsi pekerjaan. Karena pembuatan deskripsi pekerjaan merupakan titik awal yang penting untuk menentukan employee life cycle. Perubahan ini melibatkan pemimpin dan anggota tim, sesuai kebutuhan bisnis perusahaan, serta relevan terhadap kondisi tenaga kerja saat ini.
Artikel terkait: Job Description Efektif: Struktur, Contoh, & Tip Membuatnya
Poin Yang Perlu Ditonjolkan Dalam Job Desc
Sebelum menerima puluhan hingga ribuan CV, sebaiknya Anda memperbarui deskripsi pekerjaan yang akurat dan komprehensif sehingga mencerminkan tanggung jawab posisi tersebut. Poin yang perlu Anda tonjolkan dalam job desc, antara lain:
- Tulis tugas dan tanggung jawab dengan jelas dan ringkas tentang apa yang diharapkan dari mereka, sehingga mereka dapat menilai kesesuaian untuk posisi tersebut
- Jabarkan persyaratan minimum untuk menyaring pelamar yang tidak memenuhi syarat dan menarik kandidat yang memiliki keterampilan yang diperlukan
- Jelaskan hierarki organisasi dan menunjukkan kepada siapa mereka akan melaporkan kinerja
- Cantumkan informasi kompensasi dan tunjangan sehingga kandidat dapat menentukan keselarasan dengan ekspektasi gajinya
- Uraikan kondisi lingkungan kerja agar kandidat dapat menilai kesesuaian mereka berdasarkan preferensi dan kemampuannya
- Terangkan status karyawan–permanen kontrak, atau paruh waktu–serta rincian model kerja–WFH, WFO, atau hibrida–agar karyawan menilai ketersediaan dan komitmen terhadap suatu peran
- Tulis budaya dan nilai perusahaan dengan singkat supaya kandidat menentukan apakah hal tersebut sejalan dengan nilai pribadi mereka atau tidak
Seiring waktu berjalan, bisnis mengalami perubahan yang berpengaruh ke segala aspek, termasuk deskripsi pekerjaan. Dengan meninjau job desc secara berkala, perekrut dapat mengubahnya sesuai kebutuhan perusahaan. Anda pun berkontribusi menutup kesenjangan antara ekspektasi dan realitas karyawan yang mengarah ke produktivitas kerja.
Leave a Reply