prioritas hr 2023, tugas hrd, hrpods

5 Prioritas HR Untuk 2023

Dalam beberapa minggu ke depan, kita akan memasuki tahun baru, 2023, tetapi apa yang menjadi prioritas HR? 

Sementara itu, pandemi COVID-19 masih berlangsung dan perusahaan–melalui tim HR–meningkatkan transformasi digital dalam operasional bisnis. Tak ketinggalan, tim juga fokus terhadap beberapa prioritas HR.

2023 bukan tahun yang mudah. HR akan menghadapi beragam tantangan di tahun mendatang. Hal itu dikatakan oleh Pambudi Sunarsihanto, HR Director Blue Bird Group, di DataOn’s 12th Annual HR Conference, Rabu (09/11/2022), di Jakarta.

Tugas HR Yang Tak Terlihat

Pria yang pernah bekerja di Danone dan Nokia ini mengatakan bahwa tugas HR akan semakin berat ke depannya. 

Pasalnya, bisnis akan semakin berkembang. Meski ada perusahaan tutup atau merampingkan jumlah karyawan, tetapi akan ada kemunculan perusahaan baru. 

Mereka membutuhkan karyawan yang saat ini bekerja di perusahaan Anda. Hal itu berjalan dengan perbaikan ekonomi di tengah pandemi. Jadi, talent war tidak bisa dihindari oleh HR.

“Dikiranya tugas HR itu cuma fun, rekrut karyawan, training, outbound. The reality is far from it. Banyak sekali pekerjaan yang enggak kelihatan,” ujar Pambudi kepada peserta yang hadir di Sheraton Grand Hotel, Gandaria City.

Menurut Pambudi, tugas HR tak hanya berkutat dengan rekrutmen dan administrasi saja. Tugas HR yang lain adalah: 

  • Implementing technology.
  • HR policy.
  • Managing performance.
  • Succession and planning.
  • Ensuring pay equity.
  • Conducting HR investigations.
  • Promoting employee wellbeing.
  • Charting employee career paths
  • Analyzing HR data.
  • Assuring compliance.

Di Blue Bird, lanjutnya, HR harus menyadari perusahaan penyedia transportasi wajib melihat teknologi terkini. Salah satunya, merekrut 200 artificial intelligence (AI) programmer untuk mendukung bisnis perusahaan.

Perusahaan tak sekadar memiliki armada dan membuat aplikasi, tetapi perlu menganalisis pola pemesanan pelanggan. Dengan tenaga kerja terampil, perusahaan lebih memahami kebutuhan pelanggan di masa depan.

DataOn HR Conference: Peran HR Sebagai Strategic Partner

Prioritas HR Untuk 2023

prioritas hr 2023

In the future, HR bukan lagi human resources tapi human and robot. They’re coming to us.”

Mengingat semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi, maka prioritas HR pada 2023 adalah:

Board’s leader of human capital

Pambudi menjelaskan prioritas HR pertama, yakni board’s leader of human capital. HR harus dapat menghitung capacity and capability untuk masa depan bisnis. Jadi, bisnis berkelanjutan dari segala sisi.

Creator of talent strategy

Prioritas kedua adalah HR sebagai pencipta strategi talenta untuk mendukung bisnis.

Karena bisnis dengan kinerja baik, jika ditinggalkan oleh karyawan akan menurun. Jadi, HR perlu memiliki strategi tenaga kerja yang lebih baik.

Entreprise change leader

Pemimpin di semua level berkontribusi pada perubahan perusahaan. Karena semua perusahaan akan mengalami perubahan, seperti pandemi dan kehadiran teknologi baru.

Pembudi menceritakan bahwa tak sedikit CEO dan ahli teknologi ingin memasang sistem baru. Namun, sebelum perusahaan menggunakan sistem baru, HR harus memastikan bahwa karyawan telah terlatih dan siap menggunakannya.

Trusted advisor & coach

Sebagai HR, Anda harus mampu berpikir dari sisi perusahaan untuk menilai dan mengenali situasi bisnis secara akurat. Sisi lainnya, Anda memberikan program pelatihan dan pengembangan kepada karyawan.

Driver culture and purpose

Karyawan berkinerja tinggi akan menjadi incaran perusahaan lain. Di sini, HR tak hanya berperan meretensi karyawan, tetapi menciptakan budaya perusahaan yang tepat.

Prioritas berikutnya adalah HR mendorong budaya perusahaan dengan cara:

  • Start from outside

Poin ini menumbuhkan listening skill karyawan kepada pelanggan. Jika budaya ini diutamakan oleh perusahaan, maka perusahaan dapat memahami dan membantu pelanggan. 

  • Develop culture from the inside

Customer centric tak hanya untuk pelanggan produk atau jasa perusahaan. Hal ini berlaku juga kepada karyawan. Karyawan adalah pelanggan utama tim HR, sehingga cara Anda memperlakukan mereka akan menggerakan budaya perusahaan.

  • Linked the culture & organization’s long term strategy

Selaraskan budaya dengan strategi bisnis jangka panjang. Karena karyawan dan budaya menggerakan bisnis agar mencapai kinerja lebih baik lagi.

  • Execute with discipline

Tanpa kedisiplinan, seseorang sulit untuk mengeksekusi tugas dengan baik. Baik kedisiplinan waktu, peraturan perusahaan dan pemerintah, hingga ilmu.

HR Customer Centric: Budaya Mengutamakan Karyawan

Kebutuhan Angkatan Kerja Terkini

Selain membicarakan tentang prioritas HR, Pambudi membahas tentang perubahan demografi.

Perubahan ini ikut mengubah angkatan kerja terkini. Disebut terkini karena angkatan kerja didominasi oleh milenial dan Gen Z.

HR pun perlu merespon perubahan angkatan kerja terkini. Mereka memiliki beberapa kebutuhan yang perlu Anda tanggapi.

Vision

Vision perusahaan meningkatkan moral karyawan untuk mendukung tujuan. HR harus menanamkan visi perusahaan dalam kegiatan dan tugas sehari-hari.

Visi perusahaan yang berorientasi pada layanan harus memiliki kapasitas untuk mengantisipasi, mengenali, dan memenuhi kebutuhan karyawan.

Opportunity

Karyawan menginginkan paket lengkap ketika bekerja. Mereka tak hanya ingin gaji, tetapi juga ingin menjadi bagian dari perusahaan. 

Untuk menanggapi hal itu, perusahaan perlu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Misalnya, memberikan program pelatihan, memberikan tugas yang ia kuasai, dan jalur karier karyawan yang jelas.

Incentive 

Insentif, kompensasi, dan benefit menjadi pentimbangan seseorang dalam memilih pekerjaan. Perusahaan perlu memberikan paket ini sesuai kondisi saat ini, sepadan dengan pekerjaan atau industri, serta sejalan dengan regulasi.

Community 

Selain bekerja, karyawan memiliki kehidupan sosial di luar. Mereka juga punya komunitas untuk saling berbagi cerita, termasuk pekerjaan. 

Menurut Pambudi, angkatan kerja saat ini cenderung memamerkan pekerjaannya. Mulai dari memperlihatkan lokasi kantor, tata letak kantor yang keren, hingga mengenalkan pemimpinnya kepada teman dan orang terdekatnya.

Kalau punya anak buah, kepoin Intagram mereka. Kalau Anda ada di situ, congratulation. Mereka bangga dengan Anda. Kalau Anda belum ada di situ, there’s room for improvement.

Entrepreneurship 

Ini bukan memberikan karyawan menjadi entrepreneur di perusahaan. Namun, memberikan otonomi tertentu untuk melakukan pekerjaan. Seseorang yang diberikan otonomi cenderung bekerja lebih baik.

Selain itu, berikan kesempatan belajar melalui webinar, lokakarya, dan lainnya, sehingga ia bisa mengaplikasikan pengetahuan yang ia dapat terhadap pekerjaan.

In the end of the day, you need a great leadership and great organization. Selalu berpikir kreatif, karena Anda enggak bisa melakukan hal baru dengan pola pikir lama, engage everybody, and work collaboratively.

Seperti Blue Bird–Pambudi menyambung cerita tentang tempat kerjanya–yang dimulai 50 tahun yang lalu ingin memperbaiki layanan kepada pelanggan melalui karyawan. 

Perusahaan berkolaborasi dengan pihak lain guna membentuk simbiosis mutualisme. Alhasil, perusahaan belajar teknologi dari pihak lain. Dan, pihak tersebut belajar customer service dari perusahaan.

Organizational Leadership: Arti, Penerapan, dan Manfaat

Penutup

Di tahun-tahun mendatang, tim HR akan berhadapan dengan berbagai situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Oleh karena itu, tim wajib memiliki daftar prioritas HR untuk menyelaraskan strategi perusahaan. Mulai dari merespon perubahan secara efektif dan efisien hingga memberikan employee experience.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *