Memotivasi karyawan bukan hanya sekadar konsep bisnis modern, melainkan juga menjadi fondasi bagi keberhasilan perusahaan. Di balik prestasi dan inovasi, terdapat kekuatan tak terbatas yang dapat mendorong karyawan untuk memberikan kinerja yang terbaik. Itulah motivasi.
Karena itu, perusahaan perlu mengenali, menciptakan, dan menjaga motivasi tersebut dengan baik.
Tim yang termotivasi dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan, mereka juga memiliki kemampuan untuk mengubah tantangan menjadi peluang, merangsang kreativitas, dan meningkatkan produktivitas.
Alasan Memotivasi Karyawan Menjadi Hal Krusial Di Tempat Kerja
Terdapat banyak alasan mengapa motivasi karyawan menjadi hal yang krusial di tempat kerja.
Motivasi karyawan sendiri dimulai dari komunikasi terbuka dari manajer. Di mana manajer perlu memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peran mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Komunikasi yang efektif juga mencakup aspek saling mendengarkan dan memberikan umpan balik, sehingga karyawan dapat memahami tujuan bisnis dan berkontribusi dengan lebih baik.
Karyawan yang termotivasi akan dengan sukarela menjalankan tugas mereka, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mengurangi biaya operasional tanpa adanya tekanan berlebihan.
Alasan Manajer Gagal Memotivasi Karyawan
1. Komunikasi buruk
Manajer yang gagal menyampaikan informasi dengan jelas atau tidak membuka saluran komunikasi yang efektif dapat membuat karyawan merasa terisolasi dan kehilangan motivasi.
Melansir LinkedIn, lebih dari 91% karyawan menganggap bahwa pemimpin mereka kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Akibatnya, hanya 40% yang menyatakan bahwa mereka memiliki pemahaman yang memadai tentang tujuan, strategi, dan taktik perusahaan.
2. Pendekatan terlalu rapuh
Pendekatan manajer yang terlalu rapuh, seperti terlalu otoriter atau terlalu santai, dapat merusak motivasi karyawan dalam bekerja. Keseimbangan dalam memberikan arahan dan memberikan kebebasan menjadi kunci dalam menjaga motivasi karaywan.
3. Kurang simpati
Pemahaman terhadap perasaan dan emosi karyawan menjadi aspek yang krusial dalam menjaga tingkat motivasi yang tinggi.
Manajer yang kurang peka terhadap perubahan suasana hati atau tingkat motivasi karyawan dapat kehilangan kesempatan dalam memahami perkembangan moral di antara karyawan.
4. Kehilangan tujuan
Karyawan yang tidak tahu untuk apa hasil dari pekerjaan yang saya lakukan? akan mudah kehilangan motivasi. Di sini, peran manajer sangatlah penting.
Manajer harus memastikan karyawannya memahami tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan. Hal ini berhubungan dengan sense of ownership dan bisa meningkatkan motivasi secara keseluruhan.
5. Dampak pada kesehatan
Kesehatan yang terganggu atau stres pada seorang manajer dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi. Hasilnya mereka akan kesulitan dalam memberikan motivasi yang dibutuhkan oleh karyawan.
6. Mengejar tujuan yang salah
Manajer kerap berada di posisi mereka harus fokus mencapai tujuan perusahaan. Sayangnya, kadang tanpa memerhatikan kebutuhan dan aspirasi karyawan. AKhirnya, manajer lupa menyamakan tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.
Karyawan yang ‘tidak didengar’ akan mudah merasa tidak termotivasi untuk bekerja.
7. Berasumsi
Berasumsi mengenai kebutuhan dan motivasi karyawan tanpa mendengarkan secara aktif dapat mengarah pada tindakan yang tidak sesuai, sehingga menghambat motivasi para karyawan.
8. Gagal mendengarkan
Seorang manajer yang gagal mendengarkan masukan dan aspirasi karyawan mungkin tidak akan berhasil dalam menciptakan rasa kepemilikan dan kepedulian, yang merupakan elemen esensial dalam memotivasi mereka dalam pekerjaan.
9. Tidak membangun hubungan baik
Kurangnya hubungan interpersonal yang baik antara manajer dan karyawan dapat membuat lingkungan kerja jadi tidak nyaman. Jelas hal tersebut akan mengurangi motivasi semua orang yang bekerja.
10. Memiliki ciri kepribadian patologis
Manajer dengan ciri-ciri kepribadian patologis (perilaku yang sangat tidak wajar), seperti kecenderungan manipulatif atau otoriter, dapat merusak hubungan kerja dan menurunkan tingkat motivasi karyawan.
Penutup
Memotivasi karyawan bukan hanya menjadi tanggung jawab seorang manajer, melainkan juga menjadi dasar keberhasilan suatu perusahaan. Kegagalan manajer dalam memotivasi karyawan seringkali disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang efektif, kurangnya pemahaman terhadap tujuan bisnis, dan kurangnya kesadaran terhadap kondisi emosional dan motivasi di kalangan karyawan.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan karyawan, manajer dapat berperan sebagai individu yang mampu memotivasi karyawan dan mencapai keberhasilan bersama tim.
Leave a Reply