Manajer HR atau talent acquisition sering kali dihadapkan pada pertanyaan strategis: apakah lebih baik merekrut dari luar perusahaan, atau dari existing karyawan alias rekrutmen internal?
Bagaimana jika dalam beberapa situasi, ternyata rekrutmen internal jauh lebih menguntungkan perusahaan?
Pengertian Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah proses mengisi suatu posisi dengan memanfaatkan tenaga kerja yang sudah ada. Singkatnya, merekrut karyawan yang bekerja di dalam perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan metode ini untuk mengisi posisi kosong. Alasannya, karyawan tersebut sudah memiliki misi, visi, dan nilai perusahaan.
Proses rekrutmen ini menjadi bagian integral dalam berbagai bisnis, karena menghemat waktu, biaya, dan resource jika dibandingkan dengan rekrutmen eksternal.
Kelebihan Rekrutmen Internal
Metode ini membawa sejumlah keuntungan, yaitu:
1) Menghemat waktu
Proses rekrutmen menjadi lebih efisien, mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memulai posisi baru yang dibutuhkan cepat. Satu-satunya yang mungkin menyita waktu adalah berkoordinasi dengan manajer dari karyawan yang akan ‘diambil’.
2) Mengurangi biaya
Pengeluaran perekrutan berkurang secara signifikan, terutama dalam hal iklan dan perekrut eksternal. Ini termasuk pengeluaran asesmen, background checking, atau penggunaan recruitment agency.
3) Onboarding yang lebih singkat
Karyawan yang sudah ada dapat memulai peran baru dengan lebih cepat. Tidak perlu lagi memperkenalkan budaya perusahaan. Onboarding bisa langsung berfokus pada orientasi dan on the job training demi efektivitas peran baru.
Baca juga: Memaksimalkan Proses Onboarding Dengan 5 Cara Ini
4) Meningkatkan semangat kerja
Dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti AI yang mampu menggantikan beberapa jenis pekerjaan, wajar jika pekerja khawatir dengan karier mereka. Adanya metode rekrutmen internal di perusahaan bisa memberikan motivasi untuk terus berkembang.
Kekurangan Rekrutmen Internal
Meskipun terdengar sangat menguntungkan, di balik itu, terdapat beberapa kelemahan dalam rekrutmen internal yang perlu diperhatikan:
1) Pilihan terbatas
Jika hanya membatasi pencarian pada karyawan internal, Anda mengurangi variasi kandidat. Metode rekrutmen eksternal tetap butuh untuk dijadikan pilihan jika Anda tidak menemukan kandidat yang cocok di dalam perusahaan.
2) Kesenjangan di departemen
Saat Anda memindahkan atau mempromosikan karyawan dari departemen yang ada, perlu dipertimbangkan bagaimana mengisi posisi mereka yang kosong, agar tidak mengganggu produktivitas departemen tersebut. Perlu strategi penanggulangan untuk hal ini.
3) Persaingan antar karyawan
Saat banyak karyawan bersaing untuk peran yang sama, hal ini bisa menciptakan ketegangan dan konflik di tempat kerja. Penting untuk menjalankan proses perekrutan dengan adil dan transparan untuk menghindari ketidakpuasan di antara rekan kerja.
Penutup
Rekrutmen internal adalah strategi efektif untuk mengisi posisi kosong di dalam perusahaan.
Dengan memanfaatkan bakat yang sudah ada, perusahaan dapat menghemat waktu, meningkatkan motivasi karyawan, dan menciptakan jalan karir yang jelas.
Namun, hal ini juga memerlukan strategi dan evaluasi yang cermat dan pelaksanaan yang transparan.
Leave a Reply