Dalam menjalankan bisnis, keberadaan quality assurance (QA) dan quality control (QC) menjadi hal yang krusial. Meski peran keduanya sering dikaitkan, tetapi ada beberapa perbedaan QA dan QC. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu QA Dan QC
Quality assurance adalah suatu proses sistematis untuk menilai apakah suatu produk atau layanan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan, quality control merujuk pada serangkaian kegiatan yang fokus pada proses produksi, seperti yang terkait dengan kegiatan inspeksi.
Secara karier, seorang QA bertanggung jawab pada pengembangan proses dan sistem untuk memastikan kualitas produk secara keseluruhan, sedangkan seorang QC bertanggung jawab dalam inspeksi dan pengujian produk secara langsung.
Metode QA Dan QC
Dalam melakukan pekerjaan, staf quality assurance dan quality control memiliki metode yang berbeda, berikut ini penjelasannya:
Metode QA
- Failure testing
Failure testing merupakan metode yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk terus-menerus menguji suatu produk dengan tujuan menentukan apakah terjadi kegagalan atau kerusakan sebelum produk mencapai tahap QC.
- SPC
Statistical process control (SPC) adalah pendekatan yang dirancang oleh Walter Shewhart untuk mengelola dan mengendalikan produksi produk dengan menggunakan metode statistik. Metode ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bentuk penyimpangan dan memberikan peluang untuk melakukan perbaikan secepatnya.
- TQM
TQM atau total quality management adalah pendekatan yang melibatkan semua anggota perusahaan dalam upaya mengoptimalkan layanan dan produk serta menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Metode QC
- X-bar chart
Dalam pendekatan ini, produk yang telah dipilih akan diuji secara acak menggunakan grafik yang menggunakan batang sumbu X. Sumbu Y pada grafik ini akan menunjukkan sejauh mana variasi atribut yang diuji dapat diterima.
- Taguchi
Pendekatan Taguchi merupakan metode yang menekankan peranan riset dan pengembangan, desain produk, dan pengembangan produk untuk mengurangi kemungkinan cacat dan kegagalan produk.
- 100% inspection
Metode 100% inspection adalah suatu proses pengendalian kualitas yang melibatkan pemeriksaan dan penilaian terhadap seluruh bagian produk. Metode ini diimplementasikan dengan tujuan untuk mengeliminasi kemungkinan cacat pada produk.
Perbedaan QA Dan QC
Berikut ini adalah beberapa perbedaan QA dan QC yang dapat Anda ketahui.
- Proactive (QA) vs. reactive (QC)
Quality assurance bersifat proaktif, berfokus pada pencegahan cacat sejak awal proses produksi. Sementara, quality control bersifat reaktif dan berusaha untuk mendeteksi cacat setelah produk sudah selesai.
- Process (QA) vs. product (QC)
QA memiliki fokus pada proses dan bertujuan untuk mencegah masalah kualitas. QC memiliki fokus pada produk dan bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kualitas pada produk yang diproduksi yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan.
- System (QA) vs. Parts (QC)
QA adalah prosedur yang digunakan untuk menjaga kontrol kualitas sistem dengan mengukur komponen-komponen, termasuk hasil dari sistem.
Di sisi lain, upaya QC difokuskan pada elemen yang digunakan dalam pembuatan produk akhir, seperti bahan baku dari pemasok. Sistem QA untuk manajemen mutu dapat menentukan berbagai kegiatan untuk memastikan input secara konsisten aman dan efektif, seperti mengaudit pemasok dan melakukan pengambilan sampel pada bahan baku.
- Creation (QA) vs. Verification (QC)
Output dari kegiatan QA adalah suatu rencana strategis untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang melibatkan penetapan standar untuk desain produk, proses manufaktur, pengemasan, distribusi, pemasaran, dan penjualan. Sebaliknya, QC berkaitan dengan penilaian produk setelah proses produksi dan sebelum distribusi, dengan tujuan memastikan keamanan dan kualitas keseluruhan.
- Entire Team (QA) vs. Dedicated Personnel (QC)
Setiap individu di perusahaan mempunyai tanggung jawab terkait kegiatan QA dengan mengikuti Standar Prosedur Operasional (SOP) yang telah ditetapkan. Sebaliknya, QC umumnya menjadi tanggung jawab personel khusus di dalam perusahaan yang tugasnya mencakup mengikuti SOP untuk melakukan pengujian produk.
Dalam usaha mencapai tingkat kualitas yang tinggi dalam bisnis, QA dan QC berperan penting di perusahaan. Meski keduanya memiliki pendekatan dan fokus berbeda, tetapi kerja sama antara QA dan QC sangat diperlukan untuk menjamin produk atau layanan telah memenuhi standar kualitas.
Penutup
Itulah tadi ulasan terkait perbedaan posisi QC dan QA yang kadang masih membingungkan orang awam. Untuk recruiters, jangan khawatir. Anda bisa berdiskusi dengan kelompok atau networking HR Anda. Atau Anda bisa berdiskusi dengan profesional yang tepat seperti recruitment agency.
Leave a Reply