Cari karyawan setelah badai pemutusan hubungan kerja (PHK), mungkinkah?
Ribuan karyawan mengalami PHK sepanjang 2022. PHK terbanyak tahun lalu terjadi pada perusahaan teknologi.
Salah satunya adalah Zenius. Perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan teknologi ini mem-PHK 200 karyawannya atau sebanyak 25% dari total karyawan.
Manajemen Zenius mengatakan bahwa tindakan PHK massal ini terjadi karena perusahaan sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika perusahaan memutuskan PHK dengan alasan finansial, biasanya mereka membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi tersebut.
Jika urusan keuangan telah stabil, perusahaan akan kembali membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan strategi baru.
Namun, apakah PHK adalah jalan satu-satunya bagi perusahaan? Bagaimana cara cari karyawan tetapi kondisi keuangan perusahaan tetap aman?
Perusahaan Kehilangan Karyawan Pasca PHK Massal 2022
Fenomena PHK massal di Amerika Serikat pada 2022 ini dipengaruhi oleh beragam faktor. Salah satunya adalah kenaikan suku bunga acuan dari bank sentral.
Menurut Guardian, banyak perusahaan rintisan yang terbebani dengan suku bunga yang semakin tinggi.
Perusahaan kecil dengan pinjaman sekitar USD1 juta akan menghasilkan beban bunga yang meningkat pada tahun depan, yakni dari USD70 ribu menjadi USD110 ribu.
Kondisi itu membuat perusahaan rintisan bidang teknologi tidak mampu membayar beban pinjaman. Mereka juga belum memperoleh profit.
Sedangkan, pemodal ventura dan investor pun bakal menarik pendanaan dari perusahaan tersebut, karena tidak menghasilkan laba. Akibatnya, perusahaan terpaksa mem-PHK karyawannya.
Sebut saja, Amazon. Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos ini merumahkan 18.000 karyawan, lalu disusul dengan 9.000 dalam periode PHK berikutnya.
Bahkan awal 2023, Google telah mem-PHK 12.000 karyawan. Perusahaan telah memberitahukan bahwa mereka mempekerjakan sejumlah staf yang memiliki peran penting dalam jumlah terbatas.
Meta memberhentikan 11.000 karyawan pada November 2022, tetapi masih merekrut ratusan posisi penting dalam laman portal karier mereka.
Di Indonesia, PHK massal terjadi pada Shopee Indonesia. Perusahaan perdagangan elektronik ini melakukan PHK pada 2022 sebanyak tiga kali dan Maret 2023.
JD.ID pun demikian. Perusahaan ini mem-PHK pada akhir tahun lalu dengan alasan kondisi ekonomi makro. Mereka juga menutup bisnis operasional di Indonesia.
Tips Agar Perusahaan Menghindari PHK Massal
Perampingan karyawan sering kali dilakukan oleh perusahaan untuk menekan biaya operasional.
Namun, ada cara alternatif untuk mempertahankan karyawan sembari memulihkan kondisi finansial di tengah perubahan dunia usaha. Jadi ketika keuangan sudah pulih, perusahaan tidak kesulitan merekrut karyawan.
Cuti
Cuti bisa jadi cara jangka pendek untuk menghindari layoff.
Menurut konsultan kinerja senior di Insperity, Jill Chapman, mengatakan bahwa cuti menjadi cara untuk menghemat keuangan tanpa harus kehilangan karyawan.
Cuti yang dimaksud adalah cuti wajib tetap sementara. Seorang karyawan bisa mengambil cuti bekerja dengan jadwal yang dikurangi atau mengambil cuti yang tidak dibayar.
Job sharing
Job sharing memungkinkan dua karyawan berbagi tugas dalam pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh satu karyawan.
Dengan pembagian kerja ini diharapkan dapat mengurangi jam kerja, mengurangi biaya, dan memberikan karyawan kemampuan untuk melanjutkan jadwal kerja normal begitu bisnis kembali membaik.
Pemotongan gaji
Dengan pemotongan gaji, perusahaan dapat mencegah bisnis kehilangan banyak biaya.
Namun, Chapman mencatat bahwa strategi ini cukup merugikan karyawan, apalagi mereka harus terus menjalani hidup di tengah inflasi yang tinggi.
Agar cara ini efektif, perusahaan harus memiliki kesepakatan bersama berupa persentase pemotongan. Walaupun merugikan dalam jangka pendek, tetapi pemotongan gaji menjadi alternatif yang stabil bagi karyawan dan perusahaan.
Pemotongan tunjangan
Perusahaan juga bisa melakukan pemotongan tunjangan atau bonus.
Menurut Nicole Barra Conde, pendiri dan Chief Operating Officer dari Strider, perusahaan untuk sementara waktu dapat mengurangi tunjangan karyawan, sehingga dapat membalikkan keuangan.
Twitter melakukan layoff pada 2022. Namun saat ini belum memenuhi sasaran kinerja keuangan, sehingga kemungkinan karyawan yang bertahan hanya menerima setengah dari jumlah bonus tahunan.
Pekerja kontrak
Tim Rowley, Chief Operating Officer dan Chief Technology Officer dari PeopleCaddie, mengatakan alternatif selain layoff adalah memastikan tenaga kerja perusahaan menampilkan perpaduan yang seimbang antara karyawan tetap dan kontrak.
Nantinya, saat kondisi pasar berubah, kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja juga berubah. Perusahaan harus dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dengan cepat.
Tak heran, perusahaan harus menentukan komposisi tenaga kerja yang optimal antara pekerja kontrak dan karyawan tetap agar lebih fleksibel dan tetap gesit serta kompetitif.
Investasi cross training program
Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari PHK adalah berinvestasi dalam cross training program secepat mungkin.
Jika anggota tim cukup fleksibel dan dapat bekerja dalam berbagai peran, maka Anda bisa mengalihkannya ke departemen yang mengalami stagnasi.
Tim dengan keahlian dan kemampuan yang beragam harus dimiliki oleh perusahaan di semua industri jika ingin memastikan produktivitas yang maksimum.
Kiat Cari Karyawan Paling Sesuai Dengan Perusahaan
Setelah badai PHK di 2022, kini tak sedikit perusahaan kembali bangkit dan mempersiapkan diri untuk merekrut karyawan baru.
Namun, kali ini perusahaan harus memiliki strategi yang lebih matang agar mencari karyawan berkualitas dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Cek resume
Saat menyaring resume, carilah kandidat dengan pengalaman yang sejalan dengan nilai perusahaan daripada keterampilan teknis semata.
Misalnya, jika keingintahuan dan pembelajaran adalah nilai perusahaan, maka pertimbangkan untuk memilih kandidat yang pernah bekerja di bidang bisnis, baik di industri sama atau berbeda.
Jika sebaliknya, Anda tidak perlu mengambil risiko agar tidak menghabiskan waktu untuk memberikan training kembali.
Tantang keterampilan kandidat
Saat merekrut karyawan baru di tengah kebangkitan perusahaan, Anda bisa menantang kandidat yang bermotivasi tinggi sebelum menerimanya bekerja.
Jika tantangan tersebut Anda berikan di tempat kerja, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menghapusnya dari deskripsi pekerjaan agar mendapatkan akses ke lebih banyak kandidat.
Misalnya, beberapa pekerjaan mengharuskan kandidat memiliki keterampilan Excel, tetapi jika pekerjaan tersebut tidak memerlukan pemodelan statistik atau otomatisasi, orang yang bekerja keras dan cerdas mungkin dapat dengan cepat mempelajari Excel yang mereka butuhkan.
Lakukan wawancara mendalam
Anda bisa melakukan wawancara mendalam kepada kandidat terpilih. Tanyakan tentang pencapaian atau prestasi kerja, proses ia mempelajari suatu keterampilan, atau melaksanakan proyek.
Jawaban kandidat akan membantu Anda untuk menilai apakah ia memiliki orientasi pertumbuhan dan kegigihan yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.
Penutup
Sejak pandemi COVID-19, banyak perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Tak sedikit perusahaan yang terjun bebas hingga harus mem-PHK karyawannya.
Ada pula yang mendulang kesuksesan dari pandemi, sehingga keuangan perusahaan terus tumbuh.
Awal tahun ini, meski masih ada PHK tetapi kondisi bisnis lebih stabil dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mulai bangkit dan merekrut karyawan lagi.
Namun, perusahaan memerlukan strategi dalam merekrut karyawan baru. Salah satunya mengutamakan kemampuan sekaligus keterampilan, sehingga mereka dapat mendukung kinerja tim atau divisi lain. [Altha]
Leave a Reply