deskripsi pekerjaan

Menulis Deskripsi Pekerjaan yang Baik, Serta Hindari 7 Hal Ini

Membuat deskripsi pekerjaan yang baik di setiap pengumuman rekrutmen dapat meningkatkan jumlah pelamar. Hal ini dapat memungkinkan Anda mendapatkan kandidat terbaik bagi posisi tersebut.

Dalam setiap job description yang baik terdapat penjelasan rinci tentang tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan ekspektasi pekerjaan dari posisi tersebut. Deskripsi pekerjaan yang baik memiliki dampak positif dalam manajemen sumber daya manusia dan keseluruhan produktivitas organisasi.

Deskripsi Pekerjaan yang Baik, Menarik Kandidat yang Baik

Lalu, bagaimana Anda sebaiknya menulis deskripsi pekerjaan agar bisa menarik kandidat terbaik? Berikut adalah beberapa ciri-ciri job description yang baik:

  • Menggunakan kalimat efektif dan aktif untuk mendeskripsikan pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya, “Anda akan bekerja dengan tim desain kami untuk membuat produk yang memenuhi kebutuhan klien”,
  • Cantumkan jabatan yang jelas dan realistis. Anda bisa saja langsung mencantumkan posisi “Head of Business” untuk posisi leader, alih-alih sebagai Business Development Specialist,
  • Deskripsikan perusahaan secara singkat agar kandidat bisa mengetahui bidang industri perusahaan Anda,
  • Buatlah daftar tanggung jawab secara jelas dan spesifik, agar mereka bisa terbayang tentang pekerjaan sehari-hari,
  • Jangan tulis yang tidak perlu, terlalu banyak persyaratan akan membuat kandidat enggan melamar. Anda dapat menulis tiga hingga lima persyaratan yang harus dimiliki oleh kandidat, dan
  • Tuliskan manfaat atau fasilitas yang diberikan perusahaan untuk menarik lebih banyak kandidat.

Menulis job description dengan jelas seperti ciri-ciri di atas memastikan bahwa deskripsi pekerjaan lebih mudah dimengerti oleh calon karyawan. Dengan demikian, ini akan meningkatkan efisiensi dalam proses rekrutmen dan pemilihan.

Baca juga: Contoh & Tips Membuat Job Description yang Efektif

Ada Hal yang Sebaiknya Tidak Dicantumkan dalam Deskripsi Pekerjaan

Namun, Anda juga perlu memahami bahwa semuanya tidak perlu Anda cantumkan di dalam deskripsi pekerjaan. Hal ini dilakukan agar proses rekrutmen dan pengelolaan karyawan berjalan lebih efisien dan terhindar dari masalah hukum.

Berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Menggunakan title yang kurang relevan

Anda mungkin ingin dianggap sebagai perusahaan yang menyenangkan dengan menulis title pekerjaan dengan istilah “Guru”, “Ninja”, dan sebagainya. Namun, hal ini tidak dapat memberikan kandidat informasi yang jelas mengenai posisi tersebut.

Misalnya, Anda menulis title “SEO Guru” untuk posisi “SEO Specialist”, kandidat bisa saja bingung dan mengira bahwa title tersebut adalah posisi untuk SEO Associate atau Head of SEO.

2. Memberikan deskripsi yang umum

Dalam membuat deskripsi pekerjaan, Anda mungkin menulis singkat agar lebih mudah mencantumkan semua job description. Namun, hal ini bisa saja tidak akan membuat kandidat tertarik dengan perusahaan atau posisi tersebut.

Anda dapat memberikan deskripsi tambahan tentang tim dan upayanya untuk mencapai output pekerjaan.

3. Menuliskan banyak pekerjaan

Melampirkan terlalu banyak tanggung jawab akan membuat job description terlihat tidak jelas dan membuat kandidat bingung.

4. Menulis dalam paragraf

Paragraf yang bertele-tele memaksa kandidat potensial untuk mencari informasi yang mereka butuhkan secara perlahan. Anda dapat membuatnya dalam bentuk list untuk memudahkan mereka.

5. Menggunakan format yang sama

Menggunakan deskripsi pekerjaan yang sama dari tahun ke tahun pasti akan menarik kandidat yang tidak cocok untuk pekerjaan tersebut dan tidak relevan dengan perkembangan industri. 

6. Membuat kesalahan penulisan

Deskripsi pekerjaan mewakili organisasi Anda. Jadi, kesalahan ejaan dan tata bahasa atau format yang buruk akan menggambarkan citra negatif perusahaan Anda kepada calon karyawan. 

7. Tidak mencantumkan informasi lanjutan

Deskripsi pekerjaan bertujuan untuk memberi kandidat informasi penting tentang pekerjaan yang tersedia, cara melamar, dan batas waktu pengajuan aplikasi.

Mencantumkan informasi tersebut dapat membantu dan memotivasi kandidat untuk melamar sesegera mungkin, menghindari potensi penundaan.

Anda mungkin tertarik: 9 Tip Merekrut Kandidat Sesuai Kebutuhan

Penutup

Dalam menulis job description untuk proses rekrutmen, ada beberapa hal yang perlu Anda tulis dan beberapa perlu dihindari. Panduan singkat di atas akan membantu pekerjaan Anda lebih efisien dan membantu proses rekrutmen.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *