rekrutmen online

5 Tips Agar Rekrutmen Online Berhasil

Pandemi Covid-19 sudah berjalan lebih dari setengah tahun di seluruh penjuru dunia. Banyak sekali operasional kegiatan usaha terpaksa beralih dari luring menjadi daring karena virus yang semakin mengancam kesehatan manusia, menahan laju mobilitas, dan melemahkan ekonomi.

Termasuk di dalamnya operasional kegiatan divisi Human Resource. Dalam mengelola SDM, beberapa tahun terakhir divisi Human Resource memang telah mengenal HRIS, software yang mempermudah sebagian kegiatan administrasi HRD. Kali ini, pandemi menantang HRD dalam hal rekrutmen. 

Rekrutmen online belakangan menjadi terkenal sebagai metode rekrutmen yang mau tidak mau menjadi pilihan bagi HRD.

Mari simak lebih lanjut mengenai metode rekrutmen online, dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif.

Rekrutmen Online, Cara Rekrutmen Masa Covid-19

Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa akhirnya proses rekrutmen–termasuk wawancara kandidatーsecara online menjadi new normal bagi seluruh praktisi HR dan perekrut di dunia.

Media digital yang mendukung seperti laptop, smartphone, jaringan yang kuat, serta software penghubung online semakin banyak mengalami inovasi dan semakin mempermudah perubahan tersebut.

Penjajakan terhadap lingkungan digital bukanlah hal baru bagi sektor HR. Interview online kerap dijadikan pilihan ketika antara employer dengan kandidat tidak memungkinkan untuk melakukan sesi wawancara tatap muka, misalnya seperti wawancara antar-negara. Begitu juga dengan proses rekrutmen secara online.

Rekrutmen online adalah sebutan untuk proses rekrutmen mulai dari pemasangan iklan lowongan, pencarian kandidat, sesi wawancara, penerimaan, hingga onboarding, semua dilakukan secara daring. Jangan kaget, karena semua memungkinkan dilakukan secara online sejak dulu.

Namun bagi HRD, wawancara sesi langsung memang lebih diprioritaskan demi penilaian yang lebih objektif.

Membicarakan wawancara, jika pemasangan iklan lowongan dan pencarian kandidat sudah lumrah dilakukan secara daring, hal itu sedikit berbeda dengan sesi wawancara. 

Saat ini, seiring berkembangnya gaya hidup serba digital (apalagi dengan adanya situasi pandemi), metode wawancara pun terbagi atas dua, yaitu satu arah dan dua arah.

Merangkum Modern Hire , metode satu arah memungkinkan perekrut melempar pertanyaan melalui rekaman video atau audio, yang nantinya harus dibalas oleh setiap kandidat yang dipilih. Ya, metode ini cocok bagi sesi interview dengan jumlah pelamar banyak dan tidak terjadi secara real-time.

Sedangkan wawancara dua arah adalah layaknya sesi tanya jawab pada umumnya yang terjadi secara real-time, yaitu dengan video conference call.

Tips Wawancara Kandidat untuk Pemula

4 Manfaat Rekrutmen Online

Cepat atau lambat, manusia pasti akan semakin terbiasa melakukan proses wawancara secara online. Selain karena bisa memangkas waktu dan tempat, inilah manfaat dari proses rekrutmen secara daring.

1. Cost yang tidak besar

Hanya bermodalkan akun virtual, jaringan internet, dan media elektronik seperti smartphone, tablet, atau laptop, semua orang bisa melakukan proses rekrutmen dengan mudah. Dari segi waktu jelas akan terpangkas, lalu adanya rekam jejak virtual mendukung paperless campaign.

2. Meningkatkan rasa percaya diri kandidat

Tidak dapat dipungkiri, ada beberapa tipe kandidat yang lebih percaya diri ketika berada di tengah elemennya dengan tidak berkomunikasi secara langsung, atau yang kurang percaya diri saat bicara dengan orang baru. 

Lingkungan seperti virtual interview bisa meningkatkan rasa percaya diri kandidat dan memperlancar proses interview.

3. Tidak ada lagi alasan macet, atur jadwal interview lebih fleksibel

Tim perekrut pasti sudah terbiasa dengan jadwal interview yang terlambat karena alasan ‘jalanan macet’ dari kandidat. In most cases, tentu alasan tersebut adalah fakta. Kemacetan jalanan yang sulit diprediksi kerap menjadi penyebab kandidat terlambat datang ke sesi interview. Padahal sudah susah payah menentukan jadwal, eh malah terlambat dan meninggalkan kesan kurang baik.

Tapi dengan cara online, kandidat maupun HRD hanya perlu menyiapkan virtual akun di platform seperti Skype atau Zoom, memastikan koneksi internet stabil, dan keduanya bisa memulai interview tepat waktu!

4. Experience baru

Kemajuan digital seakan tidak mengenal lelah atau istirahat. Tidak peduli melewati berapa generasi, perkembangan teknologi digital semakin hari semakin membuat hidup kita lebih mudah. Bagi generasi sebelum milenial, mungkin menghadapi kesulitan saat beradaptasi dengan efisiensi teknologi digital. 

Proses rekrutmen online dapat memberikan tantangan tertentu kepada beberapa generasi, tetapi tentunya hal tersebut bisa menambah pengalaman pelakunya.

5 Tips Menjalankan Rekrutmen Online

Setelah mengetahui manfaat dan kemungkinan menjalankan rekrutmen online di masa depan, tim perekrut harus memiliki strategi atau trik jitu agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik.

Lima tips di bawah ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan dalam menjalankan proses rekrutmen secara online.

1. Perbagus Company Profile

Kapan terakhir kali Anda meng-update website perusahaan dan informasi di dalamnya? Jika Anda akan menjalankan proses rekrutmen online secara maksimal, maka pertimbangkanlah untuk memperbarui website perusahaan.

Mengapa? Karena kandidat memiliki kebiasaan untuk mengecek identitas perusahaan melalui company website-nya.

Jadi, jangan ragu untuk memperbarui informasi website Anda dan menambah informasi yang mampu menarik perhatian kandidat. Misalnya, menambahkan testimonial karyawan yang bekerja di perusahaan saat ini.

2. Pilihlah Portal Kerja yang Terpercaya

Sekarang Anda sudah memperbarui website perusahaan, dan semakin percaya diri untuk menarik perhatian kandidat.

Selanjutnya adalah waktunya memilih mau posting lowongan di mana ya supaya dapat kandidat sesuai?

Ada lebih dari sepuluh portal kerja di Indonesia yang aktif dalam menyediakan informasi seputar kandidat. Anda bisa saja membuat iklan lowongan kerja di semua situs pencari kandidat Indonesia, tetapi sebaiknya Anda memilih portal kerja yang terpercaya. Bisa juga memilih tempat yang industrinya terspesifikasi seperti logistik.

Baca juga: Cari Kandidat? Coba 13 Job Portal Ini!

3. Perhatikan Isi Iklan Lowongan yang Dipasang

Layaknya membuat iklan lowongan kerja online, kunci utamanya terletak di kreativitas. kreativitas yang dimaksud adalah pintar-pintar dalam merangkai kalimat agar singkat tapi mudah dimengerti banyak orang, juga memancing rasa ingin tahu kandidat tentang perusahaan Anda.

Bedanya, jika Anda melakukan proses-proses selanjutnya secara online, mungkin akan semakin sulit untuk mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai harapan. Pertimbangkan kompetitor Anda melakukan hal yang sama atau lebih baik dari iklan Anda, maka Anda harus berpikir secara kreatif lebih lagi.

4. Persiapan Sesi Interview Online

Ini lah proses yang sangat tricky untuk dilakukan. Sebagai persiapan, sebaiknya perekrut menggunakan aplikasi seperti Google Calendar yang mampu mengatur jadwal secara online dengan baik.

Tidak hanya itu, pastikan semua instrumen pendukung interview seperti earphone/speaker, jaringan internet, dsb. berjalan dengan baik setidaknya 15-30 menit sebelum interview mulai.

Selanjutnya pada saat interview, karena pasti banyak elemen yang sulit untuk dinilai, HRD harus mempelajari teknik-teknik wawancara secara online sebelumnya.

Misalnya apakah menggunakan wawancara satu arah atau dua arah, bentuk asesmen apa yang perlu diberikan, dsb.

5. Onboarding Online? Bisa!

Tantangan selanjutnya adalah onboarding. Bagaimana pun, karyawan baru perlu mendapatkan proses onboarding untuk membantunya beradaptasi dengan peran barunya.

Biasanya onboarding terdiri dari proses orientasi dan pembelajaran, yang mana dilakukan secara langsung atau tatap muka.

Dengan terbatasnya pergerakan seperti saat pandemi dan sebagian perusahaan menetapkan model kerja ‘WFH’, maka HRD harus memutar kepala untuk mengakali jalannya proses onboarding.

Onboarding bisa dilakukan daring dan tanpa tatap muka. Bagaimana caranya? Perusahaan bisa menyiapkan digital handbook yang berisi latar belakang perusahaan, visi, misi, dan value perusahaan, struktur organisasi, dsb. Handbook tersebut diberikan segera setelah karyawan menandatangani offer letter.

Memperkenalkan karyawan baru kepada divisi terkait juga bisa dilakukan secara daring, atau dalam bentuk rekaman video. 

Penutup

Di tengah masa pandemi seperti ini, hampir semua operasional kerja berbagai divisi terpaksa dialihkan ke metode online. Sama halnya pada divisi HR, proses rekrutmen pun mulai beralih ke metode online.

Hal ini mungkin menjadi tantangan besar bagi generasi perekrut yang kurang terbiasa dengan sentuhan digital. Namun tidak perlu khawatir karena tentu ini bisa menjadi pengalaman baru bagi siapa pun.

Satu hal yang terpenting dari proses rekrutmen online adalah adanya kesiapan matang dari pelaku, baik perekrut maupun kandidat.

Informasi yang lengkap, instrumen yang dapat berjalan baik, serta tata cara yang kreatif tentunya bisa memberi hasil yang baik.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *