Reskilling karyawan sering berkaitan dengan pekerjaannya saat ini, tetapi terkadang diarahkan ke jalur peran yang sama sekali berbeda.
Dalam hal ini, karyawan harus belajar keterampilan baru. Perusahaan juga harus memberikan kesempatan untuk menunjukkan hasil belajarnya terhadap penyelesaian tugas.
Menurut LinkedIn, memberikan program pelatihan membantu karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka untuk mencapai tujuan bisnis.
Definisi Reskilling, Berbeda dengan Upskill
Reskilling adalah metode untuk mempelajari keterampilan baru guna mengambil peran atau fungsi pekerjaan yang berbeda.
Menerapkan program ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan berprestasi, meskipun pekerjaan akan dihilangkan atau departemen akan dilebur dengan yang lain.
Reskilling sering disamakan dengan upskilling, padahal dua metode ini berbeda. Perbedaannya adalah:
Reskilling
Ini melibatkan perubahan karier, karena karyawan akan menjalankan pelatihan yang berbeda dari peran yang sudah ada. Ini lebih berfokus pada persiapan peran baru atau posisi yang berbeda.
Upskilling
Upskilling tidak melibatkan perubahan karier, karena karyawan melakukan pelatihan yang sesuai peran. Ini berfokus untuk mengembangkan atau mengasah keterampilan baru untuk peran yang sama.
Manfaat Reskilling Bagi Perusahaan
Melakukan program reskilling bermanfaat bagi perusahaan, antara lain:
- Mengurangi pergantian karyawan
- Mengurangi tingkat turnover
- Meningkatkan kepuasan karyawan
- Menarik kandidat berpotensi
- Meningkatkan profit perusahaan
- Meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan
- Mengidentifikasi keterampilan karyawan yang tersembunyi
Contoh Program Reskilling
Melakukan reskilling kepada karyawan, terutama jika ingin mengubah peran ke area lebih teknis, menjadi tugas kompleks bagi tim HR. Anda juga memerlukan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang sesuai tujuan perusahaan.
1) Pelatihan intensif
Perusahaan dapat menyediakan pelatihan intensif kepada karyawan, agar mereka mampu beradaptasi dengan perubahan bisnis. Ikut sertakan mereka dalam pelatihan yang dikelola oleh internal atau eksternal.
2) Rotasi pekerjaan
Jalankan rotasi pekerjaan setelah karyawan dalam peningkatan keterampilan baru. Misalnya, rotasi departemen atau penugasan karyawan ke proyek lain untuk mencoba peran baru.
Untuk memastikan keberhasilannya, tim HR perlu menyediakan mentor atau pelatih agar karyawan belajar secara komprehensif dan mencapai tujuan yang jelas.
Tim HR perlu menganalisis matriks keberhasilan dalam metode ini. Analisis dimulai dari motivasi kerja, pelatihan spesifik, investasi perusahaan, hingga mengukur progres karyawan.
Jika Anda membutuhkan jasa reskilling untuk karyawan, lembaga pelatihan ini bisa menjadi referensi:
Humanica
Humanica merupakan perusahaan asal Thailand yang menyediakan program pelatihan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keterampilan karyawannya.
Ruang Kerja
Ruang Kerja ialah platform milik Ruangguru yang menyediakan jasa pelatihan online dan offline bagi perusahaan yang membutuhkan program pelatihan karyawan.
Codemi
Codemi adlaah portal pembelajaran yang menyediakan materi dari ahli yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan karyawan.
Penutup
Reskilling adalah metode alternatif perusahaan untuk mendorong karyawan mempelajari keterampilan baru untuk peran atau fungsi pekerjaan yang berbeda.
Metode ini bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan, karena meningkatkan performa keduanya. Namun, langkah ini perlu dilakukan asesmen sebelum dan analisis setelah pelatihan.
Leave a Reply