Jika memungkinkan merekrut kandidat tanpa gelar sarjana, apa saja yang perlu diperhatikan? Apakah merekrut karyawan tanpa gelar bisa diaplikasikan pada semua bidang kerja?
Ravi Kumar S, Presiden Infosys, dan Steve George, Global CIO Ernst & Young, menuliskan bahwa masa depan pekerjaan akan melihat keterampilan kerja secara holistik. Dalam hal keterampilan, perusahaan mencari lebih dari sekadar keterampilan berorientasi tugas atau teknis.
Perusahaan menginginkan kandidat yang memperhatikan detail, keterampilan pemecahan masalah yang kreatif, pola pikir kolaboratif, serta kemampuan untuk menghadapi ambiguitas dan kompleksitas.
“Sesungguhnya lulusan sarjana dan nonsarjana tidak ada bedanya, tergantung skill, personality, dan pengalaman kandidat,” kata Gito Sabata, Founder Buff Indonesia, Rabu (10/06/2021).
Proses Rekutmen & Aturan Manajemen
Ridho Nugroho, M.Ikom, Head of Fashion Beauty GRID Network, mengatakan ia mengikuti aturan manajemen perusahaan dalam perekrutan karyawan, yaitu harus memiliki gelar sarjana.
Setelah itu, ia melihat apakah kandidat memiliki attitude positif atau tidak. Baginya, melatih attitude seseorang cukup sulit, tetapi tidak dengan keterampilan maupun kecerdasan.
“Sebenarnya gelar akademis enggak menjadi jaminan si kandidat bisa bekerja dengan baik, tapi di luar gelar akademis, saya selalu memilih tim dengan kriteria attitude, kooperatif, komunikatif, plus kandidat punya real passionate terhadap pekerjaan dan mau belajar,” jelas Ridho.
Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Merekrut Karyawan Tanpa Gelar Sarjana
Hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan ketika merekrut karyawan tanpa gelar sarjana adalah tidak mencantumkan gelar akademis dalam persyaratan lowongan kerja.
Alternatif lain, Anda dapat menulis ‘minimal pendidikan SMA’ atau ‘diutamakan yang berpengalaman’ disertai keterampilan yang dibutuhkan oleh posisi tersebut. Hal lain yang harus diperhatikan adalah:
1) Mengecek portofolio dan CV
Cek portofolio dan CV kandidat, apakah sudah sesuai kriteria atau tidak. Misalnya, keterampilan, pengalaman kerja, dan portofolio. HR juga dapat melakukan background check ke tempat kerja kandidat sebelumnya.
2) Memberikan skill test
Meski kandidat telah menyertakan portofolio, Anda dapat memberikannya skill test. Tujuannya untuk menilai kualitas dan meningkatkan objektivitas dalam memilih kandidat.
3) Memeriksa akun media sosial
Saat ini, banyak HR yang memeriksa akun media sosial kandidat dalam proses perekrutan. Menurut Harvard Business Review, 79% HR menolak kandidat karena konten media sosial mereka.
Cek apakah kandidat pernah melakukan ujaran kebencian, komentar yang tidak mencerminkan toleransi, gambar yang menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab atau ilegal, mengunggah hal-hal negatif tentang perusahaan sebelumnya, dan lainnya.
4) Perusahaan memiliki strategi pengembangan keterampilan
Saat menghapus persyaratan gelar sarjana, perusahaan harus memiliki strategi pengembangan keterampilan karyawan. Misalnya, training, reskilling, maupun upskilling. Hal ini bisa digunakan untuk promosi staf ke jenjang lebih tinggi.
Pekerjaan Tak Perlu Gelar Sarjana
SkillPointe, platform yang menghubungkan pencari kerja dan perusahaan, merilis SkillPointe Job Score Report 2021.
Laporan mencatat terdapat 25 pekerjaan yang tak memerlukan gelar sarjana. Pekerjaan di bidang konstruksi, teknologi, kesehatan, dan layanan publik paling banyak mendominasi.
Survei juga mencatat bahwa profesi software developer memiliki gaji tertinggi, pengemudi truk adalah pekerjaan yang paling banyak tersedia, dan information security analyst menjadi pekerjaan yang terus tumbuh ke depannya.
Berikut ini 25 pekerjaan tanpa gelar sarjana: software developer, system analyst, electrician, police officer, truck driver, carpenter, plumber, IT support specialist, nurse (licensed), certified nursing assistant, auto mechanic, teacher assistant, medical assistant, industrial machinery mechanic, network administrator, heavy equipment operator, training and development specialist, paralegal and legal assistant, social services assistant, welder, dentist hygienist, machinist, HVAC technician, dan laboratory technician.
Dengan perkembangan teknologi, sangat memungkinkan bagi perusahaan untuk merekrut kandidat tanpa gelar sarjana. Terlebih jika ia memiliki keterampilan mumpuni dan mendukung operasional bisnis.
Di sisi lain, perusahaan memberikan pengembangan keterampilan kepada karyawan tanpa gelar agar dapat menunjang karier dan bisnis secara berkelanjutan.
Leave a Reply