Illustration of survey Robert Walters about Boomerang Employees

Survei Robert Walters: 73% Pekerja Bersedia Kembali Ke Perusahaan Lama

JAKARTA, 29 November 2023 – Berdasarkan survei Robert Walters, 73% pekerja Indonesia menyatakan kesiapan untuk kembali ke perusahaan tempat mereka sebelumnya. Seiring dengan itu, 70% perusahaan yang sedang aktif merekrut menyatakan kesiapan untuk mempertimbangkan, bahkan melakukannya tanpa ragu.

Dari survei terbaru Robert Walters ini (terhadap hampir 1.000 pekerja di enam negara Asia Tenggara dengan hampir 150 di antaranya berasal dari Indonesia), sebanyak 71% pekerja Indonesia yang baru saja mengundurkan diri dalam dua tahun terakhir melakukannya dengan beberapa alasan, seperti:

  • Mengejar kemajuan karier,
  • Mendapatkan gaji dan tunjangan yang lebih baik, atau
  • Mencari perusahaan yang memiliki budaya dan nilai-nilai perusahaan yang lebih sejalan dengan keyakinan mereka.

Di Indonesia, 63% pekerja mengakui kesiapannya untuk mempertimbangkan kembali ke perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya dengan pertimbangan:

1. Jika terdapat peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih baik

2. Adanya peluang pengembangan karier

3. Sistem kerja yang lebih fleksibel.

Sebanyak 21% lainnya menyatakan akan mempertimbangkan hal tersebut jika terjadi perubahan pada kepemimpinan atau struktur tim.

Fenomena Boomerang Employees

Sisi karyawan: menjaga relasi untuk peluang kerja

Indonesia merupakan salah satu negara peringkat teratas di Asia Tenggara dengan jumlah pekerja yang paling banyak mempertahankan hubungan dengan perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya, mengungguli negara-negara lain di kawasan ini.

Sebanyak 92% pekerja mengaku masih menjaga hubungan baik dengan perusahaan sebelumnya.

Bahkan, sebanyak 30% pekerja telah menghubungi perusahaan lamanya dalam dua tahun terakhir untuk mencari peluang kerja. Sementara 24% menyatakan memiliki niat untuk melakukan hal yang sama.

Sisi perusahaan: keterbukaan merekrut kembali mantan karyawan

Lebih dari 85% manajer perekrutan menyatakan mempertimbangkan untuk kembali merekrut mereka untuk posisi yang sesuai.

Sekitar 7 dari 10 manajer perekrutan akan mempertimbangkan memfasilitasi kembalinya “mantan karyawan yang berprestasi”. Sementara sisanya terbuka terhadap gagasan tersebut meskipun dengan sikap hati-hati.

Eric Mary – Country Head, Robert Walters Indonesia memberi tanggapan atas hal tersebut.

“Survei kami mengungkapkan fakta di mana 73% karyawan menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan kesempatan untuk kembali ke perusahaan lamanya. Indonesia memiliki persentase pekerja profesional tertinggi yang menjalin kontak dengan perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya. Hal ini disambut baik oleh lebih dari 85% manajer yang aktif merekrut pekerja dan menyatakan keinginan untuk merekrut kembali staf lama. Namun, hampir 50% profesional saat ini belum menjalin kontak dengan tempat mereka bekerja sebelumnya.”

Eric juga menambahkan tentang banyaknya faktor yang dapat memengaruhi hal tersebut. Seperti kesalahan persepsi bahwa kembali bekerja untuk perusahaan sebelumnya dapat dianggap negatif.

“Karyawan mungkin terdorong untuk mengetahui bahwa manajer di perusahaan lama mereka akan bersedia mempertimbangkan mereka secara adil, terutama jika mereka telah membuktikan kinerja diri sebagai yang terbaik di perusahaan,” tutup Eric.

Tidak hanya dari Eric, Toby Fowlston, CEO konsultan rekrutmen global Robert Walters pun memberi komentar atas fakta tersebut.

“Meskipun pasar rekrutmen global mengalami sedikit perlambatan pada tahun 2023, kekurangan kandidat terus berlanjut. Sehingga fakta bahwa terdapat banyak talenta yang terbuka untuk bergabung kembali dengan bisnis seharusnya menjadi kabar baik bagi para pemimpin,” terangnya.

Toby juga mengingatkan kita semua, bahwa kandidat boomerang adalah talenta-talenta yang siap bekerja. Mereka pernah terlibat dalam bisnis Anda, akrab dengan prosesnya, dan memiliki keterikatan sebelumnya terhadap merek perusahaan Anda. Semua adalah kualitas yang membutuhkan bertahun-tahun untuk ditanamkan ke karyawan baru yang belum pernah bekerja untuk Anda sebelumnya sama sekali.

“Berdasarkan hasil survei ini, perusahaan yang sedang dalam proses perekrutan dapat mempertimbangkan untuk kembali terlibat dengan mantan karyawannya. Selain itu, pelatihan bagi manajer dalam menerapkan proses pengunduran diri secara positif juga perlu dipertimbangkan, karena ‘boomerang employee’ dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan keterampilan atau keahlian tertentu (skills shortage).”

Terakhir Toby berpesan, bahwa penting bagi para pemberi kerja untuk mengelola proses kembalinya ‘boomerang employee’, terutama jika pekerja tersebut kembali dengan posisi yang lebih senior dibandingkan saat mereka meninggalkan perusahaan.

Harus ada keseimbangan, dan pemberi kerja harus memastikan bahwa mereka membuka peluang secara merata di dalam organisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan promosi dan kenaikan gaji adalah dengan kembali sebagai karyawan bumerang.

Penutup

Boomerang employee bisa jadi sebuah tren baru di tahun mendatang. Khususnya ketika kita membicarakan skill shortage, talenta lama Anda mungkin bisa ditarik kembali.

Lebih jelasnya, ini kesimpulan dari survei Robert Walters:

  • Lebih dari 3 di antara 5 pekerja di Indonesia (63%) menunjukkan minat untuk kembali ke  perusahaan tempat mereka sebelumnya jika terdapat peluang untuk meraih kemajuan karier  dan remunerasi yang lebih baik, dan jika terjadi perubahan dalam struktur kepemimpinan  perusahaan tersebut
  • Sebanyak 30% pekerja menyatakan telah menghubungi perusahaan lamanya untuk  mendapatkan informasi mengenai peluang kerja  
  • Sejumlah 92% pekerja masih menjalin hubungan baik dengan perusahaan sebelumnya,  didorong oleh ikatan pribadi dan peluang pekerjaan di masa mendatang sebagai faktor utama 
  • Lebih dari 85% manajer perekrutan menyatakan keterbukaan mereka untuk  mempertimbangkan merekrut kembali mantan pekerja, dan 70% di antaranya siap  melakukannya tanpa ragu. Meskipun demikian, lebih dari 3 di antara 5 pekerja Indonesia  tidak menjaga hubungan dengan perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya. 

Tentang Robert Walters
Berdiri sejak tahun 1985, Robert Walters adalah salah satu konsultan spesialis rekrutmen profesional terkemuka di dunia dan berfokus pada penempatan tenaga kerja profesional di semua tingkat senioritas. Robert Walters Indonesia berspesialisasi untuk perekrutan kandidat dalam disiplin dan industri berikut: Akuntansi & Keuangan, Perbankan & Jasa Keuangan, Hukum, Sumber Daya Manusia, Teknologi & Transformasi, Penjualan & Pemasaran, serta Rantai Pasokan (Supply Chain), Pengadaan & Manufaktur. Kini, Robert Walters telah hadir secara global di 31 lokasi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *