Kebijakan menerapkan kantor ramah lingkungan bukan hal mustahil. Sebut saja, Anda dan tim dapat mencetak dokumen secara selektif.
Memang, upaya itu terdengar tidak berpengaruh dalam operasional perusahaan maupun upaya penyelamatan hutan secara langsung. Namun, bila semua karyawan menerapkannya setiap hari, perusahaan berkontribusi terhadap lingkungan berkelanjutan.
Bagaimanapun juga, perusahaan membutuhkan bantuan semua pihak untuk menciptakan kantor ramah lingkungan.
7 Langkah Menciptakan Kantor Ramah Lingkungan
1. Memanfaatkan cahaya alami
Pengaturan pencahayaan sangat penting bagi kantor eco-friendly. Jika kantor berupa bangunan pribadi (tidak berada di gedung):
- Atur ruang kerja agar mendapatkan cahaya alami, sehingga meminimalisir penggunaan listrik
- Buka jendela agar cahaya masuk dan ruangan memiliki sirkulasi udara
- Ganti lampu pijar dengan lampu dengan lampu fluoresen padat (CFL) atau lampu LED, karena jenis lampu itu menggunakan energi sekitar 75% lebih sedikit daripada lampu pijar
- Matikan lampu jika ruangan tidak digunakan
2. Menciptakan nuansa alam
Menciptakan nuansa alam bukan hanya meletakkan tanaman di sekitar ruang kerja. Memang, tanaman dapat menyerap polutan seperti benzene, formaldehyde, carbon monoxide, dan trichloroethylene, serta memproduksi udara segar dan oksigen.
Jika kantor Anda memungkinkan karyawan membawa atau menanam tanaman, lakukan saja. Menurut NASA, 87% polutan udara di kantor dapat dihilangkan oleh tanaman selama 24 jam.
Selain itu, Anda dapat menggunakan warna dinding yang terang akan menimbulkan efek terang, sehingga tak perlu menggunakan lampu.
3. Menggunakan produk eco-friendly
Tak perlu membeli semua produk yang memiliki sertifikat eco-friendly, tetapi pertimbangkan untuk menggunakan:
- Menggunakan stapler yang stapleless dan pulpen yang menyediakan pen isi ulang
- Membatasi penggunaan kertas dan plastik
- Jika memungkinan, beli tisu berbahan dasar bambu, tetapi yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan kesadaran menggunakan tisu secukupnya
- Menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan
4. Daur ulang sebisa mungkin
Jika lingkungan kantor memungkinkan untuk mendaur ulang sampah, silakan melakukannya, seperti:
- Pisahkan sampah organik, plastik, botol, dan elektronik atau yang mengandung bahan kimia, seperti komputer, ponsel, dan baterai
- Kelola sampah organik digunakan sebagai pupuk tanaman
- Kelola sampah plastik menjadi ecobrick
- Untuk yang berada di Jabodetabek, Anda dapat mengirimkan sampah elektronik ke EwasteRJ, gudang Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, atau Waste4Change
- Menyervis peralatan elektronik tepat waktu
5. Mendorong perilaku eco-friendly
Sebelum mendorong orang lain menerapkan perilaku eco-friendly, Anda dan tim harus memberikan contoh, sehingga rekan kerja dapat melihat seperti apa mengimplementasikan pola hidup ramah lingkungan di kantor.
Contoh perilaku eco-friendly yang bisa Anda tularkan ke rekan kerja di antaranya:
- Membawa botol minum dan peralatan makan pribadi
- Jika memungkinkan membawa bekal makan siang dari rumah
- Ketika membeli makanan di kantin, Anda dapat menggunakan kotak makan pribadi
- Memiliki peraturan dokumen yang boleh dicetak dan tidak
- Menggunakan transportasi publik
- Mengubah keran manual menjadi otomatis, jika memungkinkan
- Bagi yang berkantor di gedung, segera laporkan ke pengelola gedung jika keran atau kloset bocor
6. Paperless
Dokumen merupakan surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan. Kini, dokumen tak harus dicetak, karena dokumen bisa tersimpan secara elektonik.
Untuk mengupayakan paperless, tim HR bersama manajemen harus mempunyai peraturan mengenai pencetakan dokumen serta menyimpan data digital melalui cloud storage. Saat ini, penyimpanan berbasis cloud tak merogoh kocek dalam.
7. Ciptakan tim berkelanjutan
Saat menciptakan tim berkelanjutan, katakanlah kepada mereka bahwa keberlanjutan perusahaan juga ada di tangan karyawan, selain manajemen dan pimpinan.
Dengan demikian, mereka memiliki tanggung jawab serta ide untuk membuat kantor ramah lingkungan dari perspektif berbeda. Kalau mereka tidak tertarik melakukan upaya besar ini, ada baiknya untuk melakukan pelatihan eco-friendly dari ahlinya.
5 Perusahaan Berkonsep Kantor Ramah Lingkungan
Menciptakan lingkungan berkelanjutan membutuhkan usaha kolektif berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.
Sebuah langkah kecil yang dilakukan setiap hari dapat berdampak besar dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Jadi, bisa dibayangkan jika satu kantor mampu menghemat penggunaan kertas.
Upaya kantor pemerintah dan perusahaan berikut ini bisa Anda jadikan referensi dalam menciptakan lingkungan kerja ramah lingkungan.
#1 Setjen Kementerian Keuangan
Laman Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Setjen Kemenkeu) menuliskan bahwa lembaga mendorong semua aktivitas kerja untuk memperhatikan kualitas lingkungan hidup, kesehatan, serta kenyamanan lingkungan kerja.
Setjen Kemenkeu menerapkan penghematan listrik, penggunaan air, mengoptimalkan penggunaan kertas (termasuk memanfaatkan kertas dua sisi), membuang sampah sesuai jenis, hingga menyediakan dropbox untuk sampah perkantoran yang mengandung B3.
#2 Phapros
Perusahaan farmasi PT Phapros Tbk. menyadari bahwa proses kerja pabrik secara tidak langsung berkontribusi mengeluarkan emisi karbon, sehingga menghasilkan polusi udara dan berimbas dalam pemanasan global.
Oleh karena itu, perseroan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Sebut saja penggunaan panel surya, green chiller sebagai pendingin berbasis hidrokarbon, dan Compress Natural Gas (CNG) sebagai alat konversi bahan bakar solar ke gas.
#3 Unilever
PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan komitmennya untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pembuatan serta penggunaan produk-produk mereka. Perseroan fokus pada program 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle dan menargetkan komitmen akan tercapai pada 2030.
Upaya yang telah dilakukan oleh Unilever adalah menerapkan 100% zero waste to landfill di kantor pusat, membina 2.816 bank sampah yang tersebar di Indonesia, hingga menciptakan inovasi berupa kemasan yang dapat didaur ulang dan menggunakan energi terbarukan di pabrik.
#4 PT Angkasa Pura I
Pengelola bandara PT Angkasa Pura I (AP I) memperhatikan aspek lingkungan hidup dan sosial dalam praktik bisnisnya. AP I mengimplementasikan green airport, mulai dari green building, green construction, dan green procurement.
Selain itu, perusahaan menggunakan lampu LED, sistem sensor, sistem otomatis gedung, elevator dan lift dengan sleep mode, serta memiliki manajemen limbah dan memasang panel surya di beberapa area guna mengurangi penggunaan listrik.
#5 The Body Shop
Anita Roddick, pendiri The Body Shop, menerapkan prinsip eco-friendly di bisnis produk kecantikannya. Bahkan hingga saat ini perusahaan melanjutkan warisan ideologi tersebut.
Tak terkecuali The Body Shop Indonesia yang berhasil membangun gedung kantor berprinsip green office serta mendapatkan sertifikat hijau.
Di area gedung, perusahaan memiliki solar panel seluas 409 meter persegi untuk menghemat penggunaan listrik, mendaur ulang kemasan produk, memanfaatkan kemasan sebagai interior, mengatur ventilasi udara, dan meletakkan tanaman hijau guna memperbaiki kualitas udara.
Leave a Reply