Career Growth HRPods

Career Growth: 5 Cara Dukung Kemajuan Karyawan

Career growth kerap terlupakan. Mengapa demikian?

Karena manajemen cenderung fokus pada kinerja perusahaan. Mereka melupakan peluang career growth karyawan.

Perusahaan perlu mengingat bahwa—umumnya—tak ada karyawan yang mau bekerja di posisi yang itu-itu saja selama bertahun-tahun. Mereka mengharapkan career growth berupa promosi jabatan atau perpindahan divisi sesuai aspirasi.

Memahami Career Growth

Career growth merupakan perjalanan individu menuju visi karier personalnya. Ini sebuah proses jangka panjang yang harus dijalani oleh seseorang untuk memiliki kemajuan target profesional.

MasterClass menyebutkan bahwa career growth adalah suatu perkembangan jangka panjang pada kehidupan profesional seseorang, seiring tugas dan tanggung jawab baru yang diambil oleh yang bersangkutan.

Untuk menghasilkan career growth yang optimal, karyawan harus:

  • Mengembangkan target karier yang jelas
  • Bangun relasi lintas ilmu
  • Fokus pada pengembangan profesional
  • Perencanaan pekerjaan atau jabatan secara tepat agar dapat mengakselerasi karier atau posisi impian

Career growth memberikan stabilitas finansial, aktuliasi diri, pengembangan potensi, meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja, dan membuat hidup individu lebih baik.

Faktor Yang Mempengaruhi Career Growth

Berdasarkan survei global PricewaterhouseCoopers pada 2021, perusahaan yang memiliki kultur pembelajaran dan pengembangan yang koheren cenderung memperoleh revenue lebih tinggi serta mencatat tingkat kepuasan karyawan dan customer lebih tinggi pula.

Dalam career growth, perusahaan perlu menanamkan kultur pembelajaran dengan kuat. Hal itu mengindikasikan bahwa perusahaan ingin memajukan karier asetnya. 

Ada empat faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan career growth karyawan, yaitu:

1) Pengetahuan

Memiliki pengetahuan luas dan mendalam tidak menjamin kesuksesan. Namun, kesuksesan karier tidak mungkin didapatkan tanpa pengetahuan mumpuni yang berkaitan dengan pekerjaan.

Maka, memperoleh pengetahuan praktis dapat melalui training dan pengalaman profesional. Sementara segala pengetahuan teorikal dan faktual tentang bidang pekerjaan bisa diperoleh dengan membaca.

2) Keterampilan

Keterampilan mengacu pada penguasaan atau keahlian individu mengenai langkah eksekusi suatu pekerjaan. Video, photo editing, dan copywriting adalah contoh keterampilan yang bisa dipelajari dan dilatih hingga individu piawai di bidang tersebut.

Namun, ada pula keterampilan yang harus dipelajari untuk mendukung pekerjaan. Misalnya, mengikuti kursus public speaking dan creative thinking dan mengimplementasikan dalam tugas sehari-hari.

3) Sikap

Sikap karyawan terhadap pekerjaannya menentukan kinerjanya.

Karyawan yang bersikap dan berperilaku positif cenderung mampu mengatasi stress dan menerima tanggung jawab. Ia juga memiliki motivasi tinggi.

Sebaliknya, karyawan dengan sikap negatif akan mudah mengeluh dan menyerah. Hal itu, menghambat potensi mereka untuk menggapai career growth.

6 Tipe Career Growth

Ini adalah fase-fase yang dialami oleh seseorang saat menumbuhkan kariernya.

Proses akan dimulai ketika ia mulai menerima pekerjaan pertama hingga fase terakhir atau berada di posisi puncak. Berikut ini tipe career growth:

  • Follower

Umumnya, fase follower berkaitan dengan pekerjaan pertama. Karyawan memulai kariernya ketika menjalankan magang.

Karena masih merintis, ia cenderung action-oriented dan task-focused. Ia juga cenderung mendengarkan dan mengerjakan apa yang diinstruksikan atasan atau pembimbingnya.

Fase ini mutlak diperlukan, agar karyawan mengetahui cara mengikuti atasan jika kelak ingin memimpin orang lain.

  • Collaborator

Setelah follower, karyawan akan beradaptasi dengan lingkungan kantor dan mulai bergaul dengan karyawan lain.

Di fase ini, ia menjumpai kerja sama antar tim atau kolaborasi antar departemen untuk mendukung tujuan perusahaan. Selama menjadi collaborator, ia akan banyak belajar menjadi rekan setim yang baik atau keterampilan yang harus dipertajam jika bekerja bersama.

  • Instructor

Saat karyawan mulai memimpin tim, ia akan menjadi instructor. Ia akan lebih mempelajari keterampilan bersosialisasi, leadership, dan mengelola anggota tim.

Di sini, ia akan belajar bagaimana mengomunikasikan instruksi pekerjaan dengan efektif dan efisien.

  • Manager

Tingkat selanjutnya adalah manajer.

Dalam fase ini, ia belajar menangani tim dengan target produktivitas tinggi. Ia juga akan belajar memotivasi dan mengarahkan karyawan lain agar kinerjanya selaras dengan target perusahaan.

  • Influencer

Peran individu di perusahaan mulai berubah setelah ia menghabiskan waktu beberapa tahun sebagai manajer.

Ia mulai menjadi orang yang punya pengaruh di lingkungan kerja, sehingga keberadaannya berpengaruh penting bagi tim. Tahap influencer ini mendorong seseorang untuk belajar melancarkan persuasi agar orang lain mengikuti atau percaya dengannya.

  • Leader

Pada tahap akhir, individu menjadi leader dan menaungi lebih banyak karyawan. Ia tak lagi sekadar menangani tim, tetapi juga dituntut untuk menginspirasi karyawan lain yang bekerja di lingkungan kerja.

Cara Perusahaan Mendorong Career Growth Karyawan

Ada banyak cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mendorong career growth karyawannya, yaitu:

#1 Mentoring

Belajar langsung dengan mentor adalah sebuah privilige. Sebab, tak semua karyawan memiliki mentor yang komunikatif dan kooperatif.

Ada banyak ilmu dan pengetahuan yang bisa diserap oleh karyawan selama mentoring, jadi dorong mereka untuk memanfaatkan kesempatan mentorship sebaik-baiknya untuk meningkatkan karier.

#2 Pelatihan berkala

Idealnya, perusahaan konsisten memberikan pelatihan karyawan, baik in house maupun tidak. Meski demikian, pelatihan berkala bermanfaat untuk memaksimal kinerja karyawan.

#3 Leadership development

Perusahaan sebaiknya membuat program leadership development. Dengan program itu, individu akan belajar tentang manajemen secara intensif hingga ia siap memimpin timnya sendiri.

#4 Penambahan tanggung jawab

Jika karyawan merasa keahlian dan kemampuannya sudah lebih dari cukup, maka tawarkan ia untuk berpartisipasi dalam proyek lain.

Tawarkan pula untuk mengerjakan tugas tambahan baru yang berbeda dengan tugas utamanya. Hal ini akan mendorong karyawan untuk belajar menerima tanggung jawab baru sekaligus mempertajam keahliannya.

#5 Promosi

Cara paling akhir adalah promosi untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi.

Jika kinerja karyawan konsisten sesuai dengan ekspektasi manajemen, maka ia berhak menerima promosi naik jabatan. Namun, bila karyawan berprestasi ditempatkan di posisi yang sama, potensi profesionalnya tidak akan berkembang.

Pew Research Center melakukan survei terhadap 10.000 penduduk Amerika untuk mencari 100 perusahaan dengan rekam jejak career growth terbaik. Berikut ini 10 contohnya:

  1. Boston Consulting Group
  2. Amazon
  3. RingCentral
  4. InsightGlobal
  5. Medallia
  6. ZipRecruiter
  7. Adobe
  8. Samsung
  9. SentinelOne
  10. Qualtrics

Penutup

Perusahaan perlu memberikan career growth kepada karyawan. Rancang strategi ini untuk meretensi karyawan berpotensi.

Dengan demikian, karyawan dapat memaksimalkan kinerjanya dan mendukung pertumbuhan perusahaan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *