Perubahan organisasi terjadi dari masa ke masa. Hal ini wajar, karena kondisi ekonomi dan bisnis terus berubah.
Namun, sebelum organisasi berubah, level eksekutif menentukan jenis perubahannya. Manajemen dan tim HR akan mengimplementasikan rencana dan/atau kebijakan dari perubahan organisasi yang telah ditentukan.
3 Tantangan Perubahan Organisasi
Menurut University of Minnesota, perubahan organisasi merupakan pergerakan yang mengubah komponen utamanya. Sebut saja struktur, strategi, kebijakan, prosedur, teknologi, atau budaya perusahaan.
Perubahan tersebut dapat terjadi secara terencana dengan mempersiapkan strategi beberapa tahun sebelumnya. Perubahan juga bisa dilakukan secara mendadak karena kejadian luar biasa, seperti pandemi COVID-19.
Dari segi skala, organisasi dapat berubah secara besar-besaran dan menyeluruh, kecil dan bertahap, atau di antaranya. Yang pasti, setiap perubahan memiliki tantangan dari pemimpin, manajemen, dan komunikasi buruk.
Pemimpin
Pemimpin yang gagal mendorong karyawan selama proses perubahan adalah tantangan organisasi. Alasannya, karyawan merasa tidak membutuhkan perubahan, mereka telah bekerja dengan baik, dan strategi perubahan untuk menghindari masalah di masa mendatang atau yang belum tentu terjadi.
Kondisi lain, mereka telah melihat perubahan di dalam organisasi sebelumnya tetapi tidak berhasil atau memperburuk bisnis. Jadi, ketika mendengar inisiatif perubahan, mereka bersikap skeptis atau sinis.
Manajemen
Innovation Management Club menyatakan terkadang inisiatif perubahan yang dimulai oleh level eksekutif dan manajemen atas tidak berjalan lancar. Ini terjadi karena perubahan berhenti di tingkat manajemen menengah yang tidak memahami visi dan misi. Kepala departemen tidak mendukung proses perubahan dan manajer tidak mau mendengarkan ide dari anggota timnya.
Komunikasi
Komunikasi dari manajemen atas ke karyawan dapat berjalan buruk menjadi tantangan yang melelahkan Anda dan tim. Penyebabnya adalah mereka tidak sanggup berkomunikasi dengan baik tentang proses perubahan organisasi ke manajemen menengah sampai karyawan garis depan.
Kondisi itu berdampak menghasilkan pemahaman buruk dari karyawan. Misalnya, mereka tidak memahami proses atau mengatasi rintangan perubahan.
Pada dasarnya, tantangan akan muncul dalam setiap perubahan. Anda dan tim dapat mengatasinya agar tujuan perubahan sesuai rencana, caranya:
- Jelaskan visi dan misi perubahan ke dalam pelaksanaan tugas kerja
- Yakinkan bahwa inisiatif perubahan untuk kebaikan karyawan
- Budayakan umpan balik karyawan atas proses perubahan
- Berikan contoh kesuksesan perubahan organisasi dari perusahaan terkenal
- Promosikan perubahan secara emosional untuk mendukung profesionalitas karyawan
- Tekankan tantangan perusahaan saat ini dan tunjukkan bahwa perubahan organisasi dapat menanggulanginya
- Berikan waktu kepada karyawan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dan biarkan mereka bekerja dengan cara yang menyenangkan
Baca juga: Cek, Definisi Dan Contoh Manajemen Perubahan
5 Jenis Perubahan Organisasi Dan Contoh Pelaksanaannya
Dalam berorganisasi, Anda akan menjumpai beragam hal. Misalnya, pergantian karyawan, angkatan kerja baru, atau pembentukan divisi baru. Bahkan pemimpin dapat melakukan perubahan organisasi untuk merespon situasi terkini.
Berikut ini jenis perubahan organisasi dan contoh pelaksanaannya:
#1 Perubahan transformasional
Perubahan transformasional berpengaruh terhadap struktur organisasi. Perubahan juga memengaruhi beberapa aspek perusahaan, meski tidak semua perubahan bersifat transformasional. Jadi, ada kemungkinan perubahan mengganggu kegiatan bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Jika organisasi menginginkan hasil maksimal, Anda dan tim perlu mengidentifikasi tujuan akhir serta merencanakan pencapaian. Persiapkan pula manajemen perubahan yang berkelanjutan.
Contoh:
1. Memperbarui misi organisasi
Ketika organisasi berubah, sebaiknya Anda dan tim memperbarui misi organisasi. Misi ini berfokus untuk meningkatkan tujuan organisasi.
2. Memperkenalkan teknologi baru
Perubahan transformasional dapat berupa memperkenalkan teknologi baru. Misalnya, perusahaan akan menggunakan HRIS, maka tim HR harus menjelaskan alasan penggunaan layanan tersebut dan cara menggunakannya.
3. Pelatihan keterampilan baru
Jika Anda ingin memperbaiki kinerja karyawan dalam strategi perubahan organisasi, jalankan pelatihan keterampilan baru. Pelatihan ini mendukung pertumbuhan karyawan. Jika ia cakap dalam keterampilan, kemungkinan ia dapat mendukung perkembangan organisasi melalui kinerjanya.
#2 Perubahan struktural
Perubahan struktural atau menyeluruh akan membawa perubahan besar dalam hierarki manajemen, tim, hingga tanggung jawab termasuk karyawan.
Contoh:
1. Merger dan akuisisi
Contoh paling umum dari perubahan struktural ialah merger dan akuisisi. Kondisi ini mengakibatkan redudansi peran, mengubah peran dan tanggung jawab, hingga memberikan pelatihan karyawan. Jadi, Anda perlu berkomunikasi intensif dan mendorong umpan balik dari mereka.
2. Pembentukan tim atau divisi baru
Jika manajemen membentuk tim atau divisi baru, kemungkinan akan ada pertentangan karena perubahan personel untuk mendukung tim baru. Hal itu bisa dihindari, jika Anda menjelaskan tujuan dan manfaat pembentukan tim atau divisi baru. Perubahan ini akan menyebabkan peralihan dalam bagan organisasi.
Artikel selanjutnya: 5 Tren Job Market 2025
#3 Perubahan people-centric
Perubahan people-centric berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Salah satunya adalah perubahan emosional karyawan. Teori Change Curve dari Kübler-Ross menyebutkan lima tahap respon alami seseorang yang mengalami perubahan dalam hidup, yaitu penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
Contoh:
1. Rekrutmen karyawan baru
Tim HR akan menggunakan platform rekrutmen end-to-end untuk mempermudah proses serta memberikan candidate experience yang positif.
2. Perubahan peran dan tanggung jawab
Peran dan tanggung jawab pekerjaan akan berubah dari waktu ke waktu.
Untuk itu, Anda perlu memberikan pelatihan guna meningkatkan keterampilan karyawan, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik.
#4 Perubahan perbaikan
Perubahan perbaikan dilakukan untuk mengatasi masalah organisasi. Jenis perubahan ini mungkin tidak ideal, tetapi tak bisa dihindari.
Contoh:
1. Mengisi posisi kosong
Saat karyawan di posisi kunci mengundurkan diri, tim HR harus mencari penggantinya sesegera mungkin. Jika belum mendapatkan kandidat, Anda dapat menggunakan jasa recruitment agency atau employee referral untuk mengisi kekosongan posisi.
2. Mengatasi keluhan pelanggan
Activision, perusahaan gim, menggunakan digital tool untuk melacak percakapan media sosial dari pelanggan secara otomatis. Hasilnya, perusahaan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca juga: 7 Alasan Perusahaan Menggunakan Recruitment Agency
#5 Perubahan tak terencana
Tak sedikit organisasi yang harus melakukan perubahan tak terencana. Hal ini karena perubahan yang bersifat mendadak, seperti pandemi COVID-19, bencana alam, kegagalan produk baru, dan lainnya.
Contoh:
Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, warganet akan mengkritik produk atau jasa organisasi di media sosial, maka manajemen wajib merespons kejadian itu. Manajemen bersama tim HR harus memantau proses perubahan, sehingga terjadi penyesuaian diri, kerja sama antar tim, umpan balik, respon emosional karyawan, dan peran kepemimpinan level eksekutif terlihat dengan jelas.
Memang, perubahan organisasi tak terjadi dalam sekejap. Ini adalah proses berkesinambungan. Untuk memantau proses dan memastikan rencana perubahan berada di jalan tepat, manajemen memerlukan tools dan sumber daya terlatih menghadapi ketidakpastian.
Leave a Reply