Dengan adanya fenomena talent war, ada baiknya human resource mulai mempertimbangkan untuk mencari hidden talent. Karyawan dengan bakat tersembunyi ada di mana-mana, dan tidak mudah untuk menemukan mereka.
Proses rekrutmen cukup panjang dan melelahkan. Parahnya, meskipun waktu, tenaga, dan dana telah terbuang, proses itu belum tentu membuahkan hasil yang memuaskan.
Terkadang, talenta yang cocok dengan kebutuhan Anda malah menerima tawaran dari perusahaan lain. Kadang pula, talent yang telah bergabung dengan perusahaan, rupanya tidak cocok dengan kultur perusahaan dan tidak mampu menunjukkan produktivitas yang diharapkan.
Di sinilah saatnya Anda menjadikan hidden talent sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengisi kekosongan posisi yang mesti segera diisi. Namun, karena mereka tak mudah ditemukan, HR membutuhkan strategi untuk menemukannya.
Apa Artinya Hidden Talent?
Sesuai dengan terjemahannya, hidden talent artinya talenta yang tersembunyi. Karyawan dengan talenta yang mumpuni atau luar biasa, tetapi tidak terdeteksi dalam proses rekrutmen.
Seorang karyawan menjadi hidden talent karena beberapa hal. Ini bisa disebabkan karena mereka memang sengaja tidak menonjolkan diri dalam hal apa pun. Jika individu umumnya memamerkan pencapaiannya di LinkedIn, hidden talent tidak melakukannya.
Mereka juga terkadang tidak berniat mencari pekerjaan baru, sehingga tidak tampak dalam talent pool. Namun bisa jadi, mereka terbuka dengan tawaran pekerjaan baru yang menarik. Talenta tersembunyi dapat menjadi kandidat paling mumpuni yang Anda butuhkan keahlian dan pengalaman kerjanya.
Artikel terkait: Memahami Pasar Tenaga Kerja Dan Strateginya Dalam Talent War
Memancing Kemunculan Hidden Talent
Mengingat talenta ini tersembunyi, maka kemungkinan besar mereka pasif dalam kegiatan pencarian kerja. Oleh karena itu, HR dapat menemukan mereka dengan beberapa cara di bawah ini.
1) Universitas
Anda bisa menjalin kerja sama dengan kampus-kampus untuk menyaring hidden talent, seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar di Amerika Serikat dengan melakukan campus recruiting.
2) Tampilkan budaya perusahaan
Tunjukkan bagaimana budaya perusahaan kepada kandidat hidden talent agar tertarik bergabung dengan perusahaan Anda. Langkah ini memberikan mereka gambaran benefit yang bakal diperoleh karyawan di perusahaan, sekaligus situasi lingkungan kerja yang cocok untuk mereka.
3) Libatkan karyawan lain
Anda bisa memobilisasi karyawan lain untuk turut menyaring dan memperluas kandidat berpotensi yang sedang bersembunyi. Misalnya, karyawan yang memiliki kolega dan relasi yang tepat untuk kebutuhan perusahaan.
4) Ikuti job fair
Job fair seperti wadah perluasan jaringan koneksi, dengan demikian tim HR dapat bertemu dengan ratusan, bahkan ribuan calon kandidat yang bisa saja merupakan hidden talent yang dicari oleh perusahaan.
Bacaan lainnya: Tips Rekrutmen: Cara Terbaik Merekrut Karyawan Lama
6 Strategi Pencarian Hidden Talent
Strategi untuk mencari hidden talent bisa berlaku untuk kandidat eksternal dan internal. Kadang kala, ada karyawan yang tepat untuk mengisi posisi yang tengah kosong, tetapi kurang terekspos atau individu terampil tetapi terlewatkan oleh manajer dan tim HR.
1. Jaring dengan talent pool
Saat menjaring kandidat dengan talent pool, Anda perlu lebih menitikberatkan potensi kandidat alih-alih mementingkan popularitas universitasnya. Banyak yang mengira sekolah bergengsi sudah pasti menghasilkan talenta dengan kemampuan luar biasa, padahal belum tentu demikian. Sebaiknya, Anda fokus pada keterampilan yang dibutuhkan oleh bisnis dan mencari kandidat dengan titel posisi yang umum dan spesifik, tergantung jenis pekerjaan.
2) Manfaatkan media sosial
Saat ini banyak staf rekrutmen yang memanfaatkan media sosial untuk menjaring hidden talent. Mereka rutin mengunggah lowongan pekerjaan untuk mencari talenta berbakat yang pasif di job fair dan platform pencarian kerja di media sosial.
3) Gunakan employee referral
Anda dapat menggunakan “kekuatan” jejaring karyawan untuk mengisi posisi kosong. Terlebih jika karyawan atau rekan kerja ialah seseorang dengan circle pertemanan profesional yang luas. Tak sedikit perusahaan sukses menggaet karyawan berpotensi melalui employee referral.
4) Fokus soft skill
Anda dapat fokus mencari kandidat yang memiliki transferable skills, alih-alih hanya melihat technical skill. Keterampilan ini tidak terikat pada jenis industri tertentu dan tergolong soft skill. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan marketing specialist, Anda dapat mencari kandidat dengan keterampilan komunikasi, kreativitas, dan teamwork yang mumpuni.
5) Upskilling karyawan
Kini, karyawan sudah memahami bahwa upskilling harus mereka lakukan untuk bertahan di dunia kerja dengan persaingan yang semakin ketat. Buktinya, lembaga pendidikan yang menyediakan kursus dan sertifikasi kian menjamur.
Berdasarkan survey PwC pada 2021, 77% pekerja menunjukkan keinginan untuk upskill. Dari sini, perusahaan perlu menyadari pula bahwa investasi dalam pelatihan dan pendidikan untuk karyawan sangat penting untuk menumbuhkan potensi hidden talent dalam diri karyawan.
6) Pertimbangkan internship
Tim HR dapat mendesain program internship bagi mahasiswa tingkat akhir, sehingga mereka mendapat pengalaman kerja sebelum memulai kariernya. Melalui program ini, perusahaan dapat menilai potensi dan keahlian dasar peserta magang yang berpotensi dan dapat bergabung dengan perusahaan di masa mendatang.
Anda mungkin tertarik: 6 Langkah Mempersiapkan Lowongan Magang Virtual
Menemukan seorang hidden talent tidaklah mudah. Untuk merekrut mereka, Anda wajib menjalankan strategi baru agar dapat berjumpa langsung dengan mereka tanpa proses rumit. Tak ada salahnya perusahaan Anda untuk menggunakan jasa recruitment agency berpengalaman, seperti Peoplyee.
Leave a Reply