Tren talent acquisition 2026 HRPods

Pertimbangkan 6 Tren Talent Acquisition 2026 untuk Bentuk Strategi Rekrutmen

Bagaimana tren talent acquisition 2026? 

Lanskap talent acquisition (TA) tampak berbeda sama sekali dibandingkan beberapa tahun lalu. Dulu, fungsi TA berfokus pada pekerjaan transaksional. Kini, TA bertransformasi menjadi mitra strategis bisnis terlebih sejak kehadiran artificial intelligence (AI).  

Sebagai pemimpin atau spesialis TA tak hanya itu, tantangan lain yang akan Anda hadapi di 2026 adalah jalur kepemimpinan yang masih rapuh, prioritas keterampilan kerja perlu diselaraskan kembali, dan kebijakan di tempat kerja yang menciptakan gesekan.

Ketika CEO sangat fokus pada keahlian teknologi AI, Anda justru berpendapat bahwa kemampuan berpikir kritis (critical thinking) yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memberikan perubahan yang sukses. Berikut ini tren talent acquisition 2026 berdasarkan Korn Ferry yang mendorong perubahan: 

6 Tren Talent Acquisition 2026

Bryan Ackermann dari Korn Ferry mengatakan bahwa penyedia jasa HR telah memanfaatkan AI dalam layanan atau produk. Mereka membuat catatan karyawan sebagai agen AI. Bahkan Microsoft pun menerbitkan identitas keamanan untuk mereka. Jadi masa depan Anda harus siap bekerja sama dengan rekan kerja AI. 

1) Your Next Hire Might Not Be Human

Tim masa depan akan mencakup manusia dan agen AI yang bekerja berdampingan. Ya, tak sedikit pemimpin TA berencana menambahkan agen AI otonom ke tim mereka pada tahun depan. 

Agen AI ini lebih dari sekadar asisten yang membantu tim, karena ia akan memiliki identitas, izin akses, dan tanggung jawab kerjanya. Ia menjalankan tugas dan fungsi tanpa perlu perintah terus-menerus. Ia akan mencari kandidat terbaik yang tidak pernah tidur, tak pernah liburan, meski terkadang menolak bekerja dengan baik, karena bug dan gangguan teknis yang masih sering terjadi.

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Mulailah bereksperimen sekarang dengan memberikan tim TA perangkat AI dengan kemampuan agensi dan kerangka yang telah disediakan
  • Melatih manajer agar siap menghadapi AI dan mengelola tim campuran antara manusia dan agen AI
  • Mendesain ulang alur kerja dengan memetakan di mana manusia memberikan nilai tambah yang tak tergantikan dan di mana agen AI dapat mengambil alih 
  • Mengetahui kapan memberikan sentuhan manusia, karena kandidat tetap ingin merasa didengarkan dan dihargai oleh manusia selama proses rekrutmen
Baca juga: Dampak Artificial Intelligence: Perusahaan Fokus Pada Soft Skill

2) Think First, ChatGPT Later

CEO dan BOD menuntut karyawan menguasai keterampilan AI, memiliki sertifikasi AI, dan segala hal yang berkaitan dengan AI. Padahal mempelajari AI hanya membutuhkan waktu kurang dari sebulan, tetapi mengembangkan critical thinking memerlukan waktu lama. 

Menurut pemimpin TA, menerapkan AI secara efektif memerlukan kemampuan berpikir kritis guna menentukan apa yang dihasilkan oleh AI dan cara terbaik untuk mewujudkannya. 

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Menilai keterampilan critical thinking, bukan hanya penguasaan AI, seperti mengevaluasi cara berpikir kandidat, bagaimana mereka menguraikan masalah, dan cara mereka memvalidasi informasi dari berbagai sumber
  • Merekrut individu yang dapat beradaptasi dengan sistem dan proses baru dengan cepat serta pola pikir terus belajar
  • Membangun tim yang mampu berpikir kritis guna mencari jalan keluar atas apa pun yang akan terjadi selanjutnya

3) Entry-Level Cuts = Pipeline Crisis Tomorrow

Tren talent acquisition 2026 selanjutnya adalah ketika perusahaan menggantikan entry level dengan AI, mereka dapat memotong gaji hingga jutaan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam semalam. Kondisi ini akan menjadi masalah di masa mendatang. 

Posisi entry level bukan sekadar menyelesaikan pekerjaan rutin. Di sanalah mereka mempelajari budaya perusahaan, memahami proses dan alur kerja, serta mengembangkan pengetahuan yang akan menjadikan mereka pemimpin berharga di masa depan.

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Mendesain ulang peran, jangan menghilangkannya, fokuskan peran tingkat pemula terhadap pekerjaan yang membutuhkan penilaian, membangun hubungan, dan berpikir strategis
  • Mempercepat jalur karier karyawan dengan transferable skill dan menciptakan jalur baru menuju kepemimpinan, sehingga tidak bergantung pada jenjang karier tradisional
  • Berinvestasilah pada tenaga kerja muda pada entry level, karena mereka lebih mudah beradaptasi dan lebih baik mengadopsi teknologi baru
  • Bermitra dengan universitas untuk mempersiapkan lulusan, sehingga Anda dapat membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh bisnis serta membangun talent pool lebih kuat di tingkat pemula
  • Merencanakan suksesi kepemimpinan dengan mempertimbangkan AI dan mengidentifikasi individu berpotensi tinggi untuk dikembangkan

4) Buying Without Getting Buy-In

Membeli teknologi AI bisa dilakukan dengan mudah, tetapi apakah karyawan dan pemimpin siap menghadapi AI. Kehadiran AI akan membuat perubahan di organisasi, maka di sinilah peran pemimpin dibutuhkan untuk mengomunikasikan sekaligus mengarahkan perubahan tersebut. 

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Dorong eksekutif untuk berinvestasi dalam pelatihan kepemimpinan yang siap dengan AI, manajemen perubahan, dan komunikasi
  • Bekerja sama dengan tim learning and development untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin yang dapat mengelola tim manusia dan AI
  • Melacak dan mendokumentasikan dampak kesenjangan kepemimpinan yang memengaruhi inisiatif AI
  • Menjembatani kesenjangan komunikasi antara manajer dan kandidat jika ada hal yang tidak cukup jelas
Artikel selanjutnya: Upaya Menjembatani Gender Gap Bagi Perempuan

5) It’s Time TA Got a Bigger Seat at the Table

Kinerja tim TA lebih berpengaruh daripada sebelumnya, tetapi mereka masih diperlakukan seperti karyawan yang hanya mengisi lowongan pekerjaan. Kecuali pemimpin TA yang menggunakan AI lebih mungkin memiliki pengaruh di jajaran eksekutif (85%) dibandingkan mereka yang tidak (70%).

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Menjadi penasihat AI yang dibutuhkan oleh bisnis, termasuk jajaran eksekutif
  • Mengembangkan keterampilan nonteknis yang strategis di luar rekrutmen, seperti kemampuan memengaruhi dan berkolaborasi
  • Manfaatkan AI untuk menghitung ROI rekrutmen dan bisnis 
  • Bekerja sama dengan CHRO untuk menjadi sumber informasi serta memberi nasihat kepada CEO tentang strategi SDM 

6) Office Mandates = Major TA Headache

Saat perusahaan mendorong karyawan kembali ke kantor, tetapi hampir tiga perempat karyawan menginginkan opsi kerja hibrida atau jarak jauh dan banyak yang menolaknya. Akibatnya, tim TA kesulitan merekrut kandidat yang bersedia bekerja dari kantor. 

Langkah yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan:

  • Bekerja sama dengan pimpinan untuk mengidentifikasi posisi mana yang membutuhkan kehadiran di kantor dan bisa bekerja jarak jauh atau hibrida, karena tidak semua peran harus bekerja dari kantor
  • Membuat studi kasus tentang waktu rekrutmen lama, persyaratan gaji rendah, dan kehilangan kandidat terbaik ke kompetitor, sehingga pemimpin mengetahui dampaknya dan membuat kebijakan fleksibilitas kerja 
  • Memperkuat elemen EVP seperti kompensasi, tunjangan, dan peluang pertumbuhan yang menarik kandidat terbaik, terutama bila persyaratan kantor tidak dapat dinegosiasikan

Dalam pengelolaan SDM, tim TA akan mengetahui keterampilan yang penting bagi perusahaan. Tim TA juga mampu memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan proses rekrutmen, meskipun peran ini tidak pernah lebih dibutuhkan atau diposisikan lebih baik untuk pengaruh strategis. 

Korn Ferry menyarankan tim TA untuk menunggu seseorang mengundang Anda ke percakapan strategis. Anda dapat menunjukkan kepada pimpinan tentang kondisi yang sedang sebenarnya terjadi pada lanskap ketenagakerjaan.

Anda juga bisa mendukung kebijakan yang efektif serta menggunakan pengalaman untuk memandu keputusan yang membentuk kesuksesan perusahaan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *