screening kandidat

Screening Kandidat Dengan 7 Langkah Efektif

Setelah menyiapkan job description, piramida 3S yang dikenal sebagai sourcing, screening, and selection kandidat, perekrut akan menjalani proses rekrutmen selanjutnya. Sayangnya, proses screening adalah salah satu proses yang memakan waktu, padahal ada cara efisien dalam pemilihan kandidat.

Agar proses screening lebih efektif, Anda perlu menyusun langkah yang melibatkan penulisan job description hingga metode penyaringan CV.

Apa Yang Dimaksud Dengan Screening Kandidat?

Dilansir dari The Balance Careers, screening kandidat merupakan proses yang dilakukan oleh perekrut untuk memverifikasi informasi yang mereka berikan melalui CV. Proses ini dilakukan setelah pencarian kandidat dan melibatkan proses membaca CV guna menemukan kecocokan deskripsi pekerjaan dengan kandidat secara kualifikasi, pengalaman, keahlian, dan kecocokan budaya. 

Screening merupakan tahap yang penting dalam proses rekrutmen, karena perusahaan berupaya mendapatkan karyawan yang memiliki kategori sesuai kebutuhan bisnis.

Untuk menyaring CV, perekrut membutuhkan metode yang tepat pula. Tak hanya cara manual, tetapi screening kandidat juga bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Proses ini memakan waktu rata-rata sekitar 23 jam.

Referensi untuk Anda: 3 Cara Melepaskan Kandidat Secara Positif

4 Tip Proses Screening Kandidat Berjalan Efisien

1) Buat basic requirements

Basic requirements adalah langkah untuk memastikan syarat wajib bagi kandidat. Caranya, buat daftar persyaratan yang wajib dimiliki oleh kandidat, seperti CV tak lebih dari dua halaman, menyertakan portofolio, kelengkapan kualifikasi, atau poin yang memudahkan Anda dalam memilah CV. Langkah ini mempermudah Anda memilih kandidat yang telah memenuhi persyaratan dan melanjutkan ke proses berikutnya.

2) Menilai kualifikasi yang sesuai kebutuhan

Langkah selanjutnya adalah menilai kualifikasi kandidat berdasarkan CV. Ada tiga kriteria yang dapat Anda persiapkan, yakni:

  • Must have skills: tulis daftar yang berisi keterampilan kandidat yang diperlukan untuk posisi tersebut
  • Must have experience: buat daftar berisi pengalaman kandidat, seperti pengalaman memimpin tim, menulis konten digital, dan terlibat dalam proyek khusus
  • Advantage: susun daftar keterampilan, pengalaman, dan hal-hal yang menurut Anda dapat menjadi nilai tambahan bagi kandidat

Jika kandidat tidak menuliskan keterampilan dan pengalaman kerja, Anda dapat menghubungi dalam sesi wawancara awal.

3) Mencocokkan kandidat dengan perannya

Anda dapat menuliskan deskripsi pekerjaan, lalu mencocokan kualifikasi yang dimiliki oleh kandidat. Bila kualifikasi kandidat sesuai dengan peran yang dibutuhkan, maka Anda dapat mengundangnya ke sesi wawancara lanjutan.

4) Menggunakan RMS atau ATS

Recruitment management system (RMS) dan applicant tracking system (ATS) ialah jenis sistem yang mampu membantu perekrut mencari, menyeleksi, mengatur jadwal wawancara, hingga mengatur onboarding agar lebih efisien. Anda dapat mendapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat dalam proses screening.

Baca juga: Candidate Experience: Definisi, Komponen, dan Strategi Rekrutmen

7 Langkah Efektif dalam Proses Screening Kandidat

1. Buat job description yang jelas

Tulis job description yang jelas tentang keterampilan teknis dan nonteknis hingga pengalaman kerja yang dibutuhkan oleh bisnis. Semakin spesifik deskripsi pekerjaan akan semakin menarik kandidat yang sesuai dengan kualifikasi.

 2. Internal hiring

Tak ada salahnya untuk memulai internal hiring. Cara ini bisa meningkatkan motivasi kerja sekaligus menghemat waktu. Anda pun mudah mengetahui kualifikasi dan track record karyawan sehingga mempercepat proses perekrutan posisi yang kosong.

3. Sistem kategori dan eliminasi

Reviu semua aplikasi yang masuk, lalu buat kategori yang dibutuhkan, seperti ‘tertarik’ dan ‘tidak tertarik’. Berhenti melakukan screening dan langsung berganti ke CV lain jika:

  • Kandidat mengosongkan informasi penting
  • Ada kekurangan dari kualifikasi pekerjaan yang diiklankan
  • Sertifikat atau lisensi lainnya kadaluwarsa
  • Persyaratan dokumen tidak lengkap
  • Syarat lain tidak sesuai kebutuhan
Artikel berikutnya: Ini 10 Cara Merekrut Karyawan Dengan Cepat

4. Screening lebih detail

Setelah screening berdasarkan persyaratan yang dibutuhkan, lakukan screening pada pengalaman dan keterampilan yang dibutuhkan. Pada proses ini perlu dilakukan screening CV secara lebih detail dan membutuhkan banyak komunikasi dengan hiring manager atau user.

5. Cek latar belakang

Background checking menjadi salah satu cara dalam screening kandidat. Anda dapat mengecek keabsahan pendidikan terakhir, media sosial, menghubungi referensi kandidat, dan/atau menelepon HR di perusahaan lamanya.

6. Buat standar screening

Anda dapat membuat guideline yang berisi skala wawancara, daftar persyaratan pekerjaan, skala penomoran, atau ruang untuk catatan. Gunakanlah panduan ini untuk screening setiap kandidat dan berikan kepada hiring manager (c-level, manajer, dan asisten manajer).

7. Wawancara telepon

Melakukan wawancara telepon dapat menghemat waktu dalam proses screening. Percakapan 10 menit akan membantu Anda menyaring pelamar yang benar-benar memenuhi syarat (keterampilan dan pengalaman kerja) serta yang memiliki keterampilan lain yang mungkin dapat mendukung bisnis perusahaan di masa mendatang.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *