Jika perusahaan tak mampu mempertahankan karyawan terbaiknya, siapa yang rugi?
Terlepas dari skala perusahaan, Anda akan merugi jika karyawan terbaik mengundurkan diri. Merekrut karyawan baru pun bukan perkara mudah.
Tim HR harus menyaring puluhan atau ribuan CV dan melakukan seleksi dari interview hingga menilai skill test bersama hiring manager.
Jika perusahaan telah mendapatkan karyawan baru yang berprestasi, apakah hal itu sudah cukup? Bagaimana jika ia “dibajak” oleh perusahaan lain?
Langkah Mempertahankan Karyawan Ala SiCepat
Dalam webinar DigiHR bertajuk Retaining Top Talent, Rabu (29/10/2021), Michele Lina selaku Senior Manager HR di PT SiCepat Ekspres Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan perlu mempertahankan karyawan.
SiCepat adalah perusahaan yang bergerak pada pelayanan jasa pengiriman barang yang berdiri sejak 2014. Jangkauan pengiriman SiCepat ke seluruh wilayah Indonesia dan berekspansi ke negara Asia lain dan Australia.
Menurut Michele, karyawan adalah aset atau investasi bagi perusahaan. Maka perusahaan akan berinvestasi melalui orientasi hingga pengembangan kompetensi pada asetnya. Berikut penjelasannya.
Pertama, karyawan merupakan aset utama perusahaan. Michele menjelaskan bahwa jika tak ada karyawan, perusahaan pun tak akan ada. Karena karyawan membantu bisnis menjalankan strategi hingga mencapai tujuan.
Kedua, memiliki karyawan terbaik tidak mudah. Ia dan perusahaan menanamkan mindset bahwa mencari karyawan terbaik tidaklah mudah.
HR perlu berinvestasi waktu dan tenaga untuk mencarinya. Karyawan yang telah terbiasa dengan lingkungan perusahaan lebih mudah dikembangkan dibanding karyawan baru.
Ketiga, efektivitas perusahaan. Untuk menciptakan efektivitas, perusahaan berinvestasi kepada karyawan dengan memberikan orientasi hingga pengembangan kompetensi.
“Sangat disayangkan apa yang sudah kita pupuk dituai oleh perusahan lain,” ucap Senior Manager HR lulusan Universitas Negeri Malang.
Keempat, menurunkan angka turnover. Jika perusahaan berhasil mempertahankan karyawan, maka tingkat turnover pun menurun.
5 Langkah Mempertahankan Karyawan Terbaik
Selain itu, SiCepat juga memiliki kiat dalam mempertahankan karyawan terbaiknya. Perusahaan menetapkan lima langkah, yaitu:
1. Supportive leader
“Sebagai leader, ia harus tahu bagaimana mengembangkan kompetensi karyawan-karyawan di dalam perusahaannya.”
Peran pemimpin, lanjut Michele, sangat penting terhadap kinerja karyawan, seperti memberikan dukungan dengan mengatakan hal-hal positif untuk membangun semangat kerja karyawan.
2. Opportunity to grow
Langkah ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengerjakan hal-hal baru, menghargai apa yang mereka lakukan, dan memberikan bimbingan untuk mengatasi kendala mereka.
3. Challenge
Perusahaan menanamkan kepada karyawan bahwa perusahaan bukan hanya tempat kerja, melainkan tempat mengembangkan kemampuan. Perusahaan juga memberikan challenge untuk mendorong keingintahuan serta meningkatkan kemampuan mereka.
4. Reward
Selain itu, perusahaan memberikan reward ke karyawan jadi mereka merasa pekerjaannya dihargai dan keberadaannya dibutuhkan. Reward tak selalu berupa fisik, tetapi bisa melalui pujian.
5. Employee relation
“Kami menanamkan lingkungan kerja yang baik yang menciptakan suasana kerja nyaman.” Michele menjelaskan kenyamanan dalam bekerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan komunikasi.
Oleh sebab itu, perusahaan membuat media komunikasi bagi semua karyawan. Perusahaan juga memberikan wadah sehingga semua karyawan dari level keamanan hingga eksekutif dapat memberikan saran atau komplain kepada perusahaan.
Manfaat Mempertahankan Karyawan
Salah satu masalah kritis yang harus dihadapi oleh perusahaan adalah mempertahankan karyawan.
Pasalnya, perusahaan harus mengantisipasi kekurangan karyawan dengan kemampuan generalis di masa mendatang dan karyawan dengan kompetensi khusus agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan.
Perusahaan yang secara sistematis mempertahankan karyawan akan memiliki peluang lebih besar untuk mengatasi kekurangan tersebut. Namun manfaat mempertahankan karyawan tak berhenti di situ saja.
1) Meningkatkan loyalitas karyawan
Ketika karyawan merasa bahwa perusahaan mendukung dan menghargai karyawan, mereka akan semakin loyal.
Jadi, menemukan cara untuk mempertahankan karyawan, terlebih mereka yang bekerja bertahun-tahun dan mempunyai performa baik, lebih lama dapat meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.
Ini berdampak terhadap produktivitas mereka bertambah dan memiliki etika kerja. Contohnya, karyawan yang dihargai oleh perusahaan cenderung menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu dan jujur mengenai pelaporan jam kerja.
2) Mengurangi biaya rekrutmen
Manfaat lain dari mempertahankan karyawan adalah mengurangi biaya rekrutmen. Seperti yang Anda tahu, mencari karyawan baru membutuhkan waktu dan biaya tak sedikit. Mulai dari proses rekrutmen hingga training.
3) Menurunkan turnover
Perusahaan yang berhasil mempertahankan karyawan terbaiknya akan menurunkan tingkat turnover.
Misalnya, salah satu jenama perusahaan Anda adalah kedai kopi. Jika manajemen mampu mempertahankan karyawan terbaik di kedai kopi , maka pelanggan merasakan layanan terbaik dari mereka dan tercipta hubungan baik antara pelanggan dan jenama.
4) Memiliki karyawan terampil
Ketika karyawan bekerja di suatu perusahaan, mereka akan membangun pengalaman dan keahlian, sehingga ia menjadi karyawan terampil di bidangnya. Selanjutnya, perusahaan dapat meningkatkan keterampilan dan pengembangan karier karyawan.
5) Membentuk budaya perusahaan yang positif
Saat karyawan merasa senang dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka, hal itu berkontribusi dalam menciptakan budaya perusahaan yang positif dan bisa menarik kandidat terbaik.
Misalnya, Si A senang bila bekerja dengan Si B di tim karena ia adalah karyawan berbakat. Ketika Si B mengundurkan diri, motivasi kerja Si B berpengaruh pada kinerjanya.
6) Memperbaiki reputasi jenama
Karyawan terbaik yang awet dengan pekerjaannya dapat menjadi public relation bagi jenama, sehingga jenama memiliki reputasi baik dan positif.
Karyawan pun dapat berbagi pengalaman kerja di perusahaan Anda di media sosial. Misalnya, cerita tentang suasana kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, relasi dengan pelanggan, dan tunjangan yang diterima.
7) Sistem yang konsisten
Memiliki karyawan yang ingin membentuk proses kerja secara berkesinambungan dapat menciptakan sistem yang konsisten di perusahaan.
Contohnya, tim kecil layanan pelanggan yang memahami operasional perusahaan akan timpang jika kehilangan satu stafnya. Jika ada anggota baru, ia belum tentu mengetahui semua kebijakan dan protokol perusahaan, sehingga akan menghambat proses kerja.
Lebih Efisien Dibanding Merekrut Karyawan Baru
Mempertahankan karyawan terbaik lebih efisien daripada merekrut, melatih, dan mengarahkan karyawan baru dengan kualitas yang sama. Selain itu, ada persaingan dalam suatu industri untuk memperoleh kandidat terbaik.
Jika perusahaan mampu mempertahankan karyawan terbaik, maka mereka menghasilkan produk dan layanan terbaik pula ke pelanggan. Bila perusahaan gagal melakukannya, perusahaan pesaing yang akan merekrut mereka.
Leave a Reply