Survei Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) terhadap 100 profesional di tiga negara di Asia Tenggara menemukan bahwa hanya 54% karyawan yang memiliki kepuasan kerja.
Melalui survei itu, Anda dapat melihat bahwa tidak semua karyawan merasa puas terhadap pekerjaannya. Padahal ini menjadi hal penting untuk membentuk lingkungan kerja positif.
Oleh karena itu, tim HR perlu memahami dan memiliki cara agar karyawan puas terhadap kinerjanya.
Definisi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan sikap dari kebahagiaan dan kepuasan karyawan terhadap pekerjaan yang sedang dijalankan.
Hal tersebut dapat muncul ketika perusahaan memenuhi kebutuhan karyawan dengan baik. Misalnya, memiliki lingkungan kerja dinamis, mendukung aspirasi karier, dan menunjang peralatan untuk bekerja.
Ketika karyawan puas terhadap pekerjaan, mereka cenderung meningkatkan produktivitas dan hal ini berdampak pada keuntungan perusahaan.
Menurut PWC, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan, di antaranya:
- Kelangsungan hidup bisnis
- Sentimen karyawan
- Keterampilan tenaga kerja
- Teknologi yang sedang berkembang
- Lingkungan kerja
7 Contoh Program Tingkatkan Kepuasan Kerja
Bila Anda ingin meningkatkan kepuasan kerja karyawan, berikut ini terdapat enam contoh program yang dapat menjadi referensi Anda.
1) Menciptakan lingkungan kerja yang positif
Lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan kepuasan karyawan, sehingga mereka lebih terlibat dengan perusahaan.
Caranya, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berbicara tetang keresahan atau kekhawatiran dan menghargai apa pun pendapat karyawan mengenai kemajuan organisasi.
2) Membangun kepercayaan
Untuk menjadi organisasi sukses, karyawan harus memiliki keyakinan pemimpin mereka. Maka pemimpin harus membangun kepercayaan semua karyawannya, seperti berintegritas dan andal dalam pekerjaan. Kepercayaan karyawan kepada pemimpinnya berhubungan erat dengan peningkatan kepuasan kerja mereka.
3) Menetapkan jalur karier
Perusahaan yang menetapkan jalur karier karyawan. Ini bertujuan menciptakan psychological safety pada mereka.
Dengan begitu, mereka merasa tenang karena aspirasi karier terpenuhi, sehingga menghasilkan kepuasan terhadap pekerjaan. Namun, tim HR perlu mencocokkan aspirasi dengan keterampilan dan pengalaman kerja.
4) Menerapkan jadwal kerja fleksibel
Salah satu pertimbangan karyawan menerima pekerjaan adalah jam kerja fleksibel. Karyawan ingin menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan baik, sehingga lebih bahagia dan produktif.
5) Melibatkan dalam pengambilan keputusan
Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dapat menunjukkan bahwa perusahaan memercayai dan menghargai pendapat mereka. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri mereka terhadap pekerjaan maupun perusahaan.
6) Meminta umpan balik
Perusahaan dapat meminta umpan balik kepada karyawan guna memperbaiki strategi bisnis atau kebijakan perusahaan.
Tim HR dapat melakukan survei tertulis atau bertanya langsung tentang kepuasan kerja mereka. Tanpa umpan balik, Anda tidak akan pernah tahu apa yang mereka rasakan terhadap pekerjaannya.
7) Merayakan pencapaian karyawan
Perusahaan harus mengapresiasi prestasi atau kontribusi karyawan, apa pun upaya mereka. Misalnya, menambah jumlah pengikut di akun media sosial perusahaan atau meningkatkan target perusahaan.
Selanjutnya, rayakan pencapaian mereka atas waktu dan tenaga untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dapat memberikan gift card, paket perawatan, atau kartu ucapan terima kasih.
Leave a Reply