Employee recognition sangat penting bagi perusahaan, terlebih jika perusahaan mengakui kinerja dan/atau prestasi karyawannya.
Ini juga menjadi langkah perusahaan untuk mempertahankan aset. Namun, mengakui kinerja karyawan harus dilakukan secara berkesinambungan.
Pasalnya, mengabaikan employee recognition sama seperti tidak menghargai pekerjaan karyawan. Dampaknya, mereka mencari tempat kerja baru yang memberikan penghargaan atas kinerja mereka.
4 Tipe Employee Recognition
Idealnya, employee recognition diberikan secara berbeda, tergantung karakteristik kepribadian karyawan.
Namun, tak semua pemimpin memiliki waktu untuk memahami satu per satu karyawan. Begitu dengan karyawan yang terkadang tidak bisa mengerti sikap pemimpin.
Maka, tak ada salahnya bagi HR untuk mengenali dan memberikan pengertian kepada kedua belah pihak bahwa ada empat tipe employee recognition yang diadaptasi, yaitu:
1) Peer vs. superior
Manajer atau posisi lebih tinggi yang memberikan umpan balik positif kepada karyawan merupakan validasi kerja yang baik. Hal itu meningkatkan keamanan kerja serta kemungkinan promosi atau kenaikan gaji.
Namun, tipe ini juga memberikan pengakuan kepada sesama rekan kerja atau dari seseorang yang lebih rendah posisinya. Terlepas dari mana asalnya, mendapatkan pengakuan terasa menyenangkan, kan?
2) Attributed vs. anonymous
Tipe attributed vs. anonymous memberikan pengakuan kepada karyawan yang hanya dikenal oleh Si Pemberi.
Meskipun ada kalanya, employee recognition diberikan secara anonim. Misalnya, memberikan kartu ucapan di meja bertuliskan terima kasih. Tipe ini menghilangkan pemikiran bahwa pemberi pengakuan harus terlihat orang lain.
3) Social vs. private
Tipe social vs. private dapat Anda aplikasikan buat karyawan menyukai sorotan dan mereka yang menghindarinya. Dalam hal ini, Anda bisa menjadi contoh penerapan employee recognition berdasarkan preferensi masing-masing individu.
4) Behavior vs. achievement
Tipe pengakuan ini menitikberatkan pada kinerja. Ada karyawan yang lebih menyukai pengakuan karena telah mencapai tujuan penjualan atau bertahan dengan organisasi selama belasan atau puluhan tahun.
Ada pula karyawan yang lebih suka menerima pengakuan karena telah bekerja lembur, membantu rekan kerja, atau berhasil menyelenggarakan pesta perusahaan yang luar biasa.
Artikel rekomendasi: 9 Prinsip Agile Leadership Di Tengah Ketidakpastian
6 Karakteristik Employee Recognition
Sebelum menerapkan employee recognition, luangkan waktu untuk menilik karakteristiknya. Langkah itu dilakukan agar perusahaan lebih memahami orang-orang yang memperkuat bisnisnya.
1) Timely
Karakteristik employee recognition adalah waktu yang tepat. Walaupun hubungan antara kontribusi dan pengakuan melemah seiring waktu.
Jadi, memberikan pengakuan tepat setelah karyawan menghasilkan kinerja terbaiknya adalah cara paling efektif untuk menghasilkan hubungan kerja positif. Jika tidak, Anda kehilangan kesempatan menciptakan perilaku positif.
2) Frequent
Pemberian pengakuan dapat meningkatkan employee engagement. Namun, jangan melakukannya terlalu sering dan terpaksa. Suatu penelitian menunjukkan sebesar 71 persen perusahaan yang memberikan pengakuan kepada karyawan membuat mereka terlibat dengan baik.
3) Specific
Pengakuan spesifik membantu karyawan memahami dengan tepat kinerja mana yang berkontribusi pada tujuan perusahaan. Pemimpin juga memperhatikan detail dan konteks tugas anggota timnya.
4) Visible
Pengakuan secara personal bisa efektif, tetapi pengakuan yang terlihat oleh rekan kerja lain memberikan keuntungan. Membantu karyawan lain belajar mendukung perusahaan, berkolaborasi, dan terinspirasi untuk meningkatkan kinerjanya.
5) Inclusive
Pengakuan inklusif menumbuhkan sense of ownership, kesetaraan, dan keamanan psikologis bagi semua karyawan.
Caranya, mendiversifikasi karyawan semua level untuk memberikan pengakuan. Ketika karyawan diberdayakan untuk mengenali kinerja rekan kerja memberikan pemahaman lebih baik tentang apa yang dianggap berharga oleh seluruh tim dan organisasi
6) Value-based
Pengakuan berbasis nilai perusahaan mendorong tim untuk bekerja menuju tujuan yang sama. Terlebih jika pemberian employee recognition diberikan tepat waktu dan berkala, sehingga hal itu dapat menjadi budaya perusahaan.
Leave a Reply