Angkatan kerja terkini, gen z, telah memasuki dunia. Ya, setiap pergantian generasi kerja mendorong pendekatan yang adaptif sesuai dengan preferensi mereka serta kebutuhan bisnis. Rumit? Memang.
Tim HR dan pemimpin perusahaan perlu memahami hal-hal yang menarik untuk merekrut hingga mempertahankan karyawan gen z berpotensi ini. Jika ada yang berpendapat gen z kurang bekerja keras dan rapuh, mungkin mereka (dan kita sebagai HR, perekrut, atau pemimpin) kurang memahami angkatan kerja ini. Pertimbangkan strategi berikut untuk mengelola gen z di lingkungan kerja.
1) Ekspektasi gaji
Gaji menjadi unsur penting bagi gen z, tetapi ini bukan segalanya. Gaji bukan pendorong utama di balik pilihan karier, karena mereka melek informasi tentang tren kompensasi dan benefit. Mereka mengharapkan gaji yang kompetitif dan sejalan dengan standar pasar. Mereka juga menghargai dan memprioritaskan pekerjaan yang bermakna sesuai nilai kehidupan mereka daripada gaji yang lebih tinggi.
2) Fleksibilitas kerja
Gen z memiliki perspektif berbeda tentang pekerjaan, baik lingkungan kerja, model kerja, maupun work-life balance. Mereka cenderung memilih fleksibilitas kerja dan/atau kerja jarak jauh dan fleksibel dibandingkan bekerja di lingkungan kantor tradisional. Namun, di sisi lain tak sedikit perusahaan yang telah memberlakukan bekerja dari kantor pascapandemi. Bagi tim perekrut yang ingin merekrut gen z terampil, Anda dapat mengakomodasi preferensi mereka, seperti opsi bekerja fleksibel atau jarak jauh.
Baca juga: Menerapkan Work-life Balance Kepada Karyawan
3) Prioritaskan pertumbuhan
Dalam berkarier, gen z memprioritaskan peluang pertumbuhan melalui program pelatihan, mentoring, maupun peluang pengembangan karier lainnya. Mereka percaya bahwa karier merupakan sebuah perjalanan, sehingga tumbuh dan berkembang secara personal sekaligus profesional. Untuk menarik dan mempertahankan, perusahaan dapat menawarkan program learning and development mengomunikasikan peluang yang tersedia bagi mereka.
4) Utamakan kesejahteraan
Ketika gen z berbicara tentang kesejahteraan, mereka membahas lebih dari sekadar kondisi fisik dan mental, juga sosial, finansial, dan waktu luang. Tak heran, mereka berharap perusahaan menyediakan program employee wellbeing, melalui personalisasi tunjangan kesehatan, pemberian ruang berkomunitas, hingga fasilitas pay on demand sehingga mereka dapat mengelola kehidupan profesional dan pribadi. Bahkan kesejahteraan ini lebih penting dibandingkan sekadar iming-iming gaji tinggi.
Artikel rekomendasi: 5 Pilar Employee Wellbeing
5) Pemimpin panutan
Sebelum gen z berperan sebagai pemimpin, mereka mencari pemimpin penutan untuk diikuti di lingkungan kerja yang terus berubah ini. Mereka menginginkan seseorang dengan kualitas emotional intelligence (EQ) mumpuni, seperti pemimpin yang mampu mendengarkan, memahami, memotivasi, dan menginspirasi anggota timnya dengan empati.
6) Hargai keberagaman
Gen z adalah generasi yang paling beragam dalam sejarah, karena mereka sangat menghargai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (diversity, equity, and inclusion atau DEI). Mereka akan mencari perusahaan yang merangkul dan merayakan keberagaman dalam segala hal. Misalnya, perusahaan yang menjalankan proses rekrutmen secara transparan, menumbuhkan budaya saling menghargai, dan menyediakan kesempatan sama untuk kemajuan karier.
Baca pula: Penerapan DEI Pada Karyawan L’Oréal Indonesia
7) Bersikap transparan
Angkatan kerja terkini menghargai transparansi, sehingga mereka cenderung memilih bekerja di perusahaan yang mengedepankan keterbukaan dan kejujuran terhadap nilai, visi, misi, dan budaya kerja. Dalam rekrutmen, tim HR perlu melibatkan mereka selama proses tersebut. Jika mereka bukan kandidat terpilih, informasikan apakah proses berhenti di tahap itu atau mereka berkesempatan masuk ke talent pool perusahaan. Anda juga perlu memberitahukan posisi lain yang sedang dicari oleh perusahaan, yang sekiranya dapat membuka kesempatan mereka.
Dengan merespons kebutuhan gen z, perusahaan dapat menarik mereka yang berpotensi dan beragam sehingga mendukung pasar tenaga kerja yang terus berkembang.
Leave a Reply