Pengembangan karier karyawan HRPods

3 Langkah Membangun Percakapan tentang Pengembangan Karier Karyawan

Pengembangan karier karyawan adalah strategi paling efektif yang dapat diterapkan oleh manajer untuk meningkatkan hasil secara keseluruhan bagi perusahaan. Mulai dari keterlibatan, retensi, dan produktivitas karyawan. Masalahnya adalah tak sedikit manajer merasa kewalahan serta tidak memiliki waktu untuk membicarakan pengembangan karier anggota timnya. Mereka juga tidak mengetahui harus berkata apa kepada karyawan saat tidak ada promosi bagi mereka. 

3 Alasan Perusahaan Harus Peduli dengan Pengembangan Karier Karyawan 

Mengapa kita harus peduli dengan pengembangan karier karyawan? Apakah ini semata demi meningkatkan strategi retensi? Mengingat kondisi pasar kerja saat ini, tidak ada tempat bagi orang-orang untuk mencari pekerjaan dan/atau posisi baru.

Roberta Matuson, kontributor Forbes, menuliskan alasan perusahaan harus melakukan pengembangan karier karyawan daripada periode sebelumnya, yaitu:

1. Peningkatan keterampilan

Keterampilan masa kini harus memenuhi kebutuhan masa depan. Tanpa peningkatan keterampilan yang signifikan, sebagian besar perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan sukses di pasar.

2. Tingkatkan produktivitas

Karyawan yang menerima pelatihan dan pengembangan berkelanjutan cenderung lebih produktif dan inovatif. Dengan upaya mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, mereka dapat berkontribusi lebih efektif terhadap tujuan perusahaan. Mereka juga mampu beradaptasi dengan tren industri yang terus berubah.

3. Karyawan ingin berkembang

Pada beberapa perusahaan, masih ada Baby Boomer yang enggan berhenti dari pekerjaan mereka. Ini artinya, semakin sedikit level manajemen yang bisa diemban oleh angkatan kerja terkini yang sekarang dikuasai oleh Gen Z. Namun, karyawan Anda saat ini tidak akan puas dengan pekerjaan yang sama dan tugas yang telah dilakukan beberapa tahun ini. Mereka akan berusaha mengembangkan keterampilan agar dapat melihat perkembangan ketika ada lowongan pekerjaan baru. 

Jadi, Anda perlu menyadari bahwa pengembangan karier karyawan menjadi tanggung jawab setiap pemimpin di organisasi. Ini bukan tanggung jawab tim HR saja. Dan, tidak semua karyawan mencari promosi, maka diskusi tentang karier tidak selalu perlu berlangsung dalam one-on-one meeting selama lebih dari satu jam.

Baca juga: 7 Peran Manajer Dalam Pengembangan Karier Karyawan

4 Mitos Pengembangan Karier di Lingkungan Kerja

Beverly Kaye dan Julie Winkle Giulioni, penulis Help Them Grow or Watch Them Go, menjelaskan bahwa terdapat mitos yang menghambat langkah manajer untuk memulai percakapan tentang karier anggota timnya. Padahal mereka hanya membutuhkan satu percakapan pada satu waktu. 

Apa mitos percakapan tersebut adalah:

1) Tak ada waktu cukup

Jika mempunyai waktu untuk minum kopi, Anda masih bisa memiliki waktu untuk mengobrol sebentar dengan salah satu karyawan. Bahkan, Anda dapat mengajaknya minum kopi sambil membicarakan aspirasi kariernya. Kalimat yang menyatakan, “Tak ada waktu cukup untuk membahas karier karyawan” adalah mitos.

2) Tidak bisa memberikan keinginan karyawan

Anda akan mengetahui keinginan karier seseorang dan kemungkinan besar keinginannya berbeda dari Anda. Menurut para penulis, karyawan masa kini mencari hubungan yang berbeda dengan pekerjaan. Dengan kata lain, mereka tidak terlalu bergantung pada pengembangan karier tradisional, melainkan lebih pada pengalaman terhadap makna, tujuan, fleksibilitas, tantangan, keseimbangan, dan semua hal yang dapat difasilitasi oleh seorang pemimpin.

3) Menganggap karyawan tak memikirkan karier

Tak sedikit pemimpin yang beranggapan bahwa, jika ia tidak membicarakan soal pengembangan karier, karyawan tidak akan memikirkannya. Itu ialah anggapan berbalut mitos. Pasalnya, karyawan tetap mencari pengembangan kariernya, terlepas dari apakah Anda membahasnya atau tidak. Jika Anda mengabaikan topik ini, mereka tidak akan menghilangkan pikiran tentang pengembangan di dunia profesional. 

4) Membebankan tugas kepada tim HR

Anda perlu mengingat bahwa pemimpin adalah mitra penting dalam proses ini, maka ia memiliki pengaruh yang jauh lebih besar daripada tim HR. Jadi, Anda perlu menginvestasikan sumber daya–meski terbatas–untuk mengembangkan karyawan. 

Selanjutnya: 5 Langkah Menciptakan Program Pengembangan Karier

3 Langkah Membangun Percakapan tentang Pengembangan Karier Karyawan

Penulis merekomendasikan percakapan singkat tak harus lama dan dilakukan jelang penilaian kinerja. Namun ini bisa dilakukan secara singkat dan berkala, karena dialog berkelanjutan dapat menjaga komitmen kedua belah pihak, yakni perusahaan–yang diwakilkan oleh manajer–dan karyawan. 

Bagaimana membangun percakapan yang berdampak kepada karyawan tentang pengambangan karier? 

1) Menyusun pertanyaan

Pertanyaan yang disusun dengan matang menjadi kunci percakapan karier yang terstruktur dengan baik. Pertanyaan ini dapat memicu refleksi dan merangsang ide-ide yang mungkin belum terpikirkan oleh karyawan.

2) Bertanya tentang aspirasi karier

Mulailah dengan bertanya harapan dan aspirasi karier mereka saat menerima pekerjaan ini. Tanyakan pula tentang apa yang paling mereka hargai, apa saja yang mereka sukai dan tidak sukai mengenai pekerjaan, dan apa yang mereka siap lakukan untuk mencapai tujuan mereka. Selanjutnya, tanyakan seberapa dekat mereka dengan aspirasi tersebut dan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka mewujudkannya.

3) Cek secara berkala

Ini adalah percakapan kasual, bukan interogasi. Jadi, Anda harus menjaga agar percakapan tetap mengalir dan memeriksanya setidaknya setiap satu atau tiga bulan sekali. Kaye dan Giulioni sepakat bahwa pengembangan diri adalah pengalaman yang sangat manusiawi. Karyawan akan mengetahui mana pemimpin yang memperhatikan pengembangan karier karyawan dengan tulus atau sekadar mengisi penilaian kinerja tahunan. 

Ingat, pengembangan karier bukanlah tentang mengisi formulir, mengatur tugas baru, atau mengatur promosi.

Ini adalah tentang melakukan percakapan bermakna yang dirancang untuk memfasilitasi wawasan dan kesadaran, membantu karyawan mengeksplorasi berbagai kemungkinan, dan menginspirasi mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan yang diambil.

Pengembangan karier juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang membuat karyawan senang bekerja. Pelanggan pun senang menggunakan jasa atau layanan perusahaan Anda. Dengan membangun percakapan bermakna dan berkala, pemimpin dapat menginspirasi sekaligus mengembangkan tenaga kerja yang tangguh. 

Jika karyawan terlibat, maka mereka siap memberikan yang terbaik bagi tim maupun pelanggan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *