Organizational Leadership HRPods

Organizational Leadership: Pemimpin Dan Manfaat Penerapan

Pejabat negara, CEO perusahaan, kepala divisi, politikus, hingga pelatih tim merupakan bagian dari organizational leadership.

Memiliki posisi sebagai pemimpin tidaklah cukup untuk mengembangkan sebuah organisasi. Pemimpin juga harus mengembangkan keterampilan dan kemampuan kepemimpinan.

Ya, kehadiran pemimpin sangat diperlukan dalam organisasi. Ia berperan mengelola kegiatan bisnis sekaligus karyawan.

Namun, ia harus terus belajar tentang organizational leadership, seperti yang dikatakan oleh Deborah Gogliettino, Kepala Fakultas Sumber Daya Manusia Southern New Hampshire University (SNHU).

Apa Itu Organizational Leadership?

Organizational leadership merupakan kemampuan seseorang untuk memimpin sekelompok individu dalam menjalankan tugas organisasi.

Menurut Dr. Lowell Matthews, Profesor Asosiasi Organizational Leadership SNHU, organizational leadership adalah memimpin dan mengelola individu untuk mencapai tujuan organisasi yang strategis. Hal itu meliputi:

  • Memahami misi sebuah organisasi sejalan dengan kekuatan kelompoknya
  • Menciptakan rencana strategis sejalan dengan misi organisasi
  • Menerapkan tujuan dan mempertahankan tim yang akuntabel untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang ditetapkan dan sesuai dengan rencana strategis
  • Menginspirasi tim untuk bekerja sebaik mungkin dan mencapai tujuan yang sama
  • Mengatasi kekhawatiran internal dari para pemangku kepentingan dan masyarakat luas
  • Memprediksi tantangan yang akan datang
  • Berinovasi dalam menghadapi tantangan
  • Bergerak secara efektif saat keadaan berubah
  • Tetap tenang di tengah ketidakpastian
  • Komunikasi secara efektif
  • Melakukan semua hal di atas dengan memperhatikan inklusivitas, integritas, dan keaslian

Sedangkan pemimpin, lanjut Matthews, ia harus menjadi people-oriented. Ia adalah agen perubahan, yang mampu melihat gambaran besar sekaligus memahami proses tersebut.

Ia juga harus memiliki beragam kompetensi. Mulai memiliki budaya belajar, keterampilan teknis dan nonteknis, dan mempertajam kecerdasan emosional.

Di lingkungan kerja, pemimpin harus mampu menjalankan tugas perusahaan. Ia dapat memecahkan masalah tim, mendorong tim untuk mencapai tujuan, dan menjalankan terobosan saat kondisi tak menentu seperti pandemi.

Siapa Organizational Leader Di Perusahaan?

Dalam praktiknya, perusahaan jarang memiliki organizational leader. Biasanya, jabatan ini ditemukan di bidang pendidikan, organisasi nirlaba, dan lembaga pemerintah. 

Siapa organizational leader? Dari mana ia ditetapkan menjadi pemimpin?

Organizational leader (pemimpin organisasi) adalah seorang karyawan berpotensi tinggi (high potential, HiPo).

Ketika naik jabatan, ia akan memasuki peran kepemimpinan baru setingkat manajer atau direktur. Misalnya, dekan, rektor, penasihat umum, atau chief financial officer.

Tugas dan tanggung jawab sehari-hari mereka antara lain:

  • Mengelola, memotivasi, dan memperkuat tim kerja
  • Membantu pemecahan masalah untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul
  • Menetapkan tujuan tim dan berkoordinasi dengan departemen lain guna mencapai tujuan organisasi

Manfaat Menjalankan Organizational Leadership

Menjalankan organizational leadership tak bisa dilakukan dalam semalam.

Organisasi dan karyawan memerlukan waktu untuk menerapkan strategi ini. Namun, penerapannya bermanfaat dalam berbagai hal.

#1 Kemampuan berkembang dengan perubahan

Ketika terjadi perubahan, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan dan kreativitas tim pada semua lini untuk mengintegrasikan peralihan.

Memanfaatkan kepemimpinan di seluruh organisasi bermanfaat sebagai pemberdayaan karyawan untuk menggunakan kekuatan kolaboratif. Sedangkan, pemimpin andal akan merangkul dan bersedia berkembang dengan timnya.

#2 Menumbuhkan perusahaan dalam skala besar

Tak dipungkiri bahwa setiap pengusaha ingin perusahaannya maju. Mulai dari organisasi, karyawan, pelanggan, dan industri semakin berkembang.

Oleh karena itu, penerapan organizational leadership dapat menumbuhkan perusahaan dalam skala besar. Pemimpin organisasi pun wajib memiliki pengetahuan tentang skalabilitas.

Center for Creative Leadership menyatakan bahwa bakat tunggal yang berada di puncak (sebut saja pemimpin) tidak lagi memegang kendali penting dalam dunia bisnis global saat ini, karena penskalaan adalah inisiatif yang memengaruhi seluruh organisasi.

Jadi, pemimpin harus menjadi koordinator yang kuat untuk melibatkan anggota tim dalam semua proses penskalaan. Ia harus mempelajari topik skalabilitas melalui praktik langsung dan pendidikan formal.

#3 Pengelolaan sumber daya efektif

Organisasi dibangun di atas sumber daya, seperti kantor atau pabrik, peralatan kerja, utilitas, serta karyawan.

Mengelola biaya tersebut adalah keterampilan yang harus dipelajari oleh pemimpin, sehingga sumber daya dapat digunakan secara efektif.

Selain itu, pemimpin perlu berinvestasi pada sumber daya manusia melalui program pembelajaran.

Berdasarkan Laporan Workplace Learning 2018 oleh LinkedIn, terdapat penemuan menarik tentang belajar di tempat kerja.

Survei yang dilakukan kepada eksekutif menemukan bahwa pemimpin yang mengembangkan bakat harus mengidentifikasi dan membangun keterampilan karyawan untuk proyeksi ke depannya.

Jika perusahaan memberikan program pelatihan untuk mendukung pertumbuhan karyawan, maka kepercayaan diri mereka meningkat.

Mereka merasa dihargai dan memberikan waktu berharganya dalam pekerjaan. Dalam hal ini, perusahaan sedang berinvestasi pada aset yang berharga.

Penutup

Organizational leadership tak sekadar kemampuan yang harus dimiliki oleh pemimpin.

Dr. Linda Ellington, Kepala Fakultas Untuk Organizational Leadership SNHU, menjelaskan organizational leadership adalah pola pikir, bakat, rasa cinta, keberanian, dan keinginan seseorang untuk mendorong serta memengaruhi perubahan.

Individu bermodalkan organizational leadership mampu melihat lebih luas dan mendalam terhadap pengambilan keputusan serta pemikiran strategis bagi perusahaan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *