PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan ‘Resilience and Sustainable Industry’ dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi pemerintah terhadap implementasi Environment, Social and Governance (ESG) yang telah dilakukan Sido Muncul.
Sido Muncul meraih peringkat 3 terbaik untuk kategori Environment, Social and Governance (ESG) perusahaan luar kawasan industri. Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Eko S.A. Cahyanto kepada Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Di pihak lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa penghargaan apresiasi tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada stakeholders atas kepatuhan penerapan kebijakan bidang ketahanan dan iklim usaha industri serta bidang perwilayahan industri.
Apalagi hingga saat ini sektor manufaktur masih menjadi pendorong ekonomi Nasional RI. Tercatat kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata mencapai 18,7%. Agus mengatakan pada kuartal III 2023, sektor manufaktur mampu tumbuh sebanyak 5,2%. Angka ini bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 4,94%.
Dari pihak Sido Muncul yang menanggapi apresiasi tersebut, Tiur Simamora mengatakan ini adalah apresiasi ‘Resilience and Sustainable Industry’ pertama dari Kemenperin.
“Kami bersyukur karena kita benar-benar swasta murni sementara 2 pemenang yang lain perusahaan persero, jadi luar biasa sekali kita masuk. Sido Muncul sudah terbukti dalam implementasi ESG. SIDO masuk indeks IDX ESG Leaders,” katanya usai menghadiri penyerahan penghargaan.
Perusahaan penghasil produk kesehatan itu berharap dapat meningkatkan prestasi hingga meraih peringkat pertama pada tahun depan. Karena itu, Sido siap bekerja lebih baik untuk membuktikan perusahaan mampu memenuhi kriteria-kriteria ESG terbaik. Apalagi menurut Tiur ESG saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi perusahan dan investor.
Dari segi sosial, Sido Muncul memperhatikan pemenuhan hak tak hanya bagi karyawan, tapi juga masyarakat sekitar dengan memperhatikan kesetaraan gender, kebebasan berserikat dan hak-hak dasar lainnya.
Menurut Tiur, perusahaannya konsisten menerapkan unsur lingkungan, menerapkan ISO 500001 bidang manajemen industri, menggunakan renewable energy, solar panel, dan biomassa. Kemudian menggunakan listrik PLN dari non fosil meskipun tarifnya lebih mahal 3 persen.
Dalam bidang tata kelola juga terus meningkatkan agar minimal memenuhi kriteria Asean SG Scorecard. Faktor ESG ini sangat penting apalagi bagi investor secara global. Dia berharap, perusahaannya bisa meraih peringkat nomor 1 dalam kategori Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan Luar Kawasan Industri di tahun mendatang.
“Jadi, kami mesti lebih bekerja keras menunjukkan Sido Muncul itu memenuhi kriteria ESG yang terbaik,” ujar Tiur.
Adapun, penghargaan apresiasi “Resilience and Sustainable Industry” ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dari kalangan lembaga pemerintah, non pemerintah, tenaga ahli, dan akademisi pada tahapan penjurian dan penetapan rekomendasi pemenang.
Leave a Reply