CV Lamaran HRPods

Kiat CV Lamaran Dilirik HRD

Dahulu, cv lamaran dicetak dan dikirimkan melalui pos ke perusahaan tujuan. Kini, pengiriman cv dilakukan secara daring.

Bahkan pembuatan cv beserta cover letter dan portofolio berbentuk dokumen digital. Pencari kerja tak perlu mencetaknya. Mudah, kan?

Ya, pengiriman cv semakin mudah berkat bantuan teknologi. Pencari kerja pun bisa mendesainnya, tetapi apakah cv tersebut dilirik oleh HRD?

Bagaimana cara HRD membaca cv lamaran dan memanggil si pemilik untuk mengikuti interview kerja? Apakah pengecekan cv melibatkan applicant tracking system (ATS)?

Apa Itu CV Lamaran?

Curriculum vitae atau cv lamaran merupakan alat singkat yang menampilkan pengalaman dan keterampilan pencari kerja serta memperlihatkan kesesuaian dengan pekerjaan yang dilamar.

Biasanya, cv disertai dengan cover letter dan portofolio. Dokumen tersebut akan dikirimkan ke email HRD atau aplikasi karier perusahaan tujuan.

Bagi sebagian HRD, panjang atau pendek cv tak jadi masalah. Yang penting cv harus jelas, lengkap, dan terkini dalam memaparkan karier seseorang.

Kini, banyak aplikasi yang menawarkan format cv. Bahkan format tersebut sudah berdasarkan ATS.

4 Alasan HRD Melewatkan CV Lamaran

Seorang HRD pun pernah menjadi pencari kerja. Ia juga pernah membuat cv lamaran pada awal kariernya.

Apakah Anda pernah merasa frustrasi karena cv lamaran sering ditolak oleh HRD? Berapa kali Anda tidak menerima tanggapan dari HRD setelah mengirimkan cv?

Ya, kondisi itu sering terjadi. Apa alasannya? Berikut ini empat alasan HRD melewati cv pencari kerja.

1) CV tidak profesional

Jika pencari kerja melamar sebagai desainer grafis dan mencantumkan portofolio desainnya, hal itu sah-sah saja. Jika tidak, HRD enggan melihat cv lamaran yang tidak profesional.

Misalnya, menggunakan fon besar dan kecil, mencantumkan informasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, atau mendesain dokumen warna-warni.

Sebaiknya, pencari kerja menggunakan format cv yang mudah dibaca, desain sederhana, dan ukuran dokumen ringan (pdf atau word) jika dilampirkan di email.

2) Hasil menjiplak

Membuat cv dengan memanfaatkan templat memang mudah. Namun, pencari kerja perlu menyesuaikan terhadap pengalaman kerja dan pekerjaan yang dilamar.

Jika cv menjiplak templat, HRD ogah melihatnya. Bahkan mereka tidak akan mempertimbangkan untuk memanggilnya ke sesi wawancara.

Jika perusahaan menggunakan ATS, pelamar dapat menggunakan prinsip tersebut dan mencantumkan kata kunci sesuai lamaran pekerjaan.

3) Fokus pada deskripsi pekerjaan

Pencari kerja sering tidak menyadari bahwa alasan HRD tidak melirik cv mereka karena di sana hanya fokus pada diskripsi pekerjaan. Mereka tidak menyebutkan pencapaian target.

Meskipun tidak semua peran memiliki KPI terukur, tetapi menulis dampak dan kontribusi seseorang terhadap perusahaan bisa menjadi nilai plus.

4) Kesenjangan informasi

Ada kalanya, HRD enggan memproses cv kandidat karena terdapat kesenjangan informasi. Misalnya, terdapat kesenjangan tahun dalam bekerja atau tidak merinci tugas dan pencapaian.

3 Kunci CV Lamaran Dilirik Oleh HRD

Setidaknya, ada empat kriteria cv lamaran dilirik oleh HRD. Bukan desain warna-warni, tetapi cv informasi.

1) Mudah dibaca

Kriteria CV lamaran informatif adalah mudah dibaca. Misalnya:

  • Menggunakan huruf formal, seperti Arial, Times New Roman, atau jenis serupa
  • Bahasa formal atau baku, baik menggunakan Indonesia atau Inggris
  • Cantumkan nama, email, dan nomor telepon
  • Tulis headline statement, ringkasan pengalaman, dan keterampilan
  • Tulis cv berbentuk vertikal
  • Cantumkan pekerjaan saat ini pada bagian atas, disusul pekerjaan sebelumnya, beserta ringkasan tugas dan pencapaian atau prestasi

2) Siapkan portofolio

Siapkan portofolio selama bekerja sebagai data pendukung cv lamaran. Misalnya, portofolio social media specialist adalah tangkapan layar konten, data insight, dan link akun.

Contoh lain, portofolio manajer proyek melampirkan rincian tugas proyek, proses, dan hasilnya.

Siapkan pula sertifikat atau pelatihan dalam lampiran cv. Ini bagian dari untuk memverifikasi legitimasi dan kompetensinya dalam melakukan suatu pekerjaan.

3) CV relevan dengan pekerjaan

HRD akan melirik cv yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar oleh pencari kerja. Hal ini menunjukkan bahwa kandidat memiliki pemahaman baik tentang peran tersebut.

Misalnya, seorang social media specialist bisa melamar sebagai social media manager atau HR generalist dapat melamar sebagai talent acquisition specialist.

Penutup

Bagi HRD, tak mudah menyortir cv lamaran dan memproses kandidat ke dalam tahap rekrutmen selanjutnya.

HRD akan mudah melihat cv yang mudah dibaca dan sesuai kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Terlebih jika kompetensi karyawan diperlukan untuk bisnis di masa mendatang.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *