Ada banyak contoh portofolio kerja yang Anda temui ketika berselancar di laman pencarian. Bagaimana membuat hasil kerja agar terlihat menarik? Apa kriteria portofolio terbaik?
Portofolio yang menarik dan terbaik adalah rangkuman hasil kerja yang menunjukkan keterampilan Anda. Berikut ini contoh portofolio kerja sebagai referensi Anda.
Melamar Kerja: Wajib Sertakan Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen dari pekerjaan, proyek, dan bukti lainnya yang membantu perekrut memahami kemampuan dan pengalaman kandidat.
Dalam era digital, melamar pekerjaan tidak hanya sebatas mengirimkan curriculum vitae (CV) dan surat lamaran saja. Kandidat pun wajib menyertakan portofolio kerja sebagai bukti keterampilan, pencapaian, serta prestasi yang dimiliki.
Jadi, dokumen ini tak sekadar daftar pencapaian, tetapi lebih dari itu, yakni jendela yang memperlihatkan potensi kandidat sekaligus pelengkap CV. Dalam format digital, dokumen portofolio dapat dijadikan satu dengan CV atau terpisah.
Artikel terkait: Portofolio: Kunci Lolos Rekrutmen
7 Contoh Portofolio Kerja
Tidak semua persayaratan lowongan kerja harus mencantumkan portofolio. Namun, pada beberapa pekerjaan, portofolio harus dicantumkan bersama CV.
Bagi Anda yang berencana merangkum hasil kerja, tetapi masih bingung bagaimana formatnya, di bawah ini ada tujuh contoh portofolio dari berbagai bidang kerja sebagai referensi.
#1 Project management
Pekerjaan sebagai project management memang bukan tugas yang mengutamakan visual, tetapi ada beberapa hal yang bisa dipresentasikan dalam portofolio. Biasanya, seorang project manager akan menyoroti keterampilan dalam kepemimpinan, perencanaan proyek, penguasaan aplikasi atau alat yang digunakan selama bekerja.
Sumber: project management dashboard
#2 Animator atau videographer
Bagi animator atau videographer, portofolio dapat berupa koleksi karya visual yang memperlihatkan keahlian di bidang masing-masing. Anda dapat mengunggah karyawa di Vimeo, yang menampilkan berbagai proyek seperti animasi, efek visual, dan sinematografi.
Sumber: Portofolio 2D animator
#3 Business analyst
Seorang analis bisnis perlu menyoroti keterampilan analisis agar perusahaan mudah membuat keputusan berbasis data. Portofolio akan berisi studi kasus, analisis data, dan strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Sumber: Upwork
artikel selanjutnya: CV Dan Resume Berbeda, Pencaker Dan HRD Harus Tahu
#4 Web developer
Web developer dapat menampilkan proyek yang ia bangun dari awal dan mencerminkan keahliannya dalam coding, pengembangan situs, dan integrasi teknologi. Behance adalah platform yang banyak digunakan oleh web developer untuk memamerkan berbagai proyek yang inovatif dan fungsional.
Sumber: Behance
#5 Web designer
Desainer web dapat memperlihatkan hasil kerja mereka melalui tampilan visual dan desain estetis. Misalnya, web designer menampilkan situs yang ia desain di Dribbble, termasuk deskripsi proyek yang menjelaskan bahasa desain, tools yang digunakan, serta tim yang diajak kolaborasi.
Sumber: Dribbble
#6 Copywriter
Sebagai copywriter, Anda akan mendemonstrasikan bagaimana menggunakan kata-kata sebagai “senjata” bagi organisasi. Proses ini melibatkan proses berbeda dan kreatif berdasarkan proyeknya.
Sumber: portofolio copywriter
#7 PR strategist
Seorang PR strategist akan menampilkan keterampilan teknis dan nonteknis ketika merancang kampanye komunikasi. Portofolionya berisi studi kasus membuat strategi kampanye, proses atau masalah yang dihadapi, solusi bagi masalah tersebut, dan hasil kampanye. Sedangkan, bentunya dapat berupa pdf, carousel, video dengan deskripsi mendetail tentang proyek yang ditangani.
Sumber: Upwork
Anda dapat membuat contoh portofolio kerja yang disesuaikan dengan pengalaman dan keterampilan. Jangan lupa untuk mencantumkan deskripsi proyek yang relevan dengan pekerjaan, sehingga keterampilan Anda terlihat menonjol di mata perekrut.
Leave a Reply