Tak ada konflik karyawan yang tak bisa diselesaikan. Jika perusahaan ingin menyelesaikan hal tersebut, PHK bukan satu-satunya jalan.
Tim HR perlu memiliki strategi penyelesaian konflik antar karyawan maupun maslaah karyawan dengan manajemen.
1) Memahami masalah
Sebelum memahami masalah, Anda harus mengerti bahwa setiap manusia itu unik. Seseorang memiliki kepribadian dan nilai hidup berbeda dari orang lain. Oleh karena itu, jangan berasumsi macam-macam.
Untuk memahami konflik yang muncul, Anda bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya sekaligus menghindari konflik di masa depan.
Misalnya, perbedaan gaya kerja, beban kerja membuat karyawan stres, proyek yang sedang dikerjakan dengan deadline ketat, atau kemungkinan karyawan senior menindas karyawan junior.
2) Mendengarkan kedua belah pihak
Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Mengambil keputusan terlalu cepat akan lebih merugikan daripada menguntungkan, terlebih jika keputusan tersebut salah sehingga semakin mengasingkan karyawan yang terlibat.
Anda perlu menggali informasi dari kedua belah pihak. Dengan demikian, Anda punya waktu sedikit lebih lama untuk mengevaluasi semua informasi. Dengarkan pula sumber yang memihak keduanya.
3) Fokus menyelesaikan masalah
Meski Anda tidak merasa klop dengan salah satu pihak yang berkonflik, bukan berarti Anda menyalahkannya. Fokus pada penyelesaian masalah, bukan hal lain. Jika setelah menganalisis, individu tersebut yang bermasalah, maka fokuslah padanya.
4) Tetap netral
Syed Irfan Ajmal, Growth Manager Printex Graphics, memberikan tip dalam menangani konflik karyawan, yaitu:
- Tidak ikut campur
Ajmal ingin karyawannya mandiri dalam berkomunikasi dan memiliki resolusi konflik dengan rekan kerjanya, pemimpin atau HR tak perlu ikut campur jika mereka tak memerlukan Anda.
- Jika konflik berlarut-larut
Jika maslaah semakin panjang dan tidak terselesaikan dengan baik, maka Anda dapat membantu penyelesaian masalah mereka.
- Tetap bersikap netral
Caranya, dengan mendengarkan cerita kedua belah pihak untuk mencari solusi dengan melibatkan karyawan yang sedang bertikai.
5) Meninjau kebijakan
Tinjau kembali kebijakan perusahaan mengenai konflik karyawan. Anda dapat berpegang teguh pada kebijakan tersebut agar tetap objektif dan pastikan semua karyawan mematuhinya.
Jika perusahaan belum memiliki kebijakan, tim HR dan manajemen harus membuatnya. Kebijakan bisa berisi tentang jenis konflik, cara mengajukan keluhan, sanksi, dan resolusinya.
6) Menawarkan solusi
Setelah hal-hal di atas telah Anda lakukan, selanjutnya menawarkan solusi kepada pihak-pihak yang berkonflik. Misalnya, mengatur ulang tim atau memberikan mereka waktu untuk saling mengungkapkan perasaan dan hal-hal yang mereka pikirkan.
7) Rekonsiliasi
Jika solusi telah disepakati, maka strategi berikutnya adalah rekonsiliasi. Pertemukan kedua pihak serta mintalah satu pihak berbicara dan tak ada yang memotong pembicaraannya, lalu pihak lain melakukan hal yang sama.
Biarkan kedua pihak mengekspresikan sudut pandang mereka dan Anda pun boleh berbagi perspektif. Hal ini membantu mereka menunjukkan masalah yang menyebabkan konflik.
8) Melibatkan dalam proyek
Tak ada salahnya melibatkan karyawan yang pernah berkonflik dalam satu proyek. Dorong mereka untuk bersikap profesional dan memberikan hasil maksimal pada pekerjaan.
9) Catat sebagai database
Catat konflik karyawan sebagai database tim HR. Dokumentasikan semua insiden di tempat kerja, catat siapa yang terlibat konflik, apa masalah dan perilaku yang ditimbulkan, kapan dan di mana terjadinya, sikap keduanya, serta solusi yang disepakati.
Catatan tersebut dapat membantu HR memantau perilaku karyawan dari waktu ke waktu, melihat berdampak negatif pada perusahaan, dan melindungi bisnis jika karyawan membawa kasusnya ke pengadilan.
10) Memberikan contoh
Budaya perusahaan tak hanya untuk karyawan, melainkan semua orang yang bekerja di perusahaan tersebut, termasuk pemimpin. Budaya perusahaan terlihat dari sikap pemimpinnya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan, sehingga ia menjadi contoh bagi para karyawan.
Meskipun tak semua strategi akan berhasil, tim HR harus terus mempelajari bagaimana menghadapi konflik karyawan atau kehilangan karyawan terbaik di perusahaan.
Leave a Reply