Di tengah upaya mempersiapkan tenaga kerja yang kuat untuk menghadapi masa depan, industri SDM sering mengalami kesulitan menjaga kesejahteraan karyawan sekaligus meningkatkan produktivitas. Sebagai respons terhadap tantangan ini, Apiary Academy menggelar Future of Work Summit 2024 pada Kamis, 27 Juni 2024 di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan. Acara bertema The HR Revolution: Building a Human-Centered Workforce for Sustainable Success ini menekankan bahwa memprioritaskan pengalaman kerja karyawan, termasuk kesehatan emosional, mental, dan fisik, adalah hal penting.
Acara menghadirkan 20 pembicara dari berbagai sektor industri yang memberikan pandangan tentang pengembangan karyawan sembari menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari toksisitas. Ada pula diskusi yang mencakup strategi untuk membangun SDM yang siap menghadapi masa depan melalui peningkatan keterampilan dan adaptasi teknologi.
Pembicara mengajak praktisi HR dan pemimpin untuk menavigasi masa depan dunia kerja dengan pendekatan human-centric sehingga menciptakan sustainable success.
Hal tersebut dikatakan oleh Jessica Casey Jaya, Co-founder dan CEO Apiary Academy, di mana HR dan pemimpin berperan dalam perubahan di perusahaan. Ketika perusahaan melakukan perubahan dengan beradaptasi terhadap teknologi, proses kerja yang repetitif dan memerlukan waktu lama dapat dilakukan secara singkat.
Namun, tugas HR dan pemimpin tak berhenti di situ saja. Mereka juga perlu memperhatikan employee wellbeing dan recognition guna meningkatkan produktivitas karyawan. Hal tersebut akan berujung pada tenaga kerja berkelanjutan–terlebih jika mereka menjalankan program upskilling–sehingga menghasilkan sustainable success bagi perusahaan secara keseluruhan.
Praktik Employee Wellbeing Di tiket.com
Pada sesi selanjutnya, Chief People Officer tiket.com Dudi Arisandi, menceritakan pengalamannya saat menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) di lingkungan kerjanya. Perusahaan memiliki platform untuk employee engagement. Platform ini memiliki Chief Listening Officer bernama Amber.
“Employee engagement ini bisa jagain karyawan baru dari onboarding sampai 90 hari berikutnya,” ujar alumni Universitas Padjadjaran kepada audiens.
Bagi Dudi, teknologi hanyalah alat bagi HR untuk memperoleh data dan mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh karyawan. Sebelum Amber “bekerja”, tim Dudi telah menyusun pertanyaan, kriteria, dan skor. Nantinya, pertanyaan tersebut akan dikirimkan kepada karyawan yang telah mengunduh aplikasi employee engagement. Mereka dapat menjawab dengan kata-kata maupun emotikon.
Data dari Amber akan diketahui karyawan yang tidak terlibat, tim yang tidak menyukai pemimpinnya, atau top talent yang sedang mengalami kendala. Di sisi lain, Dudi dan tim memastikan data Amber tidak bocor serta menjamin kerahasiaannya.
“Kami eksekusi berdasarkan engagement score dan HRBP akan solve issues dalam 15 hari.”
SOLID System Ala Vicario Reinaldo
Selain itu, ada pula sesi bersama Vicario Reinaldo, CEO Vicarious Learning Academy, yang berbagi kiat dalam penerapan upskilling dan reskilling. Pegiat personal development ini mengatakan bahwa perusahaan sering kali membuat program reskilling tidak selaras dengan tujuan bisnis. Oleh karena itu, mereka perlu strategi yang bernama SOLID System.
1) Strategic
Tim HR atau learning and development perlu membuat strategi program yang sesuai dengan tujuan bisnis, menjelaskan target audiens, cara paling efektif untuk upskilling dan reskilling, lalu sertakan opsi lain untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Cara tersebut akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari jajaran pemimpin.
2) Operational
Anda perlu membangun operasi yang unggul mulai dari pre program, program, dan post program agar karyawan tertarik untuk mengikutinya. Cek pula modul dan pelatih yang akan digunakan hingga gaya belajar karyawan.
3) Learn
Vicario menekankan kepada audiens untuk continuously unlearn, learn, and relearn. Artinya, seseorang untuk mengakui ketidaktahuan dan terus belajar. Tak hanya belajar di ruangan bersama pelatih, juga berinteraksi dengan orang lain dan menyambangi acara yang berhubungan dengan profesinya.
4) Influence
Seseorang yang telah menjalankan program reskilling dan/atau upskilling perlu memberikan contoh dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini akan menginspirasi rekan kerjanya untuk melakukan hal sama.
5) Digital
Ketika menjalankan program, Anda perlu mengadopsi teknologi dengan penuh perhatian. Karena memanfaatkan teknologi dapat mendukung peningkatan keterampilan kerja.
Kesuksesan Future of Work Summit 2024
Selain itu, Apiary Academy berkolaborasi dengan GoCorp dari Gojek untuk mendukung acara ini, dengan GoCorp menyediakan wawasan dan strategi dari industri pengeluaran bisnis, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui integrasi solusi Gojek yang intuitif.
Kesuksesan acara ini juga didukung oleh Lark yang dibawakan oleh Prasetia platform kolaborasi yang menyatukan pesan instan, konferensi video, dan alat produktivitas kantor dalam satu aplikasi
Jessica mengungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan Future of Work Summit 2024 sebagai platform untuk berbagi ide dan solusi praktis dalam menghadapi perubahan dinamika dunia kerja.
“Kami menyelenggarakan acara Future of Work Summit untuk menjadi platform bagi para profesional HRD dan pemimpin perusahaan untuk berdiskusi mendalam dan bertukar wawasan untuk membangun lingkungan kerja yang lebih baik dan SDM yang tangguh serta berkelanjutan. Kami bangga atas kesuksesan Future of Work pertama ini dan kami sangat mengapresiasi para narasumber, sponsor serta seluruh partisipan yang telah yang mendukung acara ini” tuturnya.
Tentang Apiary Academy:
Apiary Academy adalah learning center dan pengembangan karir terkemuka di Indonesia, membantu profesional dan organisasi beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Mereka menyediakan program pelatihan dan konferensi untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas. Kunjungi https://academy.apiary.id/ untuk info lebih lanjut.
Leave a Reply