Middle Manager HRPods

8 Keterampilan Ini Wajib Dikuasi Oleh Middle Manager

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran dari struktur hierarki tradisional dengan memberikan lebih banyak wewenang dan tanggung jawab kepada middle manager.

Peran mereka sangat krusial dalam perusahaan karena dekat dengan karyawan lini depan sekaligus memahami kebutuhan mereka. Namun, mereka juga berhubungan dengan level eksekutif untuk mengomunikasikan pencapaian tujuan.

Jadi, manajer menengah adalah fasilitator komunikasi dan pertumbuhan antara karyawan dan eksekutif dan/atau manajemen. 

Middle Manager Dapat Menyatukan Semua Orang Di Organisasi

Middle manager sering mengalami stres di tempat kerja. Pasalnya, mereka harus menyeimbangkan kebutuhan karyawan dengan kebijakan perusahaan. 

Situasi ini semakin terasa pascapandemi, ketika karyawan mengandalkan manajer mereka untuk mencari solusi baru, mengejar kenaikan gaji, dan mencari peran yang lebih fleksibel sesuai dengan aspirasi karier mereka. 

Namun, jika manajemen tidak mendukung kebutuhan karyawan, maka mereka tak segan untuk mencari peluang baru. Dalam kondisi ini, manajer akan kesulitan jika anggota timnya resign.

Gary Cox, pelatih bisnis berbasis di Inggris, menyarankan agar manajer menengah belajar untuk mendelegasikan tugas dengan lebih baik, melatih tim untuk mencapai hasil baik, dan menunjukkan kepada manajemen bahwa mereka telah melakukan tanggung jawab mereka. 

Middle manager juga berperan penting untuk menciptakan prestasi tim atau departemen serta mendapatkan dukungan manajemen dan tim HR. 

Dalam konteks ini, prestasi tim yang cemerlang terjadi karena peran aktif dari manajer menengah. Prinsip ini juga berlaku sebaliknya. 

Sedangkan, manajemen dan tim HR bertanggung jawab untuk memberikan sumber daya yang diperlukan oleh manajer menengah agar mereka dapat mengelola tim dan mencapai hasil yang diinginkan oleh perusahaan.

8 Keterampilan Wajib Dikuasai Oleh Middle Manager

#1 Komunikasi

Manajer harus menguasai keterampilan komunikasi untuk memastikan tim memahami ekspektasi dan kontribusi mereka. Anda dapat meminta umpan balik dari tim untuk perbaikan, tanyakan tentang kekuatan, dan area yang perlu disempurnakan.

#2 Mendengarkan

Manajer menengah harus memiliki keterampilan mendengarkan guna mengolah informasi dengan tepat dan dapat menyampaikannya dengan akurat kepada pemangku kepentingan. 

Keterampilan ini untuk mencegah distorsi pesan antara manajer tingkat atas dan karyawan , baik dalam hal orientasi maupun restrukturisasi perusahaan. 

#3 Kepemimpinan

Manajer wajib memiliki keterampilan kepemimpinan untuk mengelola tim, mendukung kegiatan bisnis, dan memotivasi produktivitas tim. Bahkan ia harus membantu kebutuhan tim untuk menjalankan tugasnya.

#4 Kemampuan beradaptasi

Manajer menengah harus cepat beradaptasi dan fleksibel untuk mengatasi perubahan situasi. Ia juga dapat mengelola perubahan yang tiba-tiba muncul di dalam organisasi secara efektif.

#5 People management

Keterampilan people management melibatkan kerja sama dengan tim lain. Manajer menengah menggunakannya saat bekerja dengan karyawan dan berkolaborasi dengan manajer lain dari departemen berbeda. Ini meningkatkan efisiensi perusahaan dan mendorong inovasi melalui beragam ide.

#6 Problem solving

Manajer menengah harus memiliki kemampuan memecahkan masalah secara efisien serta mampu berpikir logis. Mereka adalah orang pertama untuk mengatasi pertanyaan dan kekhawatiran karyawan sehari-hari.

#7 Akuntabilitas

Manajer harus mengambil tanggung jawab untuk menjaga diri dan anggota tim. Ketika ada kinerja buruk, segera tindak lanjuti dengan bersikap suportif. 

Anda dapat membentuk akuntabilitas dengan empati dan pengertian. Jika perlu, hubungi tim HR untuk bantuan.

#8 Kepercayaan

Untuk mengasah keterampilan ini, manajer dapat memberitahukan kepada anggota tim bahwa Anda percaya bahwa mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelesaikan pekerjaan.

Katakan pula Anda ingin yang terbaik bagi mereka. Jadi, jika menghadapi kesulitan, mereka dapat berdiskusi dengan Anda kapan saja.

Peran HR Dukung Tugas Middle Manager

1) Waktu untuk mempelajari keterampilan

Tim HR dapat mendukung peran middle manager untuk mengasah keterampilannya. Berikan waktu kepada manajer untuk mengikuti pelatihan coaching, misalnya.

Pelatihan ini akan memakan waktu. Namun, dia dapat mempertajam peran kepemimpinan sekaligus mempersiapkannya menjadi coach. Jika dia berhasil, ia akan melakukan coaching kepada anggota tim.

2) Berikan program L&D

Berikan program learning and development kepada middle manager. Ini membantu mereka meningkatkan keterampilan saat ini dan memperoleh keterampilan yang akan dibutuhkan di masa mendatang.

Bukan tak mungkin, dia dapat dapat menjadi pemimpin yang lebih baik dan berkesempatan menduduki posisi atas.

3) Miliki mentor atau coach

Dukung manajer untuk memiliki mentor dan/atau coach untuk menemani langkah kepemimpinannya. Anda dapat memberikan akses mentor dan coach dari pihak ketiga, jika perusahaan tidak memiliki dua tenaga ahli tersertifikasi

Pembinaan adalah cara untuk membantu manajer baru belajar dan berkembang melalui dicocokkan dengan para eksekutif, manajer lain, atau pelatih luar. Ada beberapa jenis hubungan pembinaan yang dapat dilakukan, yaitu:

4) Berikan umpan balik

Anda juga dapat mendapatkan umpan balik karyawan untuk membantu manajer memperbaiki kinerjanya.

Bandingkan hasil survei dari waktu ke waktu untuk memahami kelemahan middle manager yang terlihat pada karyawan. Selanjutnya, Anda menyampaikan umpan balik kepada manajer yang menjadi prioritas perbaikannya.

Penutup

Middle manager yang sering kali tak terlihat, ternyata memiliki peran vital dalam menciptakan kesuksesan, kolaborasi, dan budaya kerja yang berkembang dalam organisasi. 

Mereka menjalankan peran penting sebagai perantara antara manajemen tingkat atas dan karyawan lini depan serta menerjemahkan visi strategis menjadi tindakan nyata.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *