hrbp

Peran HRBP Di Organisasi Modern Dan Contohnya

Saat ini, tidak jarang kita lihat beberapa profil di LinkedIn mencantumkan jabatan mereka dengan sebutan HRBP. Ternyata setelah dilihat, tugas dan peran mereka mirip dengan HR leaders atau manajer HR pada umumnya.

Pengertian Human Resource Business Partner dan Sejarahnya

HRBP, singkatan dari Human Resource Business Partner, adalah sebuah hasil evolusi dari posisi HR tradisional.

Kita lihat poin perbedaan antara HR tradisional dengan HRBP berikut:

Kerja sama

HR tradisional: pekerjaan berulang dan tugas-tugas dapat dilakukan secara mandiri.

HRBP: pasti bekerja sama dengan tim manajemen, divisi lain, hingga karyawan. Mustahil untuk bekerja sendirian.

Sinkronisasi

HR tradisional: alur kerja stabil, tidak banyak berubah. Rata-rata bekerja sesuai operasional jam kerja saja.

HRBP: alur kerja sangat dinamis mengikuti kebutuhan dan goal bisnis.

Strategis

HR tradisional: pekerjaan bersifat administratif dan manual, lingkup pekerjaan hanya di divisi HR itu sendiri.

HRBP: sebagai business partner, mereka harus lebih memikirkan strategi atau hal strategis dengan bersinggungan dengan stakeholders.

Berintegrasi

HR tradisional: dipandang sebagai departemen yang terpisah dan relatif independen.

HRBP: dipandang terintegrasi dengan bisnis.

Level up

HR tradisional: sering kali dianggap tidak perlu biaya banyak untuk melakukan hal yang sebenarnya dibutuhkan sebuah divisi SDM.

HRBP: ‘naik level’ jadi lebih menekankan peningkatan efisiensi, membantu bisnis memecahkan masalah, dan memastikan kinerja bisnis berkelanjutan.

Prospek pengembangan

HR tradisional: terbatas pada bidang SDM dan terhambat di lintas profesi. Plafon pekerjaan sudah terlihat jelas dari awal.

HRBP: dapat masuk tidak hanya ke ranah manajemen SDM, tetapi juga ke bisnis dengan radius pilihan karier yang luas.

Melihat perbedaan di atas, bisa terlihat peran Human Resource Business Partner lebih ke praktik manajemen SDM yang lebih strategis dengan menyesuaikan tujuan bisnis.

Dari mana istilah HRBP lahir?

Bisa dikatakan, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Dave Ulrich dalam bukunya yang berjudul “Human Resource Champions” pada 1997.

Profesor Ulrich mengusulkan agar praktisi HR bertindak sebagai strategic partner. Maksudnya adalah untuk lebih bekerja sama dengan pemimpin bisnis untuk menyelaraskan strategi HR dengan goal bisnis.

Peran HR Business Partner dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara SDM dan bisnis, membawa pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan bisnis dan pendekatan yang lebih strategis terhadap manajemen sumber daya manusia.

Dalam praktiknya, posisi ini biasanya hadir dan diperlukan di organisasi skala besar. Namun, tidak menutup kemungkinan HRBP diperlukan di organisasi menengah yang siap berkembang.

Meskipun memiliki makna yang keren, ternyata bagi 57% executive level, posisi ini tetap dilihat sebagai HR administrasi pada umumnya.

HRBP dan Manajer HR

Karena sama-sama menyandang istilah HR, HRBP sering kali dianggap sama dengan manajer HR. Faktanya, keduanya berbeda.

HRBP adalah profesi di dalam payung manajemen SDM yang bersifat lebih luas. Biasanya, mereka bekerja secara langsung dengan para pemimpin organisasi dan pemilik bisnis, membantu mereka memahami tantangan terkait ketenagakerjaan dan menawarkan solusi nyata.

Sementara manajer HR lebih mengawasi dan menangani fungsi administrasi sehari-hari, tanpa harus berdiskusi masalah tujuan bisnis dan menyelaraskannya dengan strategi HR.

Contoh Pekerjaan HRBP

hrbp

1. Menyiapkan pekerjaan dan MSDM di masa depan

Karena sifat natural bisnis yang dinamis, maka begitu pun dengan HRBP. Mereka memprediksi pekerjaan atau posisi apa yang dibutuhkan perusahaan untuk 3 sampai 5 tahun ke depan dan mencari SDM yang tepat dengan ‘memburu’ atau dengan mengembangkan yang ada.

2. Menjadi coach dan konsultan

HRBP harus memahami bagaimana tantangan saat ini dan di masa depan berdampak pada orang-orang dalam organisasi mereka.

Hal ini jadi memungkinkan mereka memberikan saran dan pembinaan yang valuable kepada para pemangku kepentingan utama.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa peran HRBP adalah sebagai penasihat dan konsultan, bukan mengambil alih semua tanggung jawab. Contohnya:

  • Mengadakan meeting rutin dengan para pemimpin bisnis, menawarkan nasihat terkait karyawan saat diperlukan
  • Selalu mengikuti perkembangan hukum dan peraturan ketenagakerjaan dan memberikan panduan untuk memastikan kepatuhan di perusahaan
  • Membantu dalam pengembangan dan implementasi proses dan kebijakan SDM

3. Menerapkan business acumen dalam pekerjaan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, business acumen menjadi kunci kesuksesan. Kemampuan memahami dan menerjemahkan tujuan bisnis menjadi strategi yang tepat adalah landasan penting.

HR yang memiliki wawasan bisnis yang mendalam mampu mengarahkan perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan.

4. Membangun organisasi yang kompetitif

Seorang HRBP memainkan peran penting dalam membantu organisasi mereka untuk sukses di dua hal; memenangkan klien dan memiliki talenta terbaik.

Agar tetap kompetitif di market, HRBP harus fokus pada:

  • Membantu bisnis dalam menyusun strategi, pelatihan, dan beradaptasi untuk menciptakan produk atau layanan terbaik.
  • Memastikan bahwa organisasi dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

5. Mendukung pemimpin

Ini bertujuan untuk membantu pemimpin agar memiliki bekal yang memadai dalam menangani sebagian besar masalah people management sehari-hari.

Ketika HRBP membantu para pemimpin menavigasi kompleksitas people management, hal ini akan berkontribusi pada budaya organisasi yang kuat dan efektivitas yang lebih baik.

6. Menggunakan data dalam pengambilan keputusan

Posisi HRBP terintegrasi dengan bisnis, dan apa lagi yang membuat pemimpin perusahaan bertindak secara tepat kalau bukan berdasarkan data?

Ini berarti, HRBP harus familiar dalam penggunaan data dan mahir menganalisisnya. Hasil dari analisis tersebut akan disampaikan ke jajaran decision maker demi pencapaian yang lebih baik. Data juga bisa dijadikan bekal improvement untuk masalah internal organisasi.

Penutup

Human Resource Business Partner adalah evolusi dari bentuk manajemen SDM yang selalu kita lihat sehari-hari. HR Business Partner berintegrasi dengan tujuan bisnis dalam memberdayakan SDM di organisasi.

HRBP juga berbeda dengan manajer HR, karena sebagai business partner, mereka dituntut untuk jauh lebih strategis.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *