Menciptakan sense of ownership pada diri karyawan tak hanya dilakukan sekali ketika onboarding.
HR dan manajemen perlu memelihara rasa tersebut secara berkelanjutan, termasuk ketika dunia sedang tak menentu akibat pandemi COVID-19. Ketika pandemi, banyak perusahaan yang menerapkan model kerja remote, hybrid, dan fleksibel.
Sistem tersebut membuat karyawan tak perlu datang ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya. Jika tak ada strategi ownership dari manajemen, hal itu berpotensi kinerja mereka.
Untuk mengantisipasi penurunan tersebut, HR dan manajemen memertimbangkan untuk memiliki strategi memelihara ownership karyawan di tempat kerja.
Apa Itu Sense Of Ownership?
Di tempat kerja, sense of ownership diartikan sebagai rasa memiliki terhadap tugas dan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan.
Dengan rasa ini, karyawan memiliki kepemilikan terhadap peran dan pekerjaannya. Mereka melihat tempat kerja sebagai perpanjangan dari kehidupan pribadi dan mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
Mereka juga akan merasa kehidupan pribadi dan profesional adalah hal penting untuk masa depan yang lebih cerah.
Di sisi perusahaan, sense of ownership karyawan menghasilkan dedikasi dan loyalitas. Alhasil, perusahaan mempunyai lingkungan kerja lebih positif dan menyenangkan bagi karyawan.
4 Keuntungan Memelihara Sense Of Ownership Di Tempat Kerja
Memelihara sense of ownership memerlukan waktu dan upaya untuk menumbuhkannya pada diri karyawan, tetapi keuntungan yang akan diperoleh perusahaan pun sepadan.
1) Motivasi kerja
Perusahaan yang memiliki strategi ownership akan menciptakan motivasi kerja kepada karyawannya.
Sebagai contoh, motivasi mengembangkan ide dan mendorong keaktifan karyawan. Dengan kata lain, karyawan memiliki inisiatif ketika bekerja. Ia tak melulu menunggu perintah atasannya.
2) Menyelaraskan tugas dan tujuan
Saat karyawan memiliki ownership, mereka akan menyelaraskan tugas kerja agar memenuhi target. Caranya dengan berkomunikasi antara tim leader dan anggotanya serta divisi untuk mencapai tujuan perusahaan.
3) Menciptakan hubungan kerja positif
Memelihara rasa memiliki dapat menciptakan hubungan kerja positif antara karyawan. Karena bekerja dengan ownership mendorong tanggung jawab dan komunikasi, sehingga hal itu membantu karyawan dalam bertindak dan berpikir positif kepada rekan kerja serta belajar tentang ekspektasi.
4) Mendorong pertumbuhan karier
Perusahaan yang menumbuhkan sense of ownership akan mendorong pertumbuhan karier karyawan.
Dengan memiliki ownership, karyawan tak ragu untuk mengembangkan keterampilan, mengambil tanggung jawab tambahan. Saat mereka mengejar peran baru, perusahaan telah memiliki rencana suksesi guna mendukung karier mereka.
Jika semua karyawan hingga eksekutif memiliki sense of ownership, perusahaan yang akan diuntungkan. Ketika produktivitas meningkat, bisnis akan berkembang.
Dan, bila perusahaan sukses mencapai tujuan, rayakan keberhasilan bersama karyawan yang memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan.
Leave a Reply