Digital Rercuitment HRPods

Digital Recruitment: Tantangan Bagi HRD

Digital recruitment menjadi salah satu indikator dari kemajuan teknologi dalam bidang sumber daya manusia.

Dulu, perusahaan hanya melakukan proses rekrutmen secara tatap muka. Saat ini, proses tersebut dijalankan secara digital. Mulai dari penyaringan cv, interview kerja, hingga onboarding.

Namun, rekrutmen ini tak selalu berjalan lancar. Ada tantangan yang menghadang HRD.

Definisi Digital Recruitment

Digital recruitment merupakan proses rekrutmen yang memanfaatkan teknologi untuk menemukan, menarik, memilih, dan mempekerjakan individu untuk posisi yang dibutuhkan.

Proses tersebut mencakup mengunggah job ads di situs atau media sosial, menyaring cv melalui applicant tracking system (ATS), mengatur wawancara secara daring, hingga memastikan keamanan data kandidat.

Penerapan rekrutmen digital bermanfaat bagi perusahaan, di antaranya:

  • Waktu lebih fleksibel dan efisien
  • Menjangkau kandidat lebih luas
  • Memudahkan mencari kandidat yang sesuai kriteria
  • Memberikan pengalaman positif bagi kandidat

Tantangan Digital Recruitment Bagi Perusahaan Dan Kandidat

Menurut penelitian AIHR, rekrutmen digital menghadirkan tantangan bagi perusahaan. HRD atau perekrut akan menghadapi:

1) Pelamar yang kurang memenuhi syarat

Tantangan terbesar yang dialami oleh perekrut adalah menerima banyak kandidat, tetapi keterampilan mereka kurang relevan dan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2) Kurang talenta lokal

Sebanyak 20,8% perusahaan mengatakan bahwa mereka merasa kesulitan untuk menemukan talenta yang berkualitas di wilayah kerja. Ini disebabkan oleh jumlah talenta lokal yang memenuhi syarat tidak banyak atau perusahaan yang kurang akomodatif terhadap pasar tenaga kerja.

3) Candidate ghosting

Hampir semua pemberi kerja yang disurvei oleh AIHR mengatakan candidate ghosting menjadi tantangan dalam proses rekrutmen. Kandidat merasa bebas memilih pekerjaan, sehingga menghentikan proses rekrutmen sewaktu-waktu.

4) Sedikit pelamar

Jumlah pelamar kerja yang sedikit dapat mengindikasikan pasar tenaga kerja yang ketat atau kurang memanfaatkan platform lain untuk mengunggah job ads terhadap kebutuhan kandidat yang spesifik.

5) Job ads di bawah standar

Tak dipungkiri bahwa HRD pun kesulitan menuliskan job ads untuk manrik minat kandidat melamar ke perusahaan. Terlebih, jika Anda tidak menggunakan kata kunci dan deskripsi yang mendukung pencarian kandidat.

4 Alat Untuk Menjalankan Digital Recruitment

Untuk memudahkan Anda dalam menjalankan rekrutmen digital, pertimbangkan untuk menggunakan empat alat ini.

1) ATS

Anda dapat menggunakan ATS untuk mengunggah lowongan pekerjaan di beberapa platform, mudah mengelola candidate pool, menyeleksi cv kandidat dengan cepat dan mudah, serta automasi pekerjaan berulang.

2) CRM

Candidate relationship management (CRM) adalah platform untuk menemukan kandidat yang cocok sesuai keterampilan hingga demografi, tetap berhubungan dengan kandidat meski mereka tidak melanjutkan proses, dan memiliki talent pool lebih luas.

3) Halaman karier

Halaman karier di situs perusahaan dapat Anda manfaatkan untuk mempublikasikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Bahkan Anda dapat menunjukkan visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan guna menarik kandidat berkualitas.

4) Employee referral

Berikan kesempatan employee referral kepada karyawan untuk merekomendasikan kandidat sesuai kebutuhkan perusahaan. Ketika ia lolos, karyawan akan memperoleh insentif.

Penutup

Ketika HRD menghadapi kesulitan menemukan kandidat yang tepat, penggunaan platform digital adalah salah satu caranya. Anda dapat mengotomatiskan tugas administratif seperti menemukan kandidat yang tepat, mencatat dokumen pelamar, serta mengatur wawancara. 


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *