Retensi Karyawan HRPods

5 Tantangan Utama Mempertahankan Retensi Karyawan

Tingkat retensi karyawan yang tinggi dapat berdampak signifikan pada keuntungan perusahaan.

Beberapa alasannya adalah gaji yang kurang kompetitif, keinginan untuk tantangan baru, beban kerja berlebihan, dan kurangnya penghargaan. 

Namun, kegagalan dalam perekrutan karyawan yang tepat juga merupakan faktor yang memengaruhi retensi karyawan. 

Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu menyadari bahwa biaya penggantian karyawan yang tinggi, yang mencakup pengeluaran untuk perekrutan, pelatihan, dan kehilangan produktivitas. 

Maka, menjaga retensi karyawan menjadi suatu keharusan untuk menghemat biaya yang signifikan.

5 Tantangan Retensi Karyawan

1) Kurang pelatihan dan budaya perusahaan

Pelatihan sangat penting bagi karyawan baru karena membantu mereka memahami peran mereka dengan jelas dan berkontribusi secara efektif. 

Program pelatihan langsung atau daring dapat mempersingkat waktu pelatihan, dengan pendekatan online memberikan fleksibilitas dan pemahaman mendalam tentang operasi perusahaan. 

Kursus daring dan budaya perusahaan yang selaras dengan industri juga perlu diperhatikan.

2) Menemukan peluang kerja yang lebih baik

Sebagian besar orang meninggalkan pekerjaan karena kurangnya pengembangan karier, pengakuan karyawan, kepuasan kerja, dan peluang pertumbuhan karier. 

Karyawan yang merasa tidak ada mobilitas karir di tempat kerja cenderung akan pergi, menurut penelitian dari Global Talent Monitor. 

Dorongan untuk keluar juga dapat dipengaruhi oleh beban kerja yang berat, kurangnya pelatihan, dan kurangnya pertumbuhan dalam perusahaan. 

Ini terjadi ketika karyawan merasa tidak ada jalan yang jelas untuk promosi atau tantangan yang cukup di pekerjaan mereka saat ini.

3) Tidak puas dengan gaji

Karyawan cenderung mencari pekerjaan baru jika tidak puas dengan gaji dan insentif yang ditawarkan, bahkan dengan kenaikan gaji sebesar 10%dari perusahaan lain. 

Untuk menghindari biaya penggantian karyawan, perusahaan perlu memperhatikan paket insentif yang mencakup manfaat seperti tunjangan pensiun, cuti sakit yang dibayar, asuransi kesehatan, serta insentif non-tradisional seperti penitipan anak di tempat. 

Program bonus, penghargaan, dan fleksibilitas jam kerja juga menjadi faktor penting dalam mempertahankan karyawan yang berkualitas.

4) Retensi karyawan karena kurang apresiasi

Karyawan mengharapkan pengakuan atas upaya mereka, dan manajemen harus memberikan apresiasi untuk setiap pencapaian, bahkan yang kecil. Hal ini penting untuk mencegah kehilangan karyawan yang merasa kurang dihargai. 

Menggunakan tinjauan kinerja berkala, meminta umpan balik, dan merayakan keberhasilan karyawan melalui program pengakuan internal serta ucapan terima kasih jadi hal sederhana dapat membantu meningkatkan retensi dan motivasi karyawan.

5) Memperkerjakan kandidat yang salah

Penting bagi perusahaan untuk menyadari bahwa retensi karyawan dimulai dari tahap perekrutan. Mempekerjakan kandidat yang tepat adalah kunci utama dalam mencegah tingkat pergantian karyawan yang tinggi. 

Terlalu sering, manajer mungkin terburu-buru dalam merekrut tanpa mempertimbangkan kesesuaian kandidat dengan budaya organisasi atau sejarah kerja mereka. 

Penting untuk memberi prioritas kepada kandidat yang telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam peran yang relevan, menunjukkan keterlibatan yang baik, dan memiliki catatan kerja sukarela yang baik. 

Dengan cara ini, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan dalam pemilihan karyawan dan meningkatkan retensi mereka.

Retensi Karyawan Dan Kesuksesan Perusahaan

Mempertahankan retensi karyawan bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan. 

Dengan mengatasi lima tantangan utama yang telah dibahas dalam artikel ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan dimana karyawan merasa dihargai, terlibat, dan termotivasi untuk tetap tinggal. 

Inilah kunci untuk membangun kekuatan kerja yang stabil dan produktif serta mencapai tujuan bisnis dengan sukses.


Posted

in

,

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *