Berita bagus untuk pencari kerja di area Jawa Tengah dan sekitarnya. E-Makaryo, sebuah aplikasi buatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak 2019, kini berhasil mengumpulkan ratusan ribu pengguna.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai penggagas terciptanya aplikasi tersebut memberikan pernyataan mengenai E-Makaryo.
“E-Makaryo adalah upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkan dengan perusahaan pihak penyedia kerja yang dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan,” kata Ganjar, dikutip dari Antara.
Dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, terdapat sebanyak 915 perusahaan penyedia kerja. Artinya, peluang bagi para pencari pekerjaan sangat terbuka lebar.
Sehingga, E-Makaryo dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online, yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
“Sesuai data terakhir pada tanggal 18 Juli 2023, terdapat 475.301 warga Jawa Tengah terdaftar di akun pencari kerja dan lamaran yang sudah diajukan sekitar 98.504 lamaran,” tambah Gubernur Ganjar.
Mudah Digunakan, Berikan Candidate Experience yang Baik
Aplikasi ini juga mendapatkan reviu bagus dari para penggunanya.
Untuk mendapatkan aplikasi tersebut, para pencari kerja cukup mengetik “E-Makaryo” pada laman pencarian daring dari ponsel atau komputer, lalu aplikasi ini akan muncul. Atau bisa juga dengan mengetik alamat https://bursakerja.jatengprov.go.id/, buat akun, dan memilih pekerjaan dengan tingkat pendidikan yang sesuai.
E-Makaryo juga disebut menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar, untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, reviu bagus mengenai kemudahan penggunaan aplikasi tersebut juga datang dari para pengguna yang berhasil mendapat pekerjaan dari sana.
Andriyono Miftahul Huda, seorang guru SMK contohnya. Beliau mengaku mendapatkan pekerjaan melalui E-Makaryo. Sebelumnya, ia bekerja serabutan di bengkel motor selama satu tahun.
Menjadi guru SMK adalah mimpinya. Saat sedang bermain media sosial dan melihat berita mengenai E-Makaryo, Andriyono pun mencoba aplikasi tersebut. Tak disangka, ternyata penggunaannya sangat mudah. Dalam waktu satu minggu, ia mendapat panggilan kerja di salah satu SMK di Jawa Tengah.
Reviu baik lainnya juga dialami oleh Syahid Sidiq, warga asli Kebumen. Melalui E-Makaryo, beliau mendapatkan pekerjaan di salah satu produsen makanan terkenal.
“Setelah lulus dari kuliah di Yogyakarta 2022, saya sudah ratusan mengajukan lamaran pekerjaan di semua platform yang ada. Tapi ternyata di Jateng ada E-Makaryo,” ungkapnya.
Sama seperti Andriyono, dalam waktu satu minggu, Syahid dipanggil untuk melalui proses rekrutmen hingga akhirnya ia diterima bekerja.
Adanya E-Makaryo menjadi fasilitas yang vital untuk mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Tengah.
Leave a Reply