Tak sedikit perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia menggunakan jasa employer of record. Dengan begitu, mereka dapat mempekerjakan karyawan dan menjalankan bisnis secara legal.
Dari sisi perusahaan asing, employer of record sangat membantu urusan administrasi. Dari penyedia jasa, bisnis tersebut cukup menjanjikan dalam operasional bisnis.
Kapan Menggunakan Employer Of Record?
Employer of record (EOR) merupakan organisasi yang mempekerjakan karyawan dan bertanggung jawab atas tugas dari perusahaan klien. Namun, kapan sebuah perusahaan memakai layanan EOR?
#1 Ekspansi bisnis
Jika perusahaan asing berencana mengekspansi bisnis atau menjajaki pasar baru di luar negeri, tetapi tidak berencana mendirikan entitas, mereka dapat memanfaatkan EOR. Layanan EOR akan membantu klien merekrut tim, menjangkau pelanggan baru, hingga menghasilkan aliran pendapatan.
#2 Pekerjakan karyawan selama persiapan entitas
Jika perusahaan berencana mendirikan entitas di negara baru, mereka memerlukan waktu dan biaya untuk mempersiapkannya. Di tahap ini, EOR berfungsi sebagai perantara untuk merekrut karyawan dan menginformasikan tentang pendirian entitas berdasarkan undang-undang.
#3 Merekrut kandidat berkualitas
Jika perusahaan ingin merekrut kandidat berkualitas sesuai kebutuhan, EOR dapat mewujudkannya. Terlebih, saat ini banyak kandidat menghendaki fleksibilitas kerja, seperti bekerja jarak jauh. Bahkan EOR dapat membantu klien untuk merelokasi karyawan dan–tetap–tanpa perlu mendirikan entitas.
#4 Menghindari kesalahan
Ada perusahaan yang menggunakan kontraktor sebagai pilihan yang lebih murah untuk merekrut karyawan jarak jauh. Namun, ketika bisnis bertumbuh besar, perusahaan tersebut menghadapi risiko besar, yakni kesalahan klasifikasi kontraktor sebagai karyawan.
Untuk menghindari hal itu, perusahaan dapat meminta bantuan EOR yang memiliki cara efisien untuk mempekerjakan kontraktor sebagai karyawan guna menghindari risiko kepatuhan.
Baca juga: PMI: Karyawan Gunakan AI Untuk Dukung Pekerjaan
5 Tanda Employer Of Record Memiliki Reputasi Baik
Jika perusahaan Anda berencana mengembangkan bisnis ke negeri tetangga, pertimbangkan untuk menghubungi EOR. Namun sebelumnya, cek terlebih dahulu reputasi perusahaan EOR tersebut.
1) Biaya transparan
Tanda perusahaan EOR mempunyai reputasi baik adalah menetapkan biaya layanan secara transparan. Mereka juga menginformasikan jika memiliki biaya tambahan untuk layanan tertentu, sehingga klien dapat menyesuaikan dengan anggarannya.
2) Perhitungan biaya operasional akurat
Carilah penyedia layanan EOR yang memiliki informasi akurat tentang perhitungan biaya operasional. Mulai dari perhitungan biaya penggajian, tunjangan, jaminan sosial, hingga operasional sehari-hari. Tentu, jumlah biaya ini berbeda-beda pada setiap industri dan jenis bisnis.
3) Miliki keahlian dan pengetahuan
Pastikan layanan EOR yang Anda pilih memiliki keahlian dan pengetahuan mumpuni tentang industri bisnis perusahaan. Termasuk ahli untuk melihat potensi pasar, ketenagakerjaan, dan legal. Bekerja dengan mitra yang tidak berpengalaman akan menghabiskan waktu dan uang perusahaan Anda.
4) Responsif
Pilih mitra EOR yang responsif terhadap kebutuhan perusahaan Anda. Misalnya, EOR menyediakan manajer yang ditugaskan untuk melaporkan pekerjaan ke perusahaan Anda, menerima karyawan baru, dan mengakomodasi zona waktu serta bahasa lokal.
5) Testimoni pelanggan
Pertimbangkan layanan EOR yang memiliki testimoni positif dari perusahaan lain sebagai pelanggan. Cek pula reputasi orang-orang di balik perusahaan EOR dan mempelajari company profile-nya agar Anda mempunyai mitra yang kredibel dan relevan.
Artikel selanjutnya: Strategi Memanfaatkan Pasar Tenaga Kerja Indonesia
Pro Dan Kontra EOR
Memanfaatkan layanan EOR dapat menguntungkan perusahaan asing untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu dan sumber daya untuk menangani persyaratan mengoperasikan bisnis di negara tujuan.
Namun, bekerja dengan EOR dapat membuat karyawan yang bertanggung jawab kepada bisnis Anda merasa kurang memiliki kendali. Hal ini bisa Anda antisipasi dengan meminta divisi HR internal untuk memastikan agar EOR menjalankan proses operasional secara efektif.
Hal kontra selanjutnya adalah bisnis yang membutuhan ketenagakerjaan kompleks atau sangat terspesialisasi, tetapi EOR tidak bisa menanganinya. Misalnya, tidak memahami peraturan industri tertentu, negosiasi serikat pekerja, atau pemberian tunjangan karyawan.
Terakhir, penggunaan EOR dapat menyebabkan perubahan dalam budaya perusahaan, karena mitra tidak terlalu memahami visi, misi, dan nilai perusahaan Anda.
Leave a Reply